KalbarOnline, Pontianak – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson melarang sekolah-sekolah untuk semua jenjang tingkatan, mengadakan acara perpisahan di tempat-tempat mewah. Kebijakan ini diambil agar para orang tua tidak lagi terbebani dengan kelulusan anak mereka.
“Jadi saya tidak mau mendengar nanti ada keluhan dari orang tua siswa, atau siswa, mereka harus keluar lagi biaya, atau iuran yang memberatkan mereka, untuk acara perpisahan sekolah,” kata Harisson kepada awak media, Sabtu (11/05/2024).
Harisson mengungkapkan, kalau saat ini Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat di Kalbar telah mengumumkan kelulusan untuk para pelajar kelas XII, dan akan disusul sebentar lagi untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Dasar (SD) sederajat.
“Sebenarnya tahun lalu kita sudah mengeluarkan Surat Edaran (SE), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud Kalbar) sudah mengeluarkan edaran (larangan perpisahan di tempat mewah), dan ini segera kami akan mengeluarkan surat edaran kembali,” tegasnya.
Sejalan dengan itu, Harisson pun kembali meminta kepada sekolah-sekolah untuk tidak melaksanakan acara perpisahan di tempat-tempat mewah, dengan pertimbangan bahwa hal itu jelas-jelas akan memberatkan para orang tua.
“Jangan sampai ada kelulusan para pelajar di Kalbar ini yang justru menjadi beban orang tua. Apalagi nanti kalau acaranya harus pakai baju tertentu, itu kan memberatkan orang tua,” jelasnya. (Jau)
Comment