KALBARONLINE.com – Maraknya tawuran di kalangan remaja belakangan ini di Kota Pontianak menjadi sorotan Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Edi Suryanto. Ia menekankan pentingnya peran keluarga dalam mencegah tawuran di kalangan remaja.
Meski Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak telah melakukan berbagai upaya, seperti pembatasan akses media sosial di kalangan anak-anak dan patroli keamanan oleh kepolisian serta satpol PP, kejadian tawuran masih terjadi.
“Kita semua prihatin, ini menunjukkan bahwa kita harus mulai dari dasar, yaitu lingkungan keluarga,” ujarnya saat ditemui di Kantor Wali Kota Pontianak, Jumat (31/01/2025).
Ia mengajak seluruh orang tua untuk lebih memperhatikan aktivitas sehari-hari anak-anak agar tidak terjerumus ke dalam perilaku negatif, termasuk tawuran.
“Anak-anak ini adalah harapan kita. Setiap kejadian, meskipun hanya satu, sudah membuat kita resah,” ucapnya prihatin.
Menanggapi usulan pemberlakuan jam malam bagi anak-anak, Edi berpendapat, langkah tersebut sebagai tindakan ekstrem yang bisa dipertimbangkan jika situasi semakin tidak terkendali. Namun demikian, ia menggarisbawahi bahwa langkah awal yang lebih efektif adalah melalui pendekatan dari tingkat kecamatan, kelurahan, hingga RT.
“Kami akan meminta RT untuk mengingatkan warga agar memperhatikan anak-anak mereka di lingkungannya masing-masing,” jelasnya.
Ia berharap, dengan upaya ini, kejadian tawuran dapat diminimalisir dan Pontianak bisa menjadi kota yang lebih aman bagi generasi muda.
“Kita semua berharap agar peristiwa tawuran yang marak terjadi akhir-akhir ini, tidak terjadi lagi dengan pengawasan dari berbagai pihak, utamanya para orang tua yang memiliki anak remaja,” tutupnya. (Jau)
Comment