Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Rabu, 20 Maret 2024 |
KalbarOnline, Mempawah - Presiden RI, Joko Widodo melakukan peninjauan langsung ke Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat, Rabu, (20/03/2024).
Dalam kunjungan tersebut, Kepala Negara menegaskan pentingnya pembangunan smelter untuk bauksit, yang merupakan langkah lanjutan setelah nikel dalam agenda besar hilirisasi Indonesia.
“Kita masuk ke bauksit di sini yang bauksit karena biji bauksit yang paling banyak itu memang berada di Provinsi Kalimantan Barat,” ujar Jokowi kepada awak media usai peninjauan.
Presiden juga menekankan bahwa tujuan utama dari proyek ini adalah untuk mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor alumina. Presiden menyebut, bahwa nantinya alumina yang diproduksi di SGAR akan dikirim ke Kuala Tanjung untuk diolah menjadi aluminium.
“Saya kira ini akan menjadi substitusi impor sehingga devisa kita tidak keluar, (Indonesia) bisa menyimpan devisa lebih banyak lagi,” katanya.
Jokowi pun berharap agar proyek SGAR dapat selesai pada Juni 2024 mendatang dan sudah akan beroperasi penuh pada awal tahun 2025. Dirinya juga mengungkapkan, kalau visi integrasi industri ini terkait dengan sektor lainnya, seperti pembuatan komponen kendaraan listrik, yang akan melibatkan bahan baku nikel dan tembaga.
“Ini adalah pekerjaan besar, ekosistem besar yang mau kita bangun ini. Body-nya mungkin dari aluminium, kemudian ev battery-nya dari nikel masuk, yang untuk apa tembaganya untuk komponen-komponen yang lain, kabel, dan lain-lain jadi satu terintegrasi,” terangnya.
Sedangkan terkait upaya percepatan pembangunan smelter, Jokowi menegaskan, bahwa proyek ini adalah bagian dari rencana yang sudah berjalan, dengan nikel dan tembaga sebagai komponen yang juga sedang dikembangkan.
“Itu yang kita harapkan sehingga semuanya efisien, barangnya kompetitif, bisa bersaing dengan barang-barang dari negara lain. Golnya ke sana,” tutup Jokowi.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam peninjauan itu Pj Gubernur Kalbar, Harisson, Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir dan Bupati Mempawah, Erlina Ria Norsan. (Jau)
KalbarOnline, Mempawah - Presiden RI, Joko Widodo melakukan peninjauan langsung ke Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat, Rabu, (20/03/2024).
Dalam kunjungan tersebut, Kepala Negara menegaskan pentingnya pembangunan smelter untuk bauksit, yang merupakan langkah lanjutan setelah nikel dalam agenda besar hilirisasi Indonesia.
“Kita masuk ke bauksit di sini yang bauksit karena biji bauksit yang paling banyak itu memang berada di Provinsi Kalimantan Barat,” ujar Jokowi kepada awak media usai peninjauan.
Presiden juga menekankan bahwa tujuan utama dari proyek ini adalah untuk mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor alumina. Presiden menyebut, bahwa nantinya alumina yang diproduksi di SGAR akan dikirim ke Kuala Tanjung untuk diolah menjadi aluminium.
“Saya kira ini akan menjadi substitusi impor sehingga devisa kita tidak keluar, (Indonesia) bisa menyimpan devisa lebih banyak lagi,” katanya.
Jokowi pun berharap agar proyek SGAR dapat selesai pada Juni 2024 mendatang dan sudah akan beroperasi penuh pada awal tahun 2025. Dirinya juga mengungkapkan, kalau visi integrasi industri ini terkait dengan sektor lainnya, seperti pembuatan komponen kendaraan listrik, yang akan melibatkan bahan baku nikel dan tembaga.
“Ini adalah pekerjaan besar, ekosistem besar yang mau kita bangun ini. Body-nya mungkin dari aluminium, kemudian ev battery-nya dari nikel masuk, yang untuk apa tembaganya untuk komponen-komponen yang lain, kabel, dan lain-lain jadi satu terintegrasi,” terangnya.
Sedangkan terkait upaya percepatan pembangunan smelter, Jokowi menegaskan, bahwa proyek ini adalah bagian dari rencana yang sudah berjalan, dengan nikel dan tembaga sebagai komponen yang juga sedang dikembangkan.
“Itu yang kita harapkan sehingga semuanya efisien, barangnya kompetitif, bisa bersaing dengan barang-barang dari negara lain. Golnya ke sana,” tutup Jokowi.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam peninjauan itu Pj Gubernur Kalbar, Harisson, Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir dan Bupati Mempawah, Erlina Ria Norsan. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini