Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Kamis, 30 Januari 2025 |
KALBARONLINE.com - Banjir melanda tujuh kabupaten di Kalimantan Barat, menyebabkan ribuan rumah terendam dan ratusan warga terpaksa mengungsi.
Ketua Satgas Informasi Bencana BPBD Provinsi Kalimantan Barat, Daniel, menyebutkan, bahwa dari 14 kabupaten kota di Kalbar, total ada tujuh kabupaten yang terdampak banjir. Daerah yang terdampak banjir itu yakni Kabupaten Sambas, Kota Singkawang, Bengkayang, Mempawah, Kubu Raya, Landak dan terbaru Kabupaten Sanggau.
“Hanya memang Sanggau ini belum menetapkan status siaga maupun status tanggap karena ini masih tahapan observasi. Karena nanti penetapan status tanggap darurat perlu instrumen instrumen pendapat dari berbagai instansi,” ungkap Daniel, Kamis (30/01/2025).
Daniel mengatakan, berdasarkan laporan terkini, total wilayah yang terendam banjir ada 314 desa di 60 kecamatan dengan total 43.092 kepala keluarga (KK) atau 148.693 jiwa terdampak.
“Dari jumlah itu, sebanyak 104 KK atau 606 jiwa terpaksa mengungsi, sementara 14.735 rumah tergenang air,” ujarnya.
Daniel juga mengungkapkan, bahwa ada beberapa daerah yang terpantau masih mengalami kenaikan air. Diantaranya Kecamatan Manyuke, Kabupaten Mempawah dan Sanggau.
“Sebagian di beberapa kecamatan di Landak sama dengan di Kecamatan Manyuke, Desa Ansang, masih naik, kemudian di Mempawah di daerah Sadaniang, itu agak naik. Kemudian di Sanggau di Beduai, tapi kondisi ini tergantung dengan keadaan cuaca,” terangnya.
Daniel menegaskan, bahwa pihaknya terus memantau perkembangan banjir ini dan mendorong pemerintah kabupaten untuk melakukan validasi data secara akurat. Hal ini diperlukan agar program pemulihan pasca-bencana dapat berjalan dengan baik.
“Kita mendorong untuk seluruh pemerintah kabupaten melakukan validasi data yang akurat karena tentu nanti ada program program yang akan disampaikan kepada pemerintah kabupaten terdampak program pasca bencana makanya data ini terus dinamis akan kita lakukan update,” pungkasnya. (Lid)
KALBARONLINE.com - Banjir melanda tujuh kabupaten di Kalimantan Barat, menyebabkan ribuan rumah terendam dan ratusan warga terpaksa mengungsi.
Ketua Satgas Informasi Bencana BPBD Provinsi Kalimantan Barat, Daniel, menyebutkan, bahwa dari 14 kabupaten kota di Kalbar, total ada tujuh kabupaten yang terdampak banjir. Daerah yang terdampak banjir itu yakni Kabupaten Sambas, Kota Singkawang, Bengkayang, Mempawah, Kubu Raya, Landak dan terbaru Kabupaten Sanggau.
“Hanya memang Sanggau ini belum menetapkan status siaga maupun status tanggap karena ini masih tahapan observasi. Karena nanti penetapan status tanggap darurat perlu instrumen instrumen pendapat dari berbagai instansi,” ungkap Daniel, Kamis (30/01/2025).
Daniel mengatakan, berdasarkan laporan terkini, total wilayah yang terendam banjir ada 314 desa di 60 kecamatan dengan total 43.092 kepala keluarga (KK) atau 148.693 jiwa terdampak.
“Dari jumlah itu, sebanyak 104 KK atau 606 jiwa terpaksa mengungsi, sementara 14.735 rumah tergenang air,” ujarnya.
Daniel juga mengungkapkan, bahwa ada beberapa daerah yang terpantau masih mengalami kenaikan air. Diantaranya Kecamatan Manyuke, Kabupaten Mempawah dan Sanggau.
“Sebagian di beberapa kecamatan di Landak sama dengan di Kecamatan Manyuke, Desa Ansang, masih naik, kemudian di Mempawah di daerah Sadaniang, itu agak naik. Kemudian di Sanggau di Beduai, tapi kondisi ini tergantung dengan keadaan cuaca,” terangnya.
Daniel menegaskan, bahwa pihaknya terus memantau perkembangan banjir ini dan mendorong pemerintah kabupaten untuk melakukan validasi data secara akurat. Hal ini diperlukan agar program pemulihan pasca-bencana dapat berjalan dengan baik.
“Kita mendorong untuk seluruh pemerintah kabupaten melakukan validasi data yang akurat karena tentu nanti ada program program yang akan disampaikan kepada pemerintah kabupaten terdampak program pasca bencana makanya data ini terus dinamis akan kita lakukan update,” pungkasnya. (Lid)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini