Timur Tengah Tegang dan Picu Aksi Safe Haven, Rupiah Merosot

KalbarOnline.com – Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan diperkirakan merosot akibat ketegangan di Timur Tengah yang memicu aksi safe haven.

Hal tersebut disampaikan oleh pengamat pasar uang Ariston Tjendra, di Jakarta, Rabu (2/10/2024).

IKLAN17AGUSTUSCMIDANBGA

Rupiah dibuka turun 4 poin atau 0,03 persen menjadi Rp15.210 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.206 per dolar AS.

“Sentimen pasar terhadap aset berisiko terlihat negatif, indeks saham AS dan Eropa ditutup turun. Serangan Iran ke Israel menaikkan ketegangan di Timur Tengah, memicu aksi safe haven,” terang Ariston.

Baca Juga :  Bupati Kapuas Hulu Hadiri Pengarahan Presiden Terkait Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia

Meski demikian, Ariston menyampaikan bahwa kondisi tidak terlalu negatif di pasar pada Rabu pagi.

Dia menyebut, indeks pasar Asia sebagian bergerak menguat dan nilai tukarnya juga menguat terhadap dolar AS, yang mungkin bisa menahan rupiah tidak terlalu melemah.

Menurut Ariston Tjendra, pasar mungkin melihat jika Iran tidak akan mendapat dukungan internasional bila terjun dalam perang.

Baca Juga :  Evaluator Kemendagri Apresiasi Pemkot Pontianak Kendalikan Inflasi

Oleh sebab itu, Ariston memproyeksikan bahwa rupiah melemah lagi hari ini ke arah Rp15.250 per dolar AS dan potensi penguatan ke arah Rp15.180 per dolar AS. (*)

Comment