KalbarOnline, Pontianak – Dua tim atlet senam Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (Perwosi) Provinsi Kalimantan Barat, sukses menampilkan yang terbaik pada Lomba Senam Kreasi Piala Ibu Negara 2024.
Penampilan dua tim atlet senam Perwosi Kalbar pun berhasil mencuri perhatian penonton, dan disaksikan langsung oleh Ibu Negara Iriana Jokowi, istri Wakil Presiden Wury Ma’ruf Amin, Ketua PP Perwosi Tri Tito Karnavian serta dan istri-istri menteri yang tergabung dalam Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE Kabinet Indonesia Maju).
Hadir pula secara langsung, Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Kalbar, Windy Prihastari yang sekaligus Ketua Perwosi Kalbar, untuk menyaksikan dan memberikan semangat bagi atlet senam Perwosi Kalbar yang tampil.
Lomba Senam Kreasi Piala Ibu Negara Tahun 2024 ini pun resmi dibuka langsung Ibu Negara Iriana Jokowi di Gelanggang Olahraga Soemantri Brodjonegoro, Jakarta Selatan, Rabu 17 Juli 2024.
Adapun dua atlet senam Kalbar yang tampil di lomba tersebut, mendapat urutan ke 6 untuk Tim Sport Tourism, dan urutan 13 untuk Tim Rimba dan Budaya.
Ketua Perwosi Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari turut mengucapkan selamat kepada Tim Atlet Senam yakni Rimba Budaya dan Sport Tourism yang telah mewakili Kalbar di tingkat nasional.
“Penampilan atlet senam kita tadi sangat memukau yang mengkreasikan gerakan olahraga yang disaksikan langsung oleh Ibu Negara Iriana Jokowi dan Ibu Ma’ruf Amin, Ketua PP Perwosi dan OASE Kabinet Indonesia Maju,” ujar Windy.
Ia menilai, tentu hal tersebut menjadi penyemangat bagi para atlet senam Kalbar, untuk mempersembahkan penampilan yang terbaik. Dengan harapan atlet Kalbar bisa meraih juara seperti yang sebelumnya, sebagai juara favorit pada Senam Kreasi Piala Ibu Negara di tahun yang lalu.
Bahkan secara konsisten, Perwosi Kalbar yang dinahkodai Windy selalu memanfaatkan gelaran event nasional ini sebagai ajang promosi budaya. Dengan busana yang dikenakan atlet senam Kalbar, yang dikreasikan dengan wastra daerah dan mengangkat ciri khas dari Tionghoa, Dayak, Melayu (Tidayu).
“Melalui event ini kita juga terus konsisten untuk mengenalkan budaya di Kalbar, dan yang kita tampilkan perpaduan antara budaya Tionghoa, Dayak dan Melayu atau Tidayu, yang masuk dalam desain baju yang dipakai para atlet Kalbar,” jelas Windy.
“Jadi bukan hanya sebatas mengikuti event ini saja, tapi sebagai bentuk promosi dan sosialisasi kita untuk terus mengajak peran perempuan dalam memasyarakatkan olahraga, serta mempromosikan Provinsi Kalbar lebih luas lagi,” tambahnya.
Lebih lanjut Windy menerangkan, bahwa kedua tim yang diutus ini masih sama dengan tahun lalu, mengangkat branding promosi pariwisata dan olahraga di Provinsi Kalbar.
“Rimba dan Budaya merupakan branding pariwisata Kalbar yang harus terus kita kenalkan ke masyarakat. Sedangkan Sport Tourism sendiri, perpaduan antara keolahragaan dan wisata yang kini terus digalakkan di Kalbar,” ujar Windy.
“Dan jaket yang saya pakai hari ini juga mendapat respon baik, dengan konsep menampilkan ciri khas Provinsi Kalbar.
Jadi memang dimanapun kita berada, dalam mengikuti berbagai event kita harus konsisten, dan selalu kreatif dalam menampilkan ciri khas kita,” ujarnya.
Windy yang juga sebagai Kadisporapar Provinsi Kalbar menekankan, bahwa dirinya akan selalu konsisten dalam mempromosikan wastra, budaya dan pariwisata di Kalbar.
“Itu semua harus selalu ada dan ditampilkan saat kita menghadiri event di daerah maupun nasional hingga internasional,” ujarnya.
Windy juga mengajak perempuan di Kalbar untuk terus semangat membudayakan olahraga, karena peran perempuan sangat penting dimulai dari memasyarakatkan olahraga dari lingkungan keluarga sendiri.
Upaya ini dilakukan, agar nanti mereka dapat melahirkan generasi sehat Kalimantan Barat. Untuk itu , harus dimulai dari usia remaja putri.
“Kita lakukan upaya dari Hulu, yang menyasar remaja putri yang harus rutin minum obat tablet tambah darah untuk cegah stunting. Selain itu, kita tanamkan pentingnya menerapkan pola hidup yang sehat, dan gemar berolahraga agar tidak hanya sehat tapi juga bugar,” jelas Windy.
Windy mengajak masyarakat Kalbar untuk gemar olahraga, paling tidak bisa dilakukan mandiri di rumah minimal 30 menit dalam satu hari.
“Kita akan kembali menggalakkan olahraga di lingkungan sekolah, misal anak sekolah sebelum masuk kelas secara bersama melakukan gerakan ringan dan sederhana,” ujarnya.
Maka dari itu, peran perempuan di Kalbar sangat penting untuk program ini, untuk bersama menuju Kalbar sehat, menuju generasi Indonesia Emas 2045.
Sementara itu, Ketua PP Perwosi Pusat, Tri Tito Karnavian mengatakan, kegiatan ini digelar dalam rangka membantu pemerintah dalam menyiapkan SDM menuju Generasi Indonesia Sehat.
“Dan kegiatan ini tidak hanya terpusat kepada peserta saja, tapi kita juga mengajak peran perempuan dalam memasyarakat olahraga di tengah keluarga,” pungkasnya. (Jau)
Comment