Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 10 Februari 2025 |
KALBARONLINE.com – Kebakaran yang melanda Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) tidak berdampak pada pelayanan publik. Pihak kementerian memastikan bahwa operasional tetap berjalan normal meski sebagian kecil ruangan mengalami kerusakan akibat insiden tersebut.
Kepala Biro Humas ATR/BPN, Harison Mocodompis, menegaskan bahwa fungsi utama kementerian tetap berjalan tanpa hambatan.
"Sampai saat ini, secara fungsi, tidak ada yang terganggu. Kita tetap bisa melayani masyarakat karena yang terbakar hanya sebagian kecil dari ruangan administrasi di Biro Humas," jelasnya, Minggu (9/2/2025).
Kebakaran yang terjadi di Ruang Biro Humas ATR/BPN pada Sabtu (8/2/2025) sekitar pukul 23.00 WIB itu hanya menghanguskan sekitar 20% area ruangan. Harison juga menepis dugaan bahwa insiden ini berkaitan dengan kasus pagar laut yang tengah ramai diperbincangkan publik.
"Kalau ada spekulasi bahwa kebakaran ini terkait kasus pagar laut atau ada dokumen penting yang terbakar, saya pastikan tidak ada. Ruangan yang terbakar tidak menyimpan file atau data perkara apa pun," tegasnya.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Tim dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri telah melakukan olah TKP pada Minggu siang (9/2) untuk mengungkap penyebab kebakaran.
Harison mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan informasi yang belum terverifikasi dan menunggu hasil resmi dari pihak berwenang.
"Kami harap masyarakat tetap tenang dan menunggu laporan dari Puslabfor Polri," pungkasnya.
KALBARONLINE.com – Kebakaran yang melanda Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) tidak berdampak pada pelayanan publik. Pihak kementerian memastikan bahwa operasional tetap berjalan normal meski sebagian kecil ruangan mengalami kerusakan akibat insiden tersebut.
Kepala Biro Humas ATR/BPN, Harison Mocodompis, menegaskan bahwa fungsi utama kementerian tetap berjalan tanpa hambatan.
"Sampai saat ini, secara fungsi, tidak ada yang terganggu. Kita tetap bisa melayani masyarakat karena yang terbakar hanya sebagian kecil dari ruangan administrasi di Biro Humas," jelasnya, Minggu (9/2/2025).
Kebakaran yang terjadi di Ruang Biro Humas ATR/BPN pada Sabtu (8/2/2025) sekitar pukul 23.00 WIB itu hanya menghanguskan sekitar 20% area ruangan. Harison juga menepis dugaan bahwa insiden ini berkaitan dengan kasus pagar laut yang tengah ramai diperbincangkan publik.
"Kalau ada spekulasi bahwa kebakaran ini terkait kasus pagar laut atau ada dokumen penting yang terbakar, saya pastikan tidak ada. Ruangan yang terbakar tidak menyimpan file atau data perkara apa pun," tegasnya.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Tim dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri telah melakukan olah TKP pada Minggu siang (9/2) untuk mengungkap penyebab kebakaran.
Harison mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan informasi yang belum terverifikasi dan menunggu hasil resmi dari pihak berwenang.
"Kami harap masyarakat tetap tenang dan menunggu laporan dari Puslabfor Polri," pungkasnya.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini