KalbarOnline, Pontianak – Legislator Partai Amanat Nasional (PAN) Kalbar, Zulfydar Zaidar Mochtar berhasil terpilih kembali sebagai Anggota DPRD Provinsi Kalbar pada pemilihan umum (pemilu) serentak 2024.
“Setelah lolos dan terpilih sebagai DPRD Provinsi Kalbar, saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemilih yang telah memilih saya. Tentu apa yang menjadi harapan dari masyarakat Kota Pontianak umumnya, akan kami upayakan sebagai mestinya,” buka Zulfydar saat diwawancarai wartawan, Sabtu (09/03/2023) siang.
Usai dilantik secara resmi nantinya, Zulfydar bakal menggeber sejumlah program prioritas daerah. Utamanya mengenai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang diantaranya mencakup soal pendidikan, kesehatan dan ekonomi.
“Masalah IPM, memang masih rendah, kami akan mendorong bersama pemerintah provinsi kabupaten dan kota untuk melakukan peningkatan, memanfaatkan program-program pemerintah pusat yang berkorelasi terhadap IPM, untuk IPM kita lebih baik lagi,” katanya.
Usai kepala daerah terpilih pada pilkada 2024 mendatang, pihak DPRD kata Zulfydar akan langsung melakukan komunikasi terkait peningkatan IPM ini. Ia pun nantinya akan meminta agar eksekutif benar-benar memiliki target soal angkat IPM ini.
“Paling tidak kita ada target. (Misalnya) di bawah urutan ke 20 bahkan mungkin 15 atau 10 (besar),” terangnya.
Selain itu, yang akan menjadi pokok bahasan serius nantinya juga ialah soal sarana pendukung peningkatan IPM itu sendiri, seperti jalan, inflasi yang turut berkelindan dengan kelancaran distribusi dan produksi.
“Inflasi jangan sampai terus menjadi persoalan, setidaknya yang berkaitan dengan distribusi barang dari luar Kalbar berjalan lancar, distributor-distributor barang, agen-agen produksi barang yang ada di Kalbar atau luar Kalbar itu dimaksimalkan, agar stabilisasi inflasi dapat kita capai,” paparnya.
Soal inflasi, yang menjadi sorotan akhir-akhir ini pula, yakni terkait dengan harga tiket pesawat yang masih relatif tinggi. Usai memegang kewenangan nanti, DPRD menurutnya harus bicara blak-blakan dengan maskapai.
“Harga tiket pesawat itu di atas rata-rata, meskipun pemerintah sudah menekankan batas harga atas dan batas harga bawah. Ini harus kita komunikasikan dengan pihak airline,” jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga akan menggelar komunikasi secara intens bersama berbagai pihak, utamanya pemerintah pusat, mengenai pembukaan jalur penerbangan ke luar negeri yang mudah dan cepat. Tanpa perlu transit ke sana ke mari.
“Jalur luar negeri harus kita buka, adanya kapal cepat, tidak high cost lagi, (selama ini, red) Pontianak ke Jakarta, dari Jakarta baru ke luar negeri, padahal kita sudah dekat dengan negara asean misalnya,” kata Zulfydar.
Sesuai janji yang telah telanjur diumbarnya pada saat kampanye, Zulfydar pun mengaku akan tetap berada pada jalur komitmen untuk memajukan daerah.
“Saya akan berlomba-lomba untuk kebaikan masyarakat Kota Pontianak, dengan memaksimalkan komunikasi, kewenangan dan tupoksi saya sebagai anggota DPRD,” katanya.
Menyinggung soal Pontianak, Zulfydar menyatakan, sebagai kota jasa dan perdagangan, Pontianak tidak bisa berdiri sendiri. Pontianak kata dia harus terbuka dengan dunia luar.
“Orang bisa bekerja di sini dan berinvestasi dengan baik, kemajuan daerah itu sangat penting, jangan batasi orang datang. Saatnya kita kolaborasi bersama, kita harus samakan pemikiran kita untuk membangun Kalbar itu sendiri,” tekannya.
Oleh karenanya, ia pun sangat berharap agar keamanan dan kedamaian yang selama ini telah tercipta, hendaknya tetap dapat terus terjaga dan ditingkatkan.
“Diharapkan keamanan yang sudah terbangun baik itu ditingkatkan lagi. Masyarakat juga harus ikut peduli dengan sama-sama menjaga keamanan dan kedamaian,” tutup Zulfydar. (Jau)
Comment