Kunjungi Pasar Jarai Sanggau, Harisson Temukan Sejumlah Komoditas Merangkak Naik

KalbarOnline, Sanggau – Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar, Harisson menemukan adanya fenomena kenaikan harga terhadap sejumlah komoditas bahan pangan di Pasar Jarai, Kabupaten Sanggau, Senin (04/04/2024).

“Kita sekarangkan di Pasar Jarai Sanggau, jadi memang tadi saya sudah keliling, harga harga beras, daging ayam, telur, minyak goreng, cabai merah mengalami kenaikan,” katanya.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Oleh karenanya, Harissson pun meminta kepada pemerintah daerah untuk terus menggencarkan operasi pasar guna menjaga kestabilan harga kembali.

“Pemerintah provinsi maupun kabupaten kota ini harus sering melakukan operasi pasar seperti yang dilaksanakan hari ini, Kabupaten Sanggau memang sering setiap minggu itu melakukan operasi pasar dalam rangka meringankan beban masyarakat,” katanya.

Harisson menyatakan, bahwa kondisi ini diantaranya dipicu karena saat ini Kalbar sedang berada di ujung masa panen dan sedang memasuki masa panen baru, sehingga suplai bahan pangan ke pasar-pasar sedikit agak menurun, termasuk beras.

Baca Juga :  Bank Kalbar Pertahankan Gelar Bergengsi Bintang 5 di Ajang Top BUMD Awards 2024

“Tetapi sekarang kita sudah mulai panen, baik beras di ladang maupun sawah masyarakat sudah mulai panen ini, dan ini secara nasional kita sudah mulai panen, sehingga harga beras nanti akan turun,” ucapnya.

Selain itu, Harisson juga meminta kepada  bulog untuk terus melakukan operasi pasar dalam rangka membantu masyarakat. Terlebih menjelang Ramadhan seperti ini, diharapkan jangan sampai harga-harga tersebut terlalu tinggi.

“Untuk stok (beras) kita cukup, cuman masyarakat terkadang tidak mau membeli beras bulog, maunya yang premium, beras SPHP itu selalu ada dengan HET Rp 11.500, itu beras premium dengan patahan di bawah lima persen, itu sebenarnya masuk beras premium,” katanya.

Baca Juga :  Dari Festival HAM di Singkawang, Harisson Minta Segenap Masyarakat Kalbar Dukung Pemilu Aman dan Damai

Kembali, Harisson mengimbau agar masyarakat tidak panik, karena memang secara nasional, termasuk Kalbar, tengah mengalami masa transisi dari masa ujung panen memasuki masa awal panen.

“Saya optimis karena sekarang petani kita sudah mulai panen, baik yang petani ladang maupun sawah, dan ini panennya di waktu bersamaan dan ini akan membanjiri stok,” katanya. (Jau)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Comment