Kalbar Promosikan Ekowisata dan Budaya di Xplore Kalimantan Fair 2024

KalbarOnline, Jakarta – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat kembali berpartisipasi dalam mempromosikan potensi ekowisata di ajang Xplore Kalimantan Fair (XKF) 2024. Acara yang diadakan oleh Indonesia Ecotourism Network (Indecon) ini berlangsung pada 2 – 3 November 2024 di Gedung Sarinah, Jakarta.

XKF 2024 menjadi kesempatan bagi pengunjung untuk mengenal berbagai destinasi menarik di Kalimantan, termasuk di Kalimantan Barat. Tak hanya paket wisata, pengunjung juga dapat menikmati beragam budaya khas Kalimantan melalui pertunjukan seni, kuliner, hingga pernak-pernik tradisional.

IKLANHARJADPONTIANAK

Penjabat (Pj) Ketua Dekranasda Kalbar yang juga Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kalbar, Windy Prihastari, turut hadir dalam acara ini. Ia menyambut baik upaya promosi yang digagas oleh berbagai pihak, termasuk Indecon, yang terus berkomitmen dalam pelestarian lingkungan.

“Kami hadir dengan paket-paket wisata ekowisata yang sudah terbukti diminati masyarakat. Tahun lalu, banyak paket wisata kami yang terjual selama kegiatan ini,” ujarnya.

Acara tahun ini diharapkan lebih meriah dengan peningkatan jumlah peserta dan jenis produk yang ditawarkan dibandingkan tahun sebelumnya. Windy menekankan, bahwa Kalbar telah mengevaluasi pengalaman tahun lalu dan berusaha memperbaiki kekurangan yang ada.

Baca Juga :  Sekjen FHK2I Heran Cara Pemerintah Terbitkan Regulasi soal PPPK

“Kami sudah mempelajari pengalaman dari tahun lalu dan berusaha memperbaiki apa yang kurang,” ungkap Windy.

Windy optimis, bahwa produk wastra Kalimantan Barat akan menarik minat pengunjung, terutama dengan kehadiran perajin lokal yang menawarkan produk mereka secara langsung. Selain itu, atraksi seni khas Kalimantan seperti pertunjukan tato tradisional dari Desa Wisata Sungai Utik juga turut memeriahkan acara.

Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan Kementerian Pariwisata, Vincensius mengapresiasi masyarakat Kalimantan atas komitmen mereka terhadap konservasi. Ia berharap, XKF 2024 dapat menginspirasi daerah lain di Indonesia untuk mengembangkan pariwisata berbasis pelestarian lingkungan.

“Kita harapkan event sperti ini bisa menginspirasi pulau-pulau lain di Indonesia menerapkan prinsip-prinsip konservasi dalam pengembangan pariwisata terutama untuk menjaga bumi kita,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, bahwa Menteri Pariwisata RI, Widiyanti Putri Wardhana, bersama Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa, dalam 100 hari kerja ingin agar kalender event, baik daerah, nasional, maupun internasional, dapat diakses oleh publik. Salah satu event yang ia sebut adalah Cap Go Meh di Singkawang.

Baca Juga :  Keindahan Alam dan Kekayaan Budaya di Bukit Bengkawang, Surga Tersembunyi di Kalbar

“Kita lihat di Kalbar, Singkawang Cap Go Meh kalau bisa kita naikkan kelasnya menjadi event nasional bahkan internasional,” ujarnya.

Dorongan untuk menjadikan Cap Go Meh Singkawang sebagai event internasional bukanlah tanpa alasan. Menurut Vincensius, event ini memberikan dampak luar biasa dalam mendongkrak perekonomian dan sektor pariwisata di Indonesia, khususnya di Kalbar.

“Karena dari tahun ke tahun event ini memberikan dampak yang luar biasa baik secara sosial, budaya, ekonomi dan satu lagi jangan sampai lupa aspek keberlanjutan menjadi perhatian utama,” tukasnya. (Lid)

Comment