Polhum    

Pengusaha Mebel di Jateng Tak Khawatir dengan Sertifikat Tanah Elektronik: Lebih Simpel dan Aman

Oleh : adminkalbaronline
Minggu, 14 Juli 2024
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline, Semarang - Agus Handoko (46 tahun), warga Desa Wonorejo, Kabupaten Semarang menjadi salah seorang penerima sertifikat tanah elektronik pada penyerahan sertifikat yang dilakukan oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Sabtu (13/07/2024).

Ia mengaku tidak memiliki kekhawatiran meski sertifikat tanahnya tidak berupa buku seperti yang ia ketahui sebelumnya. Menurutnya, meski hanya berwujud satu lembar, Sertifikat Tanah Elektronik tetap diyakini keamanannya.

“Sertifikat elektronik lebih simpel dan tetap aman, karena sertifikat elektronik jadi tidak takut sobek atau kotor,” ujar Agus Handoko yang baru saja menerima sertifikat tanah elektronik untuk tanah tempat usaha mebel miliknya dari Menteri ATR/Kepala BPN.

Kedepannya, sertifikat yang ia diterima bisa digunakan untuk mengembangkan usahanya dengan nilai yang lebih tinggi. “Kalau ada sertifikat, harga tanahnya makin mahal apalagi ini di pinggir jalan, ada akses mobil. Bisa dikembangkan usaha, buat ‘ayem-ayem’ istilahnya, mantap kalau sudah bersertifikat diakui oleh negara,” tuturnya.

Penerima sertifikat lainnya, seorang ibu rumah tangga bernama Lutfi Handayani (34 tahun) merasakan hal yang sama saat diberi informasi bahwa sertifikat yang diterima tidak lagi berbentuk buku. Meski demikian, ia tetap antusias karena sejak tahun 1990 rumah yang dibangun oleh orang tuanya akhirnya bersertifikat.

“Saya kaget karena tahunya sertifikat buku yang hijau, ternyata dikasih satu lembar. Tapi saya tidak takut, tidak ragu dan percaya dengan BPN. Saya rasa aman saja karena sertifikatnya untuk disimpan. Sekarang ‘ayem’, lega, sudah hak milik, dulu belum ada tanda buktinya,” ungkap Lutfi Handayani.

Pada kesempatan ini, Menteri AHY menyerahkan 100 sertifikat tanah elektronik di Desa Wonorejo, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang. Menteri AHY menyapa dan berdialog dengan masyarakat sembari menyerahkan sertifikat tanahnya secara door to door untuk memastikan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) berjalan baik dan mengimbau masyarakat agar menjaga sertifikat tanahnya. (Jau)

Artikel Selanjutnya
Polisi Selidiki Terbakarnya Rumah Sitaan Bank di Gang Asaka
Minggu, 14 Juli 2024
Artikel Sebelumnya
Pengusaha Mebel di Jateng Tak Khawatir dengan Sertifikat Tanah Elektronik: Lebih Simpel dan Aman
Minggu, 14 Juli 2024

Berita terkait