Banjir Landa Tujuh Kabupaten di Kalbar, 148.693 Jiwa Terdampak

KALBARONLINE.com – Banjir melanda tujuh kabupaten di Kalimantan Barat, menyebabkan ribuan rumah terendam dan ratusan warga terpaksa mengungsi.

Ketua Satgas Informasi Bencana BPBD Provinsi Kalimantan Barat, Daniel, menyebutkan, bahwa dari 14 kabupaten kota di Kalbar, total ada tujuh kabupaten yang terdampak banjir. Daerah yang terdampak banjir itu yakni Kabupaten Sambas, Kota Singkawang, Bengkayang, Mempawah, Kubu Raya, Landak dan terbaru Kabupaten Sanggau.

“Hanya memang Sanggau ini belum menetapkan status siaga maupun status tanggap karena ini masih tahapan observasi. Karena nanti penetapan status tanggap darurat perlu instrumen instrumen pendapat dari berbagai instansi,” ungkap Daniel, Kamis (30/01/2025).

Baca Juga :  Pemprov Kalbar Lanjutkan Rehabilitasi Rumah Ratusan Korban Banjir Sintang 2021

Daniel mengatakan, berdasarkan laporan terkini, total wilayah yang terendam banjir ada 314 desa di 60 kecamatan dengan total 43.092 kepala keluarga (KK) atau 148.693 jiwa terdampak.

“Dari jumlah itu, sebanyak 104 KK atau 606 jiwa terpaksa mengungsi, sementara 14.735 rumah tergenang air,” ujarnya.

Daniel juga mengungkapkan, bahwa ada beberapa daerah yang terpantau masih mengalami kenaikan air. Diantaranya Kecamatan Manyuke, Kabupaten Mempawah dan Sanggau.

“Sebagian di beberapa kecamatan di Landak sama dengan di Kecamatan Manyuke, Desa Ansang, masih naik, kemudian di Mempawah di daerah Sadaniang, itu agak naik. Kemudian di Sanggau di Beduai, tapi kondisi ini tergantung dengan keadaan cuaca,” terangnya.

Baca Juga :  Pemkab Ketapang Tetapkan Status Tanggap Darurat Banjir

Daniel menegaskan, bahwa pihaknya terus memantau perkembangan banjir ini dan mendorong pemerintah kabupaten untuk melakukan validasi data secara akurat. Hal ini diperlukan agar program pemulihan pasca-bencana dapat berjalan dengan baik.

“Kita mendorong untuk seluruh pemerintah kabupaten melakukan validasi data yang akurat karena tentu nanti ada program program yang akan disampaikan kepada pemerintah kabupaten terdampak program pasca bencana makanya data ini terus dinamis akan kita lakukan update,” pungkasnya. (Lid)

Comment