Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Kamis, 05 Desember 2024 |
KalbarOnline, Pontianak - Penggunaan gadget yang semakin meluas di kalangan anak-anak dalam beberapa tahun terakhir menimbulkan kekhawatiran terkait dampaknya terhadap kesehatan fisik dan mental.
Meskipun gadget memberikan banyak manfaat seperti akses informasi dan hiburan, penggunaan berlebihan dapat berisiko bagi perkembangan anak.
Suhendri menuturkan, salah satu masalah utama yang muncul akibat penggunaan gadget berlebihan adalah gangguan pada fisik. Hal tersebut disampaikannya ketika memberikan edukasi kepada 15 pasien dan pengunjung RSUD SSMA Kota Pontianak, Kamis (05/12/2024)
“Banyak anak menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar yang dapat menyebabkan gangguan penglihatan seperti mata kering, rabun dekat atau sindrom penglihatan komputer. Dan bukan hal yang aneh lagi jika banyak anak-anak yang sudah memakai kacamata karena ada masalah penglihatan,” jelas Suhendri.
Masalah lain yang sering dialami anak ialah seperti gangguan tidur, gangguan perkembangan sosial, risiko kesehatan mental seperti depresi, kecemasan dan gangguan mental lainnya.
Suhendri menambahkan, penggunaan gadget yang tidak terkontrol sejak dini bisa menanamkan ketergantungan pada teknologi. Anak mungkin akan kesulitan untuk beraktivitas tanpa perangkat digital di masa depan.
Selain itu, anak yang terpapar gadget berisiko mengalami penurunan kemampuan fisik. Kurangnya aktivitas fisik menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang, seperti obesitas, diabetes dan gangguan metabolisme.
“Batasan usia penggunaan gadget sangat penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental anak. Usia 0 - 2 tahun tidak disarankan terpapar layar gadget. Usia 2 - 5 tahun maksimal 1 jam per hari, Usia 6 - 12 tahun 1 - 2 jam per hari, dan usia remaja 13-18 tahun perlu pengawasan dan pembatasan yang lebih fleksibel agar tidak kecanduan gadget," lanjutnya.
Beberapa tips yang dapat diterapkan orangtua agar anak terhindar dari bahaya gadget antara lain batasi waktu penggunaan gadget, ajarkan kebiasaan positif, jaga kualitas tidur, dan fasilitasi interaksi sosial.
“Meski gadget menawarkan banyak manfaat, penting bagi orang tua untuk menetapkan batasan waktu penggunaan gadget, memberikan contoh yang baik, dan memastikan anak tetap memiliki waktu untuk beraktivitas fisik dan sosial.” Pungkasnya. (Jau)
KalbarOnline, Pontianak - Penggunaan gadget yang semakin meluas di kalangan anak-anak dalam beberapa tahun terakhir menimbulkan kekhawatiran terkait dampaknya terhadap kesehatan fisik dan mental.
Meskipun gadget memberikan banyak manfaat seperti akses informasi dan hiburan, penggunaan berlebihan dapat berisiko bagi perkembangan anak.
Suhendri menuturkan, salah satu masalah utama yang muncul akibat penggunaan gadget berlebihan adalah gangguan pada fisik. Hal tersebut disampaikannya ketika memberikan edukasi kepada 15 pasien dan pengunjung RSUD SSMA Kota Pontianak, Kamis (05/12/2024)
“Banyak anak menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar yang dapat menyebabkan gangguan penglihatan seperti mata kering, rabun dekat atau sindrom penglihatan komputer. Dan bukan hal yang aneh lagi jika banyak anak-anak yang sudah memakai kacamata karena ada masalah penglihatan,” jelas Suhendri.
Masalah lain yang sering dialami anak ialah seperti gangguan tidur, gangguan perkembangan sosial, risiko kesehatan mental seperti depresi, kecemasan dan gangguan mental lainnya.
Suhendri menambahkan, penggunaan gadget yang tidak terkontrol sejak dini bisa menanamkan ketergantungan pada teknologi. Anak mungkin akan kesulitan untuk beraktivitas tanpa perangkat digital di masa depan.
Selain itu, anak yang terpapar gadget berisiko mengalami penurunan kemampuan fisik. Kurangnya aktivitas fisik menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang, seperti obesitas, diabetes dan gangguan metabolisme.
“Batasan usia penggunaan gadget sangat penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental anak. Usia 0 - 2 tahun tidak disarankan terpapar layar gadget. Usia 2 - 5 tahun maksimal 1 jam per hari, Usia 6 - 12 tahun 1 - 2 jam per hari, dan usia remaja 13-18 tahun perlu pengawasan dan pembatasan yang lebih fleksibel agar tidak kecanduan gadget," lanjutnya.
Beberapa tips yang dapat diterapkan orangtua agar anak terhindar dari bahaya gadget antara lain batasi waktu penggunaan gadget, ajarkan kebiasaan positif, jaga kualitas tidur, dan fasilitasi interaksi sosial.
“Meski gadget menawarkan banyak manfaat, penting bagi orang tua untuk menetapkan batasan waktu penggunaan gadget, memberikan contoh yang baik, dan memastikan anak tetap memiliki waktu untuk beraktivitas fisik dan sosial.” Pungkasnya. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini