Tragis! Cinta Tak Terbalas, Mahasiswi Pontianak Dianiaya Teman Kuliah dengan Palu

KalbarOnline.com – Insiden kekerasan kembali menggemparkan Pontianak. Seorang mahasiswi menjadi korban penganiayaan oleh teman kuliahnya sendiri. Peristiwa ini menjadi viral di media sosial setelah kepala korban dipukul menggunakan palu besi oleh pelaku yang merasa cintanya tak terbalas.

Dari informasi yang beredar, pelaku awalnya mengajak korban bertemu untuk meminta maaf dan menyelesaikan masalah di antara mereka. Pertemuan tersebut disetujui oleh korban dan keduanya bertemu di parkiran kampus di Pontianak. Namun, situasi yang awalnya terlihat biasa berubah menjadi kekerasan saat korban berpamitan untuk pulang.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Pelaku meminta korban untuk menutup mata dengan alasan ingin memberikan kejutan. Tanpa diduga, pelaku justru memukul kepala korban dengan palu besi hingga berdarah. Peristiwa ini dibenarkan oleh salah satu anggota keluarga korban yang membagikan kronologi kejadian melalui akun Instagram @orlandonyru.

Baca Juga :  Paparkan Soal Leadership, Sutarmidji Tekankan Pentingnya Integritas

“Kami dari pihak keluarga korban (VE) ingin memberikan kronologis terkait kasus yang ada. Motif utama pelaku adalah dendam lama dan obsesinya yang berlebihan terhadap korban,” tulisnya pada Senin (2/9/2024).

Keluarga menjelaskan bahwa korban sebenarnya sudah tidak ingin bertemu dengan pelaku karena merasa masalah di antara mereka sudah selesai. Namun, pelaku terus memaksa untuk bertemu hingga akhirnya terjadilah insiden ini pada 1 September di kampus mereka.

Baca Juga :  Hasil Swab Tes Nakes RSD Wisma Atlet yang Mesum Negatif Covid-19

Setelah dipukul, korban yang mengalami luka sobek di kepala segera berlari ke arah keramaian untuk meminta pertolongan. Dia langsung dilarikan ke IGD rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis. Saat ini, korban telah mendapatkan 7 jahitan di kepala bagian kanannya.

Beruntung, pelaku telah berhasil diamankan oleh pihak kepolisian dan kini sedang menjalani proses hukum di Polresta Pontianak. (Lid)

Comment