Pontianak    

Edi Kamtono ke Orang Tua : Jangan Biarkan Anak Bebas Bermain Gadget

Oleh : Jauhari Fatria
Kamis, 31 Oktober 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

Anak Harus

Beraktivitas dan Berinteraksi

KalbarOnline,

Pontianak – Membebaskan anak-anak bermain perangkat gadget atau smartphone

tanpa batasan dapat menghambat tumbuh kembang anak. Mereka cenderung asyik

bermain dengan perangkat smartphone di rumah masing-masing dan hampir tidak pernah

beraktivitas di luar rumah.

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengatakan, anak-anak

yang banyak berdiam diri di rumah, aktivitas mereka bergerak semakin sedikit.

Hal ini akan menghambat kreativitas yang ada di dalam diri anak-anak tersebut.

“Anak-anak harus kreatif, banyak melakukan gerak dan harus

ada rasa keingintahuan yang kuat sehingga bakat dan kemampuan yang mereka

miliki timbul dengan sendirinya,” ujarnya pada Peringatan Hari Anak Nasional

(HAN) yang dirangkaikan dengan Penutupan Peningkatan Peranan Wanita Menuju

Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) di Gedung Konferensi Teater 1 Universitas

Tanjungpura Pontianak, Rabu (30/10/2019).

Terkadang, lanjut dia, sebagian orang tua ingin anaknya

diam, tidak nakal dan bermain di luar rumah, sehingga mereka memberikan

kebebasan anak-anaknya bermain perangkat teknologi tersebut sepanjang mereka

berada di rumah saja. Edi menilai apa yang dilakukan orang tua tersebut adalah

salah kaprah. Sebab, anak-anak harus beraktivitas dan berinteraksi dengan teman

sebayanya.

“Mereka butuh bermain dengan teman-temannya, berkomunikasi

dan menuangkan ide-ide kreatif yang mereka miliki,” tuturnya.

Meskipun Peringatan HAN sejatinya diperingati tanggal 23

Juli 2019 lalu, namun dikarenakan ditunda dan adanya bencana kabut asap yang

sempat melanda Kota Pontianak, sehingga baru terlaksana pada hari ini

dirangkaikan dengan penutupan kegiatan P2WKSS. Pada kesempatan itu, perwakilan

anak dari berbagai Duta, membacakan Suara Anak Kota Pontianak, berisi beberapa

keinginan yang disampaikan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak. Keinginan

tersebut disambut baik oleh Wali Kota Pontianak. Menurut Edi, apa yang mereka

suarakan akan menjadi masukan bagi Pemkot Pontianak untuk memenuhi hak-hak

anak.

“Kita akan akomodir apa yang menjadi suara atau keinginan

anak-anak Kota Pontianak. Makanya perwakilan dari anak juga kita libatkan dalam

Musrenbang,” ungkapnya.

Sementara itu, terkait P2WKSS, dia menyebut peranan wanita

dalam pembangunan dan kemajuan bangsa erat kaitannya dengan terciptanya anak

yang sehat dan kuat. Sebab, peran seorang ibu dalam merawat serta mendidik

anak-anaknya dengan baik, akan mencetak generasi yang tangguh dan berguna bagi

bangsa dan negara.

“Oleh sebab itu P2WKSS ini tidak terpisahkan dari

menciptakan generasi muda yang sehat, kuat dan cerdas serta memiliki akhlak

yang baik pula. Mereka ini kelak menjadi andalan dalam membangun negara ini

menjadi lebih maju,” kata Edi.

Menurutnya, peningkatan peran wanita terus dilakukan oleh

stakeholder yang ada untuk mendorong peran wanita secara maksimal terhadap

tumbuh kembang anak. Tentunya, sambung dia, ilmu menjadi aspek yang penting

dalam mendidik anak sebagai generasi penerus bangsa. Untuk menciptakan anak

yang sehat dan kuat, tidak cukup hanya memberikan asupan makanan bagi mereka

atau sekadar memenuhi segala fasilitas yang mereka butuhkan, namun tidak pada

cara yang benar.

“Contoh, kita memberi asupan makanan pada anak, hanya yang penting

mereka kenyang tanpa memperhatikan kandungan gizi yang ada pada makanan itu.

Mereka dibiarkan jajan di sembarang tempat tanpa kita awasi mereka untuk

menerapkan perilaku hidup sehat. Sehingga pertumbuhan anak tersebut menjadi

tidak sehat,” jelasnya.

Irfan, Duta Partisipasi Anak yang ikut membacakan Suara Anak

Kota Pontianak, mengatakan, apa yang dibacakannya bersama duta-duta anak

lainnya merupakan keinginan dan harapan anak-anak Kota Pontianak kepada

pemerintah dan stakeholder.

“Kami juga meminta pemerintah tegas melarang anak-anak yang

merokok,” tegas siswa Kelas XI SMAN 2 Pontianak ini.

Kepada anak-anak Kota Pontianak, dirinya mengajak anak-anak

lainnya untuk melakukan hal-hal positif dan bermanfaat serta terus mengukir

prestasi yang membanggakan bagi orang tua, sekolah dan Kota Pontianak.

“Salah satu cara supaya terhindar dari hal-hal negatif,

adalah dengan melakukan hal positif seperti menyalurkan bakat dan hobi seperti

olahraga dan seni, membaca dan sebagainya,” pungkasnya. (jim)

Artikel Selanjutnya
Bunga Bangkai Tumbuh di Pekarangan Rumah Warga di Sungai Ringin Sekadau
Kamis, 31 Oktober 2019
Artikel Sebelumnya
Tidak Adanya Kepastian dalam Layanan Publik, Faktor Terjadinya Pungli
Kamis, 31 Oktober 2019

Berita terkait