Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Selasa, 09 Desember 2025 |
KALBARONLINE.com – Banjir rob yang melanda Kota Pontianak membawa kabar duka. Seorang bocah berusia 10 tahun bernama Bayanaka ditemukan meninggal dunia setelah sebelumnya dilaporkan hilang di kawasan Parit Tokaya, Kecamatan Pontianak Selatan.
Menanggapi kejadian tersebut, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengimbau para orang tua untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak, terutama saat kondisi banjir rob yang membuat area parit dan jalan tidak terlihat jelas.
Imbauan itu disampaikan Edi saat mendampingi Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, meninjau sejumlah lokasi terdampak banjir rob di Kota Pontianak, Selasa (09/12/2025).
“Para keluarga kita minta hati-hati terutama anak-anak yang tidak pandai berenang. Para orang tua menjaga anaknya supaya jangan mandi di tempat yang dalam paritnya dan tetap diawasi,” ujarnya.
Sebelum meninjau lokasi banjir rob, Edi Kamtono turut bertakziah ke rumah duka korban di Gang Pagar Alam, Jalan Tanjungpura, Pontianak.
Berdasarkan informasi yang diterima, korban sebelumnya terlihat bermain bersama teman-temannya di sekitar parit. Saat sedang mengambil jambu yang jatuh ke parit, korban diduga terpeleset hingga tercebur. Setelah dilakukan pencarian, korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia terapung di sekitar Parit Tokaya.
“Sudah dicari tidak ketemu, baru tadi pagi ditemukan mayatnya terapung di sekitar parit Tokaya,” ungkap Edi.
Ia kembali meminta masyarakat untuk tetap waspada mengingat ketinggian air pasang rob membuat batas antara jalan dan parit sulit dikenali.
“Kita berharap orang tua waspada, melihat dan mengawasi anaknya. Air pasang tinggi ini membuat jalan sama parit sudah tidak kelihatan, jadi harus hati-hati,” tegasnya. (Lid)
KALBARONLINE.com – Banjir rob yang melanda Kota Pontianak membawa kabar duka. Seorang bocah berusia 10 tahun bernama Bayanaka ditemukan meninggal dunia setelah sebelumnya dilaporkan hilang di kawasan Parit Tokaya, Kecamatan Pontianak Selatan.
Menanggapi kejadian tersebut, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengimbau para orang tua untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak, terutama saat kondisi banjir rob yang membuat area parit dan jalan tidak terlihat jelas.
Imbauan itu disampaikan Edi saat mendampingi Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, meninjau sejumlah lokasi terdampak banjir rob di Kota Pontianak, Selasa (09/12/2025).
“Para keluarga kita minta hati-hati terutama anak-anak yang tidak pandai berenang. Para orang tua menjaga anaknya supaya jangan mandi di tempat yang dalam paritnya dan tetap diawasi,” ujarnya.
Sebelum meninjau lokasi banjir rob, Edi Kamtono turut bertakziah ke rumah duka korban di Gang Pagar Alam, Jalan Tanjungpura, Pontianak.
Berdasarkan informasi yang diterima, korban sebelumnya terlihat bermain bersama teman-temannya di sekitar parit. Saat sedang mengambil jambu yang jatuh ke parit, korban diduga terpeleset hingga tercebur. Setelah dilakukan pencarian, korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia terapung di sekitar Parit Tokaya.
“Sudah dicari tidak ketemu, baru tadi pagi ditemukan mayatnya terapung di sekitar parit Tokaya,” ungkap Edi.
Ia kembali meminta masyarakat untuk tetap waspada mengingat ketinggian air pasang rob membuat batas antara jalan dan parit sulit dikenali.
“Kita berharap orang tua waspada, melihat dan mengawasi anaknya. Air pasang tinggi ini membuat jalan sama parit sudah tidak kelihatan, jadi harus hati-hati,” tegasnya. (Lid)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini