Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : shella |
| Sabtu, 02 November 2024 |
KalbarOnline - Saat ini, semakin banyak pilihan kosmetik tersedia di pasaran dengan berbagai merek, manfaat, dan harga.
Namun, tidak semua produk kosmetik cocok untuk semua jenis kulit, dan penggunaan kosmetik yang tidak aman dapat menimbulkan berbagai masalah seperti iritasi, alergi, hingga kerusakan kulit jangka panjang.
Oleh sebab itu, penting bagi konsumen untuk mengenali ciri-ciri kosmetik yang aman sebelum membelinya.
Berikut ciri-ciri utama kosmetik yang aman digunakan untuk kulit:
Salah satu ciri utama kosmetik yang aman adalah telah mendapat izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Izin BPOM menunjukkan bahwa produk telah melalui serangkaian uji coba dan dinyatakan aman untuk digunakan.
Sebelum membeli produk kosmetik, pastikan ada nomor registrasi BPOM pada kemasan produk dan verifikasi nomor tersebut di situs BPOM untuk memastikannya.
Kosmetik yang aman biasanya bebas dari bahan kimia berbahaya seperti merkuri, paraben, hidrokuinon, dan bahan pengawet berlebihan. Merkuri, misalnya, bisa menyebabkan kerusakan ginjal dan memicu reaksi alergi yang parah pada kulit.
Paraben yang berlebihan juga bisa mengganggu keseimbangan hormon. Pilihlah produk dengan bahan-bahan alami atau yang mencantumkan komposisi yang aman untuk kulit.
Produk dengan label hypoallergenic dirancang untuk meminimalkan risiko alergi. Hal ini sangat penting bagi pemilik kulit sensitif. Meski demikian, label ini bukanlah jaminan mutlak, tetapi menjadi indikator awal bahwa produk tersebut dibuat untuk meminimalisir reaksi alergi pada kulit.
[caption id="attachment_184613" align="aligncenter" width="612"]
Ilustrasi. Foto: istockphoto.com[/caption]
Kosmetik yang aman harus memiliki masa kedaluwarsa yang jelas pada kemasannya. Produk yang telah melewati tanggal kedaluwarsa bisa mengalami perubahan komposisi dan berisiko menimbulkan efek samping yang berbahaya bagi kulit.
Selain itu, setelah produk dibuka, beberapa produk kosmetik memiliki waktu pakai tertentu, seperti 6 bulan hingga 1 tahun.
Kosmetik yang aman untuk kulit tidak akan menimbulkan sensasi terbakar, perih, atau gatal setelah diaplikasikan. Jika kosmetik menyebabkan reaksi seperti itu, kemungkinan besar ada bahan yang tidak cocok untuk kulit.
Sebelum membeli produk baru, sebaiknya lakukan uji tempel pada bagian kecil kulit untuk melihat apakah ada reaksi negatif.
Produk kosmetik yang aman biasanya juga mencantumkan label peringatan jika ada batasan atau cara pemakaian tertentu, misalnya hanya untuk penggunaan luar atau menghindari kontak dengan mata. Hal tersebut menunjukkan bahwa produsen memperhatikan aspek keselamatan dan penggunaan yang sesuai.
Memeriksa reviu dari pengguna lain dan melihat reputasi merek bisa membantu memastikan keamanan produk. Banyak pengguna yang memberikan ulasan terkait keamanan dan hasil penggunaan produk. Merek yang telah memiliki reputasi baik di pasaran biasanya memiliki kontrol kualitas yang ketat. (*)
KalbarOnline - Saat ini, semakin banyak pilihan kosmetik tersedia di pasaran dengan berbagai merek, manfaat, dan harga.
Namun, tidak semua produk kosmetik cocok untuk semua jenis kulit, dan penggunaan kosmetik yang tidak aman dapat menimbulkan berbagai masalah seperti iritasi, alergi, hingga kerusakan kulit jangka panjang.
Oleh sebab itu, penting bagi konsumen untuk mengenali ciri-ciri kosmetik yang aman sebelum membelinya.
Berikut ciri-ciri utama kosmetik yang aman digunakan untuk kulit:
Salah satu ciri utama kosmetik yang aman adalah telah mendapat izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Izin BPOM menunjukkan bahwa produk telah melalui serangkaian uji coba dan dinyatakan aman untuk digunakan.
Sebelum membeli produk kosmetik, pastikan ada nomor registrasi BPOM pada kemasan produk dan verifikasi nomor tersebut di situs BPOM untuk memastikannya.
Kosmetik yang aman biasanya bebas dari bahan kimia berbahaya seperti merkuri, paraben, hidrokuinon, dan bahan pengawet berlebihan. Merkuri, misalnya, bisa menyebabkan kerusakan ginjal dan memicu reaksi alergi yang parah pada kulit.
Paraben yang berlebihan juga bisa mengganggu keseimbangan hormon. Pilihlah produk dengan bahan-bahan alami atau yang mencantumkan komposisi yang aman untuk kulit.
Produk dengan label hypoallergenic dirancang untuk meminimalkan risiko alergi. Hal ini sangat penting bagi pemilik kulit sensitif. Meski demikian, label ini bukanlah jaminan mutlak, tetapi menjadi indikator awal bahwa produk tersebut dibuat untuk meminimalisir reaksi alergi pada kulit.
[caption id="attachment_184613" align="aligncenter" width="612"]
Ilustrasi. Foto: istockphoto.com[/caption]
Kosmetik yang aman harus memiliki masa kedaluwarsa yang jelas pada kemasannya. Produk yang telah melewati tanggal kedaluwarsa bisa mengalami perubahan komposisi dan berisiko menimbulkan efek samping yang berbahaya bagi kulit.
Selain itu, setelah produk dibuka, beberapa produk kosmetik memiliki waktu pakai tertentu, seperti 6 bulan hingga 1 tahun.
Kosmetik yang aman untuk kulit tidak akan menimbulkan sensasi terbakar, perih, atau gatal setelah diaplikasikan. Jika kosmetik menyebabkan reaksi seperti itu, kemungkinan besar ada bahan yang tidak cocok untuk kulit.
Sebelum membeli produk baru, sebaiknya lakukan uji tempel pada bagian kecil kulit untuk melihat apakah ada reaksi negatif.
Produk kosmetik yang aman biasanya juga mencantumkan label peringatan jika ada batasan atau cara pemakaian tertentu, misalnya hanya untuk penggunaan luar atau menghindari kontak dengan mata. Hal tersebut menunjukkan bahwa produsen memperhatikan aspek keselamatan dan penggunaan yang sesuai.
Memeriksa reviu dari pengguna lain dan melihat reputasi merek bisa membantu memastikan keamanan produk. Banyak pengguna yang memberikan ulasan terkait keamanan dan hasil penggunaan produk. Merek yang telah memiliki reputasi baik di pasaran biasanya memiliki kontrol kualitas yang ketat. (*)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini