KalbarOnline, Pekanbaru – Di tengah kunjungannya saat mendampingi Presiden Joko Widodo meresmikan Jalan Tol Pekanbaru – Padang Ruas Bangkinang – Pangkalan Seksi Bangkinang – XIII Koto Kampar, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) blusukan mengantar kepastian hukum hak atas tanah kepada masyarakat Tebing Tinggi Okura di Kota Pekanbaru, Jumat (31/05/2024).
Ketika Menteri AHY menuju lokasi penyerahan sertifikat ke rumah-rumah warga, hujan deras mengguyur Kota Pekanbaru, termasuk jalan yang dilaluinya. Jalan yang dilewati ini masih berupa tanah dan akibat hujan deras maka jalanan menjadi licin serta berlumpur, sehingga sulit untuk dilalui mobil pada umumnya.
Akibat genangan lumpur tersebut, mobil yang ditumpangi Menteri AHY tidak dapat melintas. Untuk itu, ia berganti kendaraan, sehingga dapat melintas di jalan yang lebih banyak rintangannya.
Sepanjang jalan menuju lokasi juga dinilai Menteri AHY sangat menarik. Perjalanannya dipenuhi dengan pemandangan kebun sawit yang subur dan rimbun, serta terlihat aktivitas warga yang sedang berkebun memetik buah sawit. Hingga akhirnya ia tiba di lokasi penyerahan sertifikat tanah di Kelurahan Tebing Tinggi Okura.
Sesampainya di lokasi, Menteri AHY menjadi sorotan dan sudah ditunggu oleh warga sekitar. Terdengar sorakan dari warga yang ingin berfoto dengannya. Momentum ini digunakan oleh warga Kelurahan Tebing Tinggi Okura untuk foto bersama Menteri AHY di tengah kebun. Melihat antusias warga, Menteri AHY pun melayani permintaan warga untuk foto bersama.
Di Kelurahan Tebing Tinggi Okura ini, Menteri ATR/Kepala BPN menyerahkan sertifikat tanah yang telah dinanti masyarakat sejak 17 tahun lalu. Ia juga menyerahkan sertifikat tanah wakaf dan sertifikat hasil konsolidasi tanah yang merupakan suatu kegiatan menata kawasan masyarakat yang awalnya tidak beraturan menjadi lebih teratur dengan menggeser, menggabungkan, memecahkan, menghapuskan dan mengubah hak yang dimiliki untuk digunakan sebagai fasilitas sosial atau umum seperti jalan, taman dan fasos-fasum lainnya.
Di hadapan masyarakat, Menteri AHY mengingatkan kembali akan pentingnya sertifikat tanah. Terlebih lagi bagi masyarakat Tebing Tinggi Okura yang sudah menempati lokasi tersebut selama belasan tahun.
“Tanah makin lama makin tinggi nilainya. Karena makin tinggi, banyak yang ingin punya tanah tapi sulit mendapatkan tanah. Oleh sebab itu, jangan sampai bapak/ibu yang sudah punya tanah tapi tidak punya sertifikat,” ujar Menteri AHY.
Masyarakat Tebing Tinggi Okura dulunya merupakan warga yang menempati tepian Sungai Siak yang direlokasi pada tahun 2008. Relokasi dilakukan karena pada wilayah sebelumnya sering terjadi banjir dan mengalami abrasi.
Berkat dukungan dan kerja sama pemerintah daerah, akhirnya warga ditempatkan di Tebing Tinggi Okura dan diberikan hunian. Hingga akhirnya saat ini memiliki Sertifikat Hak Atas Tanah yang diantar secara langsung oleh Menteri AHY.
Kegiatan penyerahan sertifikat tanah secara door to door ini sudah sering dilakukan oleh Menteri AHY sejak awal menjabat pada Februari lalu. Bahkan sehari setelah dilantik, Menteri AHY diajak Presiden Joko Widodo untuk meresmikan bendungan. Di sela waktu mendampingi presiden, ia juga manfaatkan momen itu untuk mengantarkan sertifikat tanah kepada masyarakat Kota Manado. (Jau)
Comment