Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Senin, 19 Februari 2024 |
KalbarOnline, Pontianak – Sebanyak 29 persen remaja putri Kota Pontianak mengalami gejala kekurangan darah atau anemia. Menurut Kepala Dinas (Dinkes) Kota Pontianak, Saptiko, penderita anemia akan berdampak pada kesiapan kehamilan dari remaja putri.
“Ini akan berbahaya karena nanti akan mengganggu pertumbuhan terutama di organ reproduksi, karena perempuan akan hamil dan melahirkan,” katanya usai penyerahan tablet tambah darah kepada remaja putri SMAN 4 Pontianak, Senin (19/2/2024).
Saptiko menerangkan, kesiapan menjelang hamil dan melahirkan harus dilakukan sejak dini. Salah satu upayanya adalah dengan konsumsi tablet tambah darah oleh remaja putri.
[caption id="attachment_154596" align="alignnone" width="1600"]
Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian menyerahkan secara simbolis tablet tambah darah kepada siswi SMAN 4 Pontianak. (Foto: Kominfo/Prokopim)[/caption]
“Sehingga nanti ketika menikah dan hamil, tubuhnya siap,” imbuhnya.
Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak lewat Dinkes Kota Pontianak tengah gencar menyebarkan tablet penambah darah bagi remaja putri di SMP sederajat maupun SMA sederajat. Aksi ini, ungkap Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian, merupakan upaya jangka panjang penurunan stunting dengan mempersiapkan calon pengantin.
“Tablet tambah darah kita utamakan kepada remaja putri, karena mereka rentan akibat menstruasi, diet untuk langsing, sehingga tidak terkontrol kesehatannya,” tuturnya, usai menyerahkan secara simbolis tablet tambah darah.
[caption id="attachment_154595" align="alignnone" width="1600"]
Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian dan Pj Ketua TP PKK Kota Pontianak, Anita Ani Sofian foto bersama siswa-siswi SMAN 4 Pontianak. (Foto: Kominfo/Prokopim)[/caption]
Data terakhir angka stunting Kota Pontianak masih menggunakan data tahun 2022 dengan 19,7 persen. Sedangkan untuk data di tahun 2023 masih menunggu rilis resmi kementerian terkait. Namun Ani optimis akan turunnya angka stunting di Kota Pontianak, mengingat gencarnya aksi edukasi gizi maupun bantuan pangan kepada orang tua dengan balita stunting.
“Para lurah dan camat juga sudah melaksanakan aksi intervensi di wilayah masing-masing. Laporannya banyak yang sudah turun, kami akan selalu pantau sampai memenuhi target,” sebutnya. (Jau)
KalbarOnline, Pontianak – Sebanyak 29 persen remaja putri Kota Pontianak mengalami gejala kekurangan darah atau anemia. Menurut Kepala Dinas (Dinkes) Kota Pontianak, Saptiko, penderita anemia akan berdampak pada kesiapan kehamilan dari remaja putri.
“Ini akan berbahaya karena nanti akan mengganggu pertumbuhan terutama di organ reproduksi, karena perempuan akan hamil dan melahirkan,” katanya usai penyerahan tablet tambah darah kepada remaja putri SMAN 4 Pontianak, Senin (19/2/2024).
Saptiko menerangkan, kesiapan menjelang hamil dan melahirkan harus dilakukan sejak dini. Salah satu upayanya adalah dengan konsumsi tablet tambah darah oleh remaja putri.
[caption id="attachment_154596" align="alignnone" width="1600"]
Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian menyerahkan secara simbolis tablet tambah darah kepada siswi SMAN 4 Pontianak. (Foto: Kominfo/Prokopim)[/caption]
“Sehingga nanti ketika menikah dan hamil, tubuhnya siap,” imbuhnya.
Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak lewat Dinkes Kota Pontianak tengah gencar menyebarkan tablet penambah darah bagi remaja putri di SMP sederajat maupun SMA sederajat. Aksi ini, ungkap Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian, merupakan upaya jangka panjang penurunan stunting dengan mempersiapkan calon pengantin.
“Tablet tambah darah kita utamakan kepada remaja putri, karena mereka rentan akibat menstruasi, diet untuk langsing, sehingga tidak terkontrol kesehatannya,” tuturnya, usai menyerahkan secara simbolis tablet tambah darah.
[caption id="attachment_154595" align="alignnone" width="1600"]
Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian dan Pj Ketua TP PKK Kota Pontianak, Anita Ani Sofian foto bersama siswa-siswi SMAN 4 Pontianak. (Foto: Kominfo/Prokopim)[/caption]
Data terakhir angka stunting Kota Pontianak masih menggunakan data tahun 2022 dengan 19,7 persen. Sedangkan untuk data di tahun 2023 masih menunggu rilis resmi kementerian terkait. Namun Ani optimis akan turunnya angka stunting di Kota Pontianak, mengingat gencarnya aksi edukasi gizi maupun bantuan pangan kepada orang tua dengan balita stunting.
“Para lurah dan camat juga sudah melaksanakan aksi intervensi di wilayah masing-masing. Laporannya banyak yang sudah turun, kami akan selalu pantau sampai memenuhi target,” sebutnya. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini