KalbarOnline, Singkawang – Pj Gubernur Kalimantan Barat, Harisson, meresmikan pembangunan kantor baru RSJ Provinsi Kalbar yang terletak di Jalan Raya Singkawang – Bengkayang, KM 15, Roban, Kecamatan Singkawang Tengah, Kota Singkawang, pada Rabu (31/01/2024) siang. Pembangunan gedung baru ini sedianya telah rampung sejak tahun 2023 lalu.
Harisson yang hadir didampingi Pj Ketua PKK Provinsi Kalbar, Windy Prihastari, kala itu disambut hangat oleh Direktur Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Kalbar, Wilson beserta jajaran.
Dalam kesempatan itu, Harisson bersama Windy turut mengunjungi para pasien orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) serta layanan rehabilitasi Narkoba, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya (Napza) yang ada di sana.
Harisson menerangkan, kalau aspek kesehatan merupakan salah satu prioritas utama dalam pembangunan. Untuk di Kalbar misalnya, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pada bidang kesehatannya tinggi.
“Jadi berdasarkan data, angka harapan hidup kita cukup tinggi yaitu 73 tahun. Namun, yang kita harus jaga bukan hanya kesehatan fisik, tapi juga jiwa. Jadi terkait dengan gangguan kesehatan jiwa prevalensinya hanya boleh maksimal 1 persen, dan di Kalbar saat ini 0,6 persen,” katanya.
Dirinya menjelaskan, bahwa dari jumlah tersebut menggambarkan pentingnya menjaga kesehatan jiwa pada setiap individu. Terkadang, menurut Harisson, menjadi ODGJ bukanlah sebuah “pilihan”, melainkan sudah takdirnya.
“Keadaan seperti itu bukan mereka yang minta, itu sudah bagian dari takdir. Tugas kita bersama merawat mereka dengan setulus hati, agar mereka bisa sembuh dan diterima dengan baik di masyarakat,” katanya.
“Apresiasi tak lupa saya sampaikan kepada semua tenaga kesehatan di sini yang telah berjuang siang dan malam merawat saudara-saudara kita,” tambah Harisson.
Terkait diresmikannya pembangunan gedung baru kantor pelayanan RSJ ini, ia berharap dapat menambah semangat dan integritas dari seluruh petugas rumah sakit tersebut.
“Terima kasih juga atas kinerja dari dokter Wilson dan jajaran. Di mana gedung baru ini dibangun dengan menggunakan jasa yang diterima RSJ ini pada masa covid sebesar 5 miliar rupiah,” katanya.
Tak hanya itu, Harisson juga kedepannya menargetkan untuk menambah fasilitas bagi orang-orang yang harus direhabilitasi akibat napza.
“Saat ini hanya ada 20 – 40 kamar. Harusnya kita memiliki 400 kamar. Itu juga semangat dari peradilan saat ini, kita juga terus koordinasi bersama stakeholder terkait hal ini. Di mana untuk saat ini lebih mengutamakan pembinaan rehabilitasi agar terlepas dari barang haram ini, dibanding menjalani hukuman badan,” tutup Harisson.
Sebagai informasi, pembangunan gedung kantor baru 2 lantai yang sudah direncanakan 5 tahun dan baru terealisasi di tahun 2022 ini, menggunakan dana BLUD tahun 2023 sebesar Rp 5.279.858.048 dengan luas bangunan 756 meter persegi.
Peresmian itu turut dihadiri Pj Sekda Kota Singkawang, Aulia Chandra, Kepala perangkat daerah terkait di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalbar, Dirut Bank Kalbar dan Dirut Jamkrida. (Jau)
Comment