Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : shella |
| Senin, 14 Oktober 2024 |
KalbarOnline.com – Dalam perjalanan membangun hubungan, penting untuk selalu waspada terhadap fenomena yang dikenal sebagai love bombing.
Istilah ini merujuk pada taktik manipulatif di mana seseorang memberikan perhatian, pujian, atau kasih sayang yang berlebihan di awal hubungan untuk mendapatkan kendali emosional atas pasangannya.
Meski terlihat seperti cinta yang tulus, love bombing bisa menjadi awal dari hubungan yang tidak sehat.
Berikut beberapa langkah untuk mengenali dan menghindari love bombing sebelum kamu terjebak dalam hubungan yang serius.
Perhatikan ritme perkembangan hubungan. Jika seseorang tampak terlalu cepat menyatakan cinta atau berbicara tentang komitmen besar dalam hitungan hari atau minggu, ini bisa menjadi tanda love bombing. Cinta yang sehat berkembang secara bertahap, bukan terburu-buru.
Love bomber sering kali menunjukkan perilaku berlebihan di awal, namun lambat laun mereka bisa berubah drastis ketika merasa sudah mendapatkan kendali atas pasangan.
Penting untuk melihat apakah perhatian dan kebaikan yang ditunjukkan konsisten dalam jangka panjang.
Jika pasangan memberikan hadiah mahal atau menunjukkan tindakan besar yang terasa tidak proporsional dengan tahap hubungan, waspadai niat di baliknya. Love bomber bisa menggunakan hadiah sebagai alat untuk menimbulkan perasaan berhutang atau ketergantungan.
[caption id="attachment_181265" align="aligncenter" width="612"]
Ilustrasi love bombing. Foto: istockphoto.com[/caption]
Love bomber seringkali menuntut perhatian penuh dan bisa menjadi cemburu atau marah jika kamu menghabiskan waktu dengan teman atau keluarga. Perilaku ini menunjukkan upaya untuk mengisolasi kamu dan membatasi ruang gerak Anda.
Jika ada perasaan tidak nyaman atau keraguan tentang seseorang, percayai intuisimu. Selain itu, dengarkan masukan dari teman atau keluarga, karena mereka mungkin melihat tanda-tanda yang tidak kamu sadari.
Cinta yang Sehat Butuh Waktu
Love bombing bisa membuat seseorang merasa istimewa pada awalnya, namun hubungan yang sehat dibangun dari waktu, komunikasi terbuka, dan kepercayaan.
Sebelum memutuskan untuk melangkah ke jenjang yang lebih serius, pastikan kamu memahami niat sebenarnya dari pasangan dan tidak terjebak dalam siklus manipulatif.
Mengenali tanda-tanda ini sejak dini, bisa membantu kamu menghindari hubungan yang berisiko dan menjaga kesejahteraan emosional dalam jangka panjang. (*)
KalbarOnline.com – Dalam perjalanan membangun hubungan, penting untuk selalu waspada terhadap fenomena yang dikenal sebagai love bombing.
Istilah ini merujuk pada taktik manipulatif di mana seseorang memberikan perhatian, pujian, atau kasih sayang yang berlebihan di awal hubungan untuk mendapatkan kendali emosional atas pasangannya.
Meski terlihat seperti cinta yang tulus, love bombing bisa menjadi awal dari hubungan yang tidak sehat.
Berikut beberapa langkah untuk mengenali dan menghindari love bombing sebelum kamu terjebak dalam hubungan yang serius.
Perhatikan ritme perkembangan hubungan. Jika seseorang tampak terlalu cepat menyatakan cinta atau berbicara tentang komitmen besar dalam hitungan hari atau minggu, ini bisa menjadi tanda love bombing. Cinta yang sehat berkembang secara bertahap, bukan terburu-buru.
Love bomber sering kali menunjukkan perilaku berlebihan di awal, namun lambat laun mereka bisa berubah drastis ketika merasa sudah mendapatkan kendali atas pasangan.
Penting untuk melihat apakah perhatian dan kebaikan yang ditunjukkan konsisten dalam jangka panjang.
Jika pasangan memberikan hadiah mahal atau menunjukkan tindakan besar yang terasa tidak proporsional dengan tahap hubungan, waspadai niat di baliknya. Love bomber bisa menggunakan hadiah sebagai alat untuk menimbulkan perasaan berhutang atau ketergantungan.
[caption id="attachment_181265" align="aligncenter" width="612"]
Ilustrasi love bombing. Foto: istockphoto.com[/caption]
Love bomber seringkali menuntut perhatian penuh dan bisa menjadi cemburu atau marah jika kamu menghabiskan waktu dengan teman atau keluarga. Perilaku ini menunjukkan upaya untuk mengisolasi kamu dan membatasi ruang gerak Anda.
Jika ada perasaan tidak nyaman atau keraguan tentang seseorang, percayai intuisimu. Selain itu, dengarkan masukan dari teman atau keluarga, karena mereka mungkin melihat tanda-tanda yang tidak kamu sadari.
Cinta yang Sehat Butuh Waktu
Love bombing bisa membuat seseorang merasa istimewa pada awalnya, namun hubungan yang sehat dibangun dari waktu, komunikasi terbuka, dan kepercayaan.
Sebelum memutuskan untuk melangkah ke jenjang yang lebih serius, pastikan kamu memahami niat sebenarnya dari pasangan dan tidak terjebak dalam siklus manipulatif.
Mengenali tanda-tanda ini sejak dini, bisa membantu kamu menghindari hubungan yang berisiko dan menjaga kesejahteraan emosional dalam jangka panjang. (*)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini