Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 31 Oktober 2019 |
Anak Harus
Beraktivitas dan Berinteraksi
KalbarOnline,
Pontianak – Membebaskan anak-anak bermain perangkat gadget atau smartphone
tanpa batasan dapat menghambat tumbuh kembang anak. Mereka cenderung asyik
bermain dengan perangkat smartphone di rumah masing-masing dan hampir tidak pernah
beraktivitas di luar rumah.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengatakan, anak-anak
yang banyak berdiam diri di rumah, aktivitas mereka bergerak semakin sedikit.
Hal ini akan menghambat kreativitas yang ada di dalam diri anak-anak tersebut.
“Anak-anak harus kreatif, banyak melakukan gerak dan harus
ada rasa keingintahuan yang kuat sehingga bakat dan kemampuan yang mereka
miliki timbul dengan sendirinya,” ujarnya pada Peringatan Hari Anak Nasional
(HAN) yang dirangkaikan dengan Penutupan Peningkatan Peranan Wanita Menuju
Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) di Gedung Konferensi Teater 1 Universitas
Tanjungpura Pontianak, Rabu (30/10/2019).
Terkadang, lanjut dia, sebagian orang tua ingin anaknya
diam, tidak nakal dan bermain di luar rumah, sehingga mereka memberikan
kebebasan anak-anaknya bermain perangkat teknologi tersebut sepanjang mereka
berada di rumah saja. Edi menilai apa yang dilakukan orang tua tersebut adalah
salah kaprah. Sebab, anak-anak harus beraktivitas dan berinteraksi dengan teman
sebayanya.
“Mereka butuh bermain dengan teman-temannya, berkomunikasi
dan menuangkan ide-ide kreatif yang mereka miliki,” tuturnya.
Meskipun Peringatan HAN sejatinya diperingati tanggal 23
Juli 2019 lalu, namun dikarenakan ditunda dan adanya bencana kabut asap yang
sempat melanda Kota Pontianak, sehingga baru terlaksana pada hari ini
dirangkaikan dengan penutupan kegiatan P2WKSS. Pada kesempatan itu, perwakilan
anak dari berbagai Duta, membacakan Suara Anak Kota Pontianak, berisi beberapa
keinginan yang disampaikan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak. Keinginan
tersebut disambut baik oleh Wali Kota Pontianak. Menurut Edi, apa yang mereka
suarakan akan menjadi masukan bagi Pemkot Pontianak untuk memenuhi hak-hak
anak.
“Kita akan akomodir apa yang menjadi suara atau keinginan
anak-anak Kota Pontianak. Makanya perwakilan dari anak juga kita libatkan dalam
Musrenbang,” ungkapnya.
Sementara itu, terkait P2WKSS, dia menyebut peranan wanita
dalam pembangunan dan kemajuan bangsa erat kaitannya dengan terciptanya anak
yang sehat dan kuat. Sebab, peran seorang ibu dalam merawat serta mendidik
anak-anaknya dengan baik, akan mencetak generasi yang tangguh dan berguna bagi
bangsa dan negara.
“Oleh sebab itu P2WKSS ini tidak terpisahkan dari
menciptakan generasi muda yang sehat, kuat dan cerdas serta memiliki akhlak
yang baik pula. Mereka ini kelak menjadi andalan dalam membangun negara ini
menjadi lebih maju,” kata Edi.
Menurutnya, peningkatan peran wanita terus dilakukan oleh
stakeholder yang ada untuk mendorong peran wanita secara maksimal terhadap
tumbuh kembang anak. Tentunya, sambung dia, ilmu menjadi aspek yang penting
dalam mendidik anak sebagai generasi penerus bangsa. Untuk menciptakan anak
yang sehat dan kuat, tidak cukup hanya memberikan asupan makanan bagi mereka
atau sekadar memenuhi segala fasilitas yang mereka butuhkan, namun tidak pada
cara yang benar.
“Contoh, kita memberi asupan makanan pada anak, hanya yang penting
mereka kenyang tanpa memperhatikan kandungan gizi yang ada pada makanan itu.
Mereka dibiarkan jajan di sembarang tempat tanpa kita awasi mereka untuk
menerapkan perilaku hidup sehat. Sehingga pertumbuhan anak tersebut menjadi
tidak sehat,” jelasnya.
Irfan, Duta Partisipasi Anak yang ikut membacakan Suara Anak
Kota Pontianak, mengatakan, apa yang dibacakannya bersama duta-duta anak
lainnya merupakan keinginan dan harapan anak-anak Kota Pontianak kepada
pemerintah dan stakeholder.
“Kami juga meminta pemerintah tegas melarang anak-anak yang
merokok,” tegas siswa Kelas XI SMAN 2 Pontianak ini.
Kepada anak-anak Kota Pontianak, dirinya mengajak anak-anak
lainnya untuk melakukan hal-hal positif dan bermanfaat serta terus mengukir
prestasi yang membanggakan bagi orang tua, sekolah dan Kota Pontianak.
“Salah satu cara supaya terhindar dari hal-hal negatif,
adalah dengan melakukan hal positif seperti menyalurkan bakat dan hobi seperti
olahraga dan seni, membaca dan sebagainya,” pungkasnya. (jim)
Anak Harus
Beraktivitas dan Berinteraksi
KalbarOnline,
Pontianak – Membebaskan anak-anak bermain perangkat gadget atau smartphone
tanpa batasan dapat menghambat tumbuh kembang anak. Mereka cenderung asyik
bermain dengan perangkat smartphone di rumah masing-masing dan hampir tidak pernah
beraktivitas di luar rumah.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengatakan, anak-anak
yang banyak berdiam diri di rumah, aktivitas mereka bergerak semakin sedikit.
Hal ini akan menghambat kreativitas yang ada di dalam diri anak-anak tersebut.
“Anak-anak harus kreatif, banyak melakukan gerak dan harus
ada rasa keingintahuan yang kuat sehingga bakat dan kemampuan yang mereka
miliki timbul dengan sendirinya,” ujarnya pada Peringatan Hari Anak Nasional
(HAN) yang dirangkaikan dengan Penutupan Peningkatan Peranan Wanita Menuju
Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) di Gedung Konferensi Teater 1 Universitas
Tanjungpura Pontianak, Rabu (30/10/2019).
Terkadang, lanjut dia, sebagian orang tua ingin anaknya
diam, tidak nakal dan bermain di luar rumah, sehingga mereka memberikan
kebebasan anak-anaknya bermain perangkat teknologi tersebut sepanjang mereka
berada di rumah saja. Edi menilai apa yang dilakukan orang tua tersebut adalah
salah kaprah. Sebab, anak-anak harus beraktivitas dan berinteraksi dengan teman
sebayanya.
“Mereka butuh bermain dengan teman-temannya, berkomunikasi
dan menuangkan ide-ide kreatif yang mereka miliki,” tuturnya.
Meskipun Peringatan HAN sejatinya diperingati tanggal 23
Juli 2019 lalu, namun dikarenakan ditunda dan adanya bencana kabut asap yang
sempat melanda Kota Pontianak, sehingga baru terlaksana pada hari ini
dirangkaikan dengan penutupan kegiatan P2WKSS. Pada kesempatan itu, perwakilan
anak dari berbagai Duta, membacakan Suara Anak Kota Pontianak, berisi beberapa
keinginan yang disampaikan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak. Keinginan
tersebut disambut baik oleh Wali Kota Pontianak. Menurut Edi, apa yang mereka
suarakan akan menjadi masukan bagi Pemkot Pontianak untuk memenuhi hak-hak
anak.
“Kita akan akomodir apa yang menjadi suara atau keinginan
anak-anak Kota Pontianak. Makanya perwakilan dari anak juga kita libatkan dalam
Musrenbang,” ungkapnya.
Sementara itu, terkait P2WKSS, dia menyebut peranan wanita
dalam pembangunan dan kemajuan bangsa erat kaitannya dengan terciptanya anak
yang sehat dan kuat. Sebab, peran seorang ibu dalam merawat serta mendidik
anak-anaknya dengan baik, akan mencetak generasi yang tangguh dan berguna bagi
bangsa dan negara.
“Oleh sebab itu P2WKSS ini tidak terpisahkan dari
menciptakan generasi muda yang sehat, kuat dan cerdas serta memiliki akhlak
yang baik pula. Mereka ini kelak menjadi andalan dalam membangun negara ini
menjadi lebih maju,” kata Edi.
Menurutnya, peningkatan peran wanita terus dilakukan oleh
stakeholder yang ada untuk mendorong peran wanita secara maksimal terhadap
tumbuh kembang anak. Tentunya, sambung dia, ilmu menjadi aspek yang penting
dalam mendidik anak sebagai generasi penerus bangsa. Untuk menciptakan anak
yang sehat dan kuat, tidak cukup hanya memberikan asupan makanan bagi mereka
atau sekadar memenuhi segala fasilitas yang mereka butuhkan, namun tidak pada
cara yang benar.
“Contoh, kita memberi asupan makanan pada anak, hanya yang penting
mereka kenyang tanpa memperhatikan kandungan gizi yang ada pada makanan itu.
Mereka dibiarkan jajan di sembarang tempat tanpa kita awasi mereka untuk
menerapkan perilaku hidup sehat. Sehingga pertumbuhan anak tersebut menjadi
tidak sehat,” jelasnya.
Irfan, Duta Partisipasi Anak yang ikut membacakan Suara Anak
Kota Pontianak, mengatakan, apa yang dibacakannya bersama duta-duta anak
lainnya merupakan keinginan dan harapan anak-anak Kota Pontianak kepada
pemerintah dan stakeholder.
“Kami juga meminta pemerintah tegas melarang anak-anak yang
merokok,” tegas siswa Kelas XI SMAN 2 Pontianak ini.
Kepada anak-anak Kota Pontianak, dirinya mengajak anak-anak
lainnya untuk melakukan hal-hal positif dan bermanfaat serta terus mengukir
prestasi yang membanggakan bagi orang tua, sekolah dan Kota Pontianak.
“Salah satu cara supaya terhindar dari hal-hal negatif,
adalah dengan melakukan hal positif seperti menyalurkan bakat dan hobi seperti
olahraga dan seni, membaca dan sebagainya,” pungkasnya. (jim)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini