Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Kamis, 27 Februari 2025 |
KALBARONLINE.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mempawah menggelar Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka penyusunan laporan evaluasi pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak tahun 2024, pada Kamis (27/02/2025), di Cafe K@Tamb, Jalan M Taufik, Kecamatan Mempawah Hilir, Kota Mempawah.
Kegiatan tersebut melibatkan segenap unsur stakeholder, mulai dari pemerintah, aparat penegakan hukum, perwakilan masyarakat, organisasi, tim pasangan calon, hingga awak media massa.
"Kami mengundang pihak-pihak terkait untuk mendengarkan saran dan masukan hingga kritik, untuk (perbaikan) pelaksanaan pemilu ke depan," ungkap Ketua KPU Kabupaten Mempawah, Luthfiadi usai FGD.
Dirinya mengakui, bahwa segala saran, masukan maupun kritik yang diterima pihaknya, sangatlah penting untuk ditindaklanjuti KPU Mempawah. Salah satunya terkait dengan penurunan angka partisipasi pemilih yang mencapai hingga 56 persen lebih.
"Ini menjadi catatan kami. Namun pengurangan pemilih sendiri salah satunya disebabkan adanya pengurangan jumlah TPS, tapi di sisi lain, ini juga berdasarkan regulasi yang harus dilaksanakan," jelasnya.
Luthfiadi menerangkan, ketidakhadiran pemilih di TPS pada pilkada serentak kemarin disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya ketiadaan undangan mencoblos (C6) yang diterima masyarakat. Menurutnya, banyak dari masyarakat yang merasa apabila tidak mendapatkan C6, maka mereka enggan atau malas untuk hadir ke TPS. Padahal secara aturan, pencalonan dapat dilakukan meskipun tanpa C6, dengan aturan persyaratan tertentu.
"Dinamika masyarakat kita memang seperti itu, kalau tidak ada undangan, mereka enggan untuk datang mencoblos, ini juga akan menjadi bahan penelitian kita," ujar Luthfiadi. (FikA)
KALBARONLINE.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mempawah menggelar Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka penyusunan laporan evaluasi pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak tahun 2024, pada Kamis (27/02/2025), di Cafe K@Tamb, Jalan M Taufik, Kecamatan Mempawah Hilir, Kota Mempawah.
Kegiatan tersebut melibatkan segenap unsur stakeholder, mulai dari pemerintah, aparat penegakan hukum, perwakilan masyarakat, organisasi, tim pasangan calon, hingga awak media massa.
"Kami mengundang pihak-pihak terkait untuk mendengarkan saran dan masukan hingga kritik, untuk (perbaikan) pelaksanaan pemilu ke depan," ungkap Ketua KPU Kabupaten Mempawah, Luthfiadi usai FGD.
Dirinya mengakui, bahwa segala saran, masukan maupun kritik yang diterima pihaknya, sangatlah penting untuk ditindaklanjuti KPU Mempawah. Salah satunya terkait dengan penurunan angka partisipasi pemilih yang mencapai hingga 56 persen lebih.
"Ini menjadi catatan kami. Namun pengurangan pemilih sendiri salah satunya disebabkan adanya pengurangan jumlah TPS, tapi di sisi lain, ini juga berdasarkan regulasi yang harus dilaksanakan," jelasnya.
Luthfiadi menerangkan, ketidakhadiran pemilih di TPS pada pilkada serentak kemarin disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya ketiadaan undangan mencoblos (C6) yang diterima masyarakat. Menurutnya, banyak dari masyarakat yang merasa apabila tidak mendapatkan C6, maka mereka enggan atau malas untuk hadir ke TPS. Padahal secara aturan, pencalonan dapat dilakukan meskipun tanpa C6, dengan aturan persyaratan tertentu.
"Dinamika masyarakat kita memang seperti itu, kalau tidak ada undangan, mereka enggan untuk datang mencoblos, ini juga akan menjadi bahan penelitian kita," ujar Luthfiadi. (FikA)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini