Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Jumat, 31 Januari 2025 |
KALBARONLINE.com - Puluhan warga melakukan penyegelan Kantor Desa Kalimantan, Kecamatan Manis Mata, Kabupaten Ketapang, Kamis 30 Januari 2025 siang.
Aksi warga tersebut dipicu adanya dugaan kalau kepala desa (kades) setempat tidak transparan soal alokasi anggaran dana desa.
Berdasarkan video yang diterima KalbarOnline.com, terlihat warga menyegel kantor desa dengan menutup pintu masuk menggunakan papan kayu. Warga juga menempel tulisan pada kertas dengan kalimat "Kantor Kepala Desa Kalimantan Disigil Masyarakat Desa Kalimantan".
Saat dikonfirmasi, satu diantara warga Desa Kalimantan yang melakukan aksi, Awas Alibaba mengatakan, kalau penyegelan kantor desa dilakukan lantaran warga menuntut agar Kades Kalimantan transparan dalam mengelola anggaran desa.
"Kami menuntut Kades Kalimantan agar transparan kepada masyarakat dalam menggunakan anggaran desa," ucapnya, Jumat (31/01/2025).
Ia menceritakan, kalau penyegelan kantor desa ini akibat kades yang dinilai warga menghindar saat akan dilakukan pertemuan dengan masyarakat pada hari tersebut di kantor desa.
"Kami sudah mengundang kades, BPD dan forkompimcam pada hari itu untuk melakukan rapat dengan masyarakat terkait soal penggunaan anggaran desa. Namun kades dan BPD tidak hadir. Menurut info sedang berada di Kalteng. Spontan kami langsung melakukan aksi itu," ungkapnya.
Pihaknya berharap, agar tuntutan warga ini dapat diselesaikan dengan baik oleh Kades. Warga juga meminta agar Kades Kalimantan memberikan penjelasan soal penggunaan dana desa dengan rinci.
"Kantor desa ini tidak akan kami buka sebelum adanya tuntutan kami dipenuhi. Kami minta agar pemerintah kabupaten dapat melihat persoalan ini," ujarnya.
Sementara itu, Kades Kalimantan, Ansel meminta masyarakat agar tidak menutup kantor desa karena akan menghambat pelayanan kepada masyarakat lainya.
"Penutupan kantor desa menyalahi aturan. Karena penutupan kantor desa akan membuat terhambatnya pelayanan publik," katanya saat dikonfirmasi.
Ia mengatakan, kalau selama ini dirinya telah melakukan pengelolaan anggaran dana desa sesuai dengan aturan. Apabila terdapat ketidakpuasan dari masyarakat, pihaknya menyarankan untuk melaporkan temuan kepada instansi terkait.
"Imbauan kami apabila ada dugaan penyelewengan silahkan melaporkan ke BPD, camat ataupun inspektorat. Semua sudah kami lakukan sesuai prosedur. Bisa dilihat di Facebook Pemdes Kalimantan dan papan infografis. Musdes, musdes dan musrenbang sudah kami lakukan," tutup Ansel. (Adi LC)
KALBARONLINE.com - Puluhan warga melakukan penyegelan Kantor Desa Kalimantan, Kecamatan Manis Mata, Kabupaten Ketapang, Kamis 30 Januari 2025 siang.
Aksi warga tersebut dipicu adanya dugaan kalau kepala desa (kades) setempat tidak transparan soal alokasi anggaran dana desa.
Berdasarkan video yang diterima KalbarOnline.com, terlihat warga menyegel kantor desa dengan menutup pintu masuk menggunakan papan kayu. Warga juga menempel tulisan pada kertas dengan kalimat "Kantor Kepala Desa Kalimantan Disigil Masyarakat Desa Kalimantan".
Saat dikonfirmasi, satu diantara warga Desa Kalimantan yang melakukan aksi, Awas Alibaba mengatakan, kalau penyegelan kantor desa dilakukan lantaran warga menuntut agar Kades Kalimantan transparan dalam mengelola anggaran desa.
"Kami menuntut Kades Kalimantan agar transparan kepada masyarakat dalam menggunakan anggaran desa," ucapnya, Jumat (31/01/2025).
Ia menceritakan, kalau penyegelan kantor desa ini akibat kades yang dinilai warga menghindar saat akan dilakukan pertemuan dengan masyarakat pada hari tersebut di kantor desa.
"Kami sudah mengundang kades, BPD dan forkompimcam pada hari itu untuk melakukan rapat dengan masyarakat terkait soal penggunaan anggaran desa. Namun kades dan BPD tidak hadir. Menurut info sedang berada di Kalteng. Spontan kami langsung melakukan aksi itu," ungkapnya.
Pihaknya berharap, agar tuntutan warga ini dapat diselesaikan dengan baik oleh Kades. Warga juga meminta agar Kades Kalimantan memberikan penjelasan soal penggunaan dana desa dengan rinci.
"Kantor desa ini tidak akan kami buka sebelum adanya tuntutan kami dipenuhi. Kami minta agar pemerintah kabupaten dapat melihat persoalan ini," ujarnya.
Sementara itu, Kades Kalimantan, Ansel meminta masyarakat agar tidak menutup kantor desa karena akan menghambat pelayanan kepada masyarakat lainya.
"Penutupan kantor desa menyalahi aturan. Karena penutupan kantor desa akan membuat terhambatnya pelayanan publik," katanya saat dikonfirmasi.
Ia mengatakan, kalau selama ini dirinya telah melakukan pengelolaan anggaran dana desa sesuai dengan aturan. Apabila terdapat ketidakpuasan dari masyarakat, pihaknya menyarankan untuk melaporkan temuan kepada instansi terkait.
"Imbauan kami apabila ada dugaan penyelewengan silahkan melaporkan ke BPD, camat ataupun inspektorat. Semua sudah kami lakukan sesuai prosedur. Bisa dilihat di Facebook Pemdes Kalimantan dan papan infografis. Musdes, musdes dan musrenbang sudah kami lakukan," tutup Ansel. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini