Dirjen Pembangunan Kemendes RI Puji Kemajuan BUMDes Parit Baru

KalbarOnline, Kubu Raya – Kemajuan pesat Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bintang Baru Utama, Desa Parit Baru, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, menarik minat Direktur Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan pada Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) RI, Sugito untuk bertandang.

Sugito menyambangi Desa Parit Baru pada Kamis (08/08/2024) untuk memberikan penguatan atas kemajuan BUMDes tersebut. Kehadiran Sugito disambut Sekretaris Daerah Kubu Raya, Yusran Anizam.

IKLAN17AGUSTUSCMIDANBGA

“Ini suatu kehormatan yang luar biasa. BUMDes Bintang Baru Utama Desa Parit Baru ini menjadi kebanggaan di Kubu Raya, sebagaimana Desa Parit Baru juga sangat berprestasi terkait penilaian kinerjanya,” kata Yusran.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah desa dan BUMDes-nya atas kinerjanya selama ini, sehingga mengantarkan Kubu Raya menjadi lebih baik,” tambahnya.

Kepada Dirjen Sugito, Yusran mengungkap, kalau saat ini di Kubu Raya sudah tidak ada lagi desa tertinggal. Hal itu dikarenakan semangat dan kerja keras bersama dari semua pihak.

“Dari tahun lalu desa tertinggal sudah tidak ada. Kalau bicara APBD kabupaten, pasti tak mungkin bisa mengangkat kinerja seperti ini. Namun dapat saya sampaikan bahwa pemerintah kabupaten terus berupaya memberikan dukungan semaksimal mungkin  terkait pengembangan desa maupun BUMDes-BUMDes yang ada di Kubu Raya,” papar Yusran.

Baca Juga :  Sekda Harisson: Partisipasi Masyarakat Jadi Kunci Percepatan Pembangunan di Daerah!

Lebih lanjut terkait pengembangan potensi UMKM, Yusran membeberkan, bahwa di Kubu Raya terdapat Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Aneka Usaha.

Perumda yang sedang dalam proses seleksi direktur utama itu, diharapkan dapat membantu memajukan UMKM dan mengembangkan potensi di desa-desa yang ada di Kubu Raya. Di mana untuk UMKM sendiri terdata sekitar 22 ribu unit yang bergerak di sejumlah sektor seperti pertanian, perikanan, perdagangan, jasa, dan sebagainya.

“Kita melihat masih banyak kendala. Misalnya di sektor pertanian, UMKM para petani kita pada saat musim tanam terkadang kesulitan masalah pupuk. Padahal kebutuhan sangat besar. Nah, ini merupakan potensi. Sektor yang lain juga sama, seperti peternak ikan terkait pakannya. Ini luar biasa kebutuhan di Kubu Raya,” ungkap Yusran.

Ia menambahkan, Kubu Raya merupakan lumbung pangan penyuplai kedua terbesar di Kalimantan Barat. Bahkan, menjadi penyangga pengawal inflasi untuk Kota Pontianak dan sekitarnya.

Baca Juga :  Pemkab Kubu Raya Gelar O2SN Tingkat SD

“Lebih kurang 67 persen kebutuhan pangan Kota Pontianak itu disuplai dari Kubu Raya. Ini sangat membantu mengatasi permasalahan-permasalahan di lapangan. Bahkan sebenarnya masih banyak potensi lainnya,” ujarnya.

Dirjen Pembangunan Desa dan Perdesaan Kementerian Desa PDTT, Sugito mengatakan, di tahun 2024 Kalimantan Barat menjadi provinsi ketiga yang ia kunjungi setelah Kalimantan Selatan dan Nusa Tenggara Barat.

“Ini menunjukkan bahwa kami melihat pembangunan yang dilakukan. Semua desa punya kesempatan yang sama untuk mandiri dengan berbagai prestasi,” katanya.

Sugito menyebutkan, kalau saat ini tidak ada lagi desa yang miskin. Yang ada adalah desa yang punya potensi namun belum dikelola dengan baik.

“Mari kita bimbing agar bisa mengelola melalui kerja sama dengan BUMDes yang ada di masing-masing desa,” ajaknya. (Jau)

Comment