Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Minggu, 21 Juli 2024 |
KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson, baru-baru ini mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Mingguan mengenai Pengendalian Inflasi serta Penanganan TBC dan Polio secara virtual dari Ruang Analisis Data Kantor Gubernur Kalbar.
Rakor tersebut dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, dan dihadiri oleh para pemangku kepentingan terkait.
Dalam rapat itu, Mendagri Tito Karnavian melaporkan penurunan inflasi nasional yang signifikan pada bulan Juni 2024, mencapai angka 2,51 persen, turun dari 2,84 persen pada bulan sebelumnya. Penurunan ini menandakan perbaikan dalam perekonomian nasional, dengan pertumbuhan ekonomi naik menjadi 5,11 persen dari sebelumnya 5,04 persen.
“Penurunan inflasi ini didorong oleh stabilitas harga kebutuhan pokok dan kebijakan pemerintah yang efektif dalam menjaga pasokan barang. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), kami berhasil mengalami deflasi -0,08 persen pada Juni 2024,” ungkap Tito Karnavian.
Namun Tito juga mencatat, bahwa meski inflasi nasional turun, beberapa daerah masih mengalami angka inflasi yang tinggi. Papua Pegunungan misalnya, mencatat inflasi tertinggi sebesar 5,65 persen, diikuti oleh Sulawesi Utara (4,42 persen) dan Papua Tengah (4,39 persen).
"Daerah-daerah dengan inflasi di atas 2,51 persen, mulai dari Bali hingga Papua Pegunungan, harus segera melakukan rapat dan melaksanakan sembilan langkah yang telah dirumuskan," tambah Tito.
Mendagri juga mengingatkan bahwa beberapa harga kebutuhan pokok seperti cabai rawit, minyak goreng dan beras masih tinggi. Untuk cabe rawit, Tito menyarankan agar setiap daerah menggalakkan tanam cabai lokal.
Sedangkan untuk minyak goreng, diperlukan intervensi dari Kementerian Perdagangan dalam hal stok dan distribusi. Untuk beras, kerja sama antara kepala daerah dalam pengadaan lahan, pompanisasi dan distribusi pupuk sangat penting.
Selain membahas inflasi, rakor juga menyoroti penanganan TBC dan Polio. Tito Karnavian menegaskan pentingnya pembentukan tim atau satgas penanganan penyakit tersebut di setiap daerah.
"Kita harus memastikan kesehatan masyarakat senantiasa diperhatikan, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk fokus pada penanganan TBC dan Polio," jelasnya.
Pada 23 Juli mendatang, Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana akan merayakan Hari Anak Nasional di Papua dan mengundang istri-istri gubernur se-Indonesia. Acara tersebut juga akan diisi dengan Pekan Imunisasi Polio, yang diharapkan dapat memotivasi setiap daerah untuk lebih aktif dalam penanganan Polio. (Jau)
KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson, baru-baru ini mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Mingguan mengenai Pengendalian Inflasi serta Penanganan TBC dan Polio secara virtual dari Ruang Analisis Data Kantor Gubernur Kalbar.
Rakor tersebut dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, dan dihadiri oleh para pemangku kepentingan terkait.
Dalam rapat itu, Mendagri Tito Karnavian melaporkan penurunan inflasi nasional yang signifikan pada bulan Juni 2024, mencapai angka 2,51 persen, turun dari 2,84 persen pada bulan sebelumnya. Penurunan ini menandakan perbaikan dalam perekonomian nasional, dengan pertumbuhan ekonomi naik menjadi 5,11 persen dari sebelumnya 5,04 persen.
“Penurunan inflasi ini didorong oleh stabilitas harga kebutuhan pokok dan kebijakan pemerintah yang efektif dalam menjaga pasokan barang. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), kami berhasil mengalami deflasi -0,08 persen pada Juni 2024,” ungkap Tito Karnavian.
Namun Tito juga mencatat, bahwa meski inflasi nasional turun, beberapa daerah masih mengalami angka inflasi yang tinggi. Papua Pegunungan misalnya, mencatat inflasi tertinggi sebesar 5,65 persen, diikuti oleh Sulawesi Utara (4,42 persen) dan Papua Tengah (4,39 persen).
"Daerah-daerah dengan inflasi di atas 2,51 persen, mulai dari Bali hingga Papua Pegunungan, harus segera melakukan rapat dan melaksanakan sembilan langkah yang telah dirumuskan," tambah Tito.
Mendagri juga mengingatkan bahwa beberapa harga kebutuhan pokok seperti cabai rawit, minyak goreng dan beras masih tinggi. Untuk cabe rawit, Tito menyarankan agar setiap daerah menggalakkan tanam cabai lokal.
Sedangkan untuk minyak goreng, diperlukan intervensi dari Kementerian Perdagangan dalam hal stok dan distribusi. Untuk beras, kerja sama antara kepala daerah dalam pengadaan lahan, pompanisasi dan distribusi pupuk sangat penting.
Selain membahas inflasi, rakor juga menyoroti penanganan TBC dan Polio. Tito Karnavian menegaskan pentingnya pembentukan tim atau satgas penanganan penyakit tersebut di setiap daerah.
"Kita harus memastikan kesehatan masyarakat senantiasa diperhatikan, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk fokus pada penanganan TBC dan Polio," jelasnya.
Pada 23 Juli mendatang, Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana akan merayakan Hari Anak Nasional di Papua dan mengundang istri-istri gubernur se-Indonesia. Acara tersebut juga akan diisi dengan Pekan Imunisasi Polio, yang diharapkan dapat memotivasi setiap daerah untuk lebih aktif dalam penanganan Polio. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini