Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Selasa, 29 Agustus 2023 |
KalbarOnline, Ketapang - Video aksi sejumlah warga menyegel kantor Desa Pesaguan Kanan, Kecamatan Matan Hilir Selatan, Kabupaten Ketapang, Provinsi Kalbar, viral di jejaring media sosial.
Diketahui, kalau aksi penyegelan kantor Desa Pesaguan Kanan oleh warga itu dilakukan pada Senin 28 Agustus 2023 siang.
Camat Matan Hilir Selatan, Mujid Tamar membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan, kalau penyegelan kantor desa itu merupakan reaksi kekesalan warga akibat tidak hadirnya kepala desa (kades) pada rapat mengenai persoalan sengketa lahan warga dengan perusahaan perkebunan PT Prana Indah Gemilang.
"Warga meminta kadesnya musyawarah, dijanjikan hari Senin itu, tapi kades tidak hadir, warga kecewa ujungnya kantor desa ditutup," ujar Mujid Tamar saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (29/08/2023).
Ia menyebut kalau pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak lainya untuk kembali melakukan penjadwalan guna melakukan musyawarah bersama warga.
"Segera kita akan jadwalkan mediasi ulang di kantor PMD Ketapang," ujarnya.
Sebelumnya dikabarkan, bahwa warga telah melayangkan surat kepada kades untuk bertemu, dengan tujuan meminta penjelasan terkait lahan warga yang diterbitkan surat keterangan tanah (SKT) pada 15 Agustus lalu. Pada surat itu warga telah mengancam akan menutup kantor desa apabila kades tidak hadir.
Sementara itu, Kades Pesaguan Kanan, Nurdin saat dikonfirmasi mengatakan, kalau dirinya sengaja tidak hadir sebab masih menunggu kepastian hukumnya, karena persoalan konflik lahan itu saat ini sedang ditangani oleh Polres Ketapang.
"Saya tidak ada di kantor dan lagi pun soal itu masih diproses Polres Ketapang, tunggu saja," ujarnya singkat. (Adi LC)
KalbarOnline, Ketapang - Video aksi sejumlah warga menyegel kantor Desa Pesaguan Kanan, Kecamatan Matan Hilir Selatan, Kabupaten Ketapang, Provinsi Kalbar, viral di jejaring media sosial.
Diketahui, kalau aksi penyegelan kantor Desa Pesaguan Kanan oleh warga itu dilakukan pada Senin 28 Agustus 2023 siang.
Camat Matan Hilir Selatan, Mujid Tamar membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan, kalau penyegelan kantor desa itu merupakan reaksi kekesalan warga akibat tidak hadirnya kepala desa (kades) pada rapat mengenai persoalan sengketa lahan warga dengan perusahaan perkebunan PT Prana Indah Gemilang.
"Warga meminta kadesnya musyawarah, dijanjikan hari Senin itu, tapi kades tidak hadir, warga kecewa ujungnya kantor desa ditutup," ujar Mujid Tamar saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (29/08/2023).
Ia menyebut kalau pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak lainya untuk kembali melakukan penjadwalan guna melakukan musyawarah bersama warga.
"Segera kita akan jadwalkan mediasi ulang di kantor PMD Ketapang," ujarnya.
Sebelumnya dikabarkan, bahwa warga telah melayangkan surat kepada kades untuk bertemu, dengan tujuan meminta penjelasan terkait lahan warga yang diterbitkan surat keterangan tanah (SKT) pada 15 Agustus lalu. Pada surat itu warga telah mengancam akan menutup kantor desa apabila kades tidak hadir.
Sementara itu, Kades Pesaguan Kanan, Nurdin saat dikonfirmasi mengatakan, kalau dirinya sengaja tidak hadir sebab masih menunggu kepastian hukumnya, karena persoalan konflik lahan itu saat ini sedang ditangani oleh Polres Ketapang.
"Saya tidak ada di kantor dan lagi pun soal itu masih diproses Polres Ketapang, tunggu saja," ujarnya singkat. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini