26 Masyarakat Rentan dan Penyandang Disabilitas di Pontianak Terima Bantuan Kewirausahaan

KALBARONLINE.com – Sebanyak 26 masyarakat rentan kemiskinan dan penyandang disabilitas di Kota Pontianak yang memiliki usaha kecil mendapatkan bantuan kewirausahaan melalui program “Antasena” dari Kementerian Sosial Republik Indonesia.

Bantuan yang diberikan untuk menunjang perekonomian mereka tersebut merupakan usulan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak melalui Dinas Sosial.

Secara simbolis, bantuan itu diserahkan langsung oleh Wali Kota Pontianak, Edi Kamtono kepada masyarakat di Pusat Layanan Anak Terpadu (PLAT) Kota Pontianak, pada Kamis (07/03/2025).

Salah satu penerima bantuan, Saparudin (51 tahun), warga Kelurahan Siantan Hilir, Pontianak Utara, tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya. Usahanya dalam jasa cuci motor kini semakin berkembang setelah menerima bantuan satu paket alat cuci motor.

Tak hanya mencuci motor, Saparudin juga melayani jasa cuci karpet di rumahnya. Bantuan ini, katanya, menjadi dorongan besar untuk memperbaiki kondisi ekonominya.

Baca Juga :  Diselimuti Haru, Jenazah Viryan Azis Tiba di Kantor Gubernur Kalbar

“Saya sangat senang dan bersyukur atas bantuan ini. Semoga bisa meningkatkan penghasilan keluarga,” ujarnya.

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menjelaskan, bahwa bantuan ini diberikan berdasarkan survei ketat. Penerima dipilih berdasarkan kebutuhan dan kelayakan usahanya.

“Kita memang mencari warga yang mereka memang membutuhkan, mengusulkan gitu kan. Nah nanti kita data, nanti kita assessment, kita kirim data ini ke Kementerian Sosial,” ujarnya.

Edi Kamtono juga mengatakan, bantuan ini nantinya akan dimonitoring dan didampingi oleh dinas sosial melalui bidang pekerjaan sosial untuk melihat perkembangan usaha yang dikelola.

“Mudah-mudahan mereka, para pelaku nanti yang berjualan, ini bisa terus meningkat dan lebih baik,” harap Edi.

Baca Juga :  Bahasan Minta OPD Hilangkan Ego Sektoral Dalam Penanganan Stunting

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Pontianak, Trisnawati menambahkan, bahwa program ini didanai oleh Kementerian Sosial RI. Proses penyaluran bantuan diawali dengan pengajuan proposal oleh dinsos setelah melakukan asesmen langsung ke rumah calon penerima.

“Bantuan yang diberikan disesuaikan dengan kebutuhan penerima, bukan sekadar keinginan. Ada yang butuh alat cuci motor, ada juga yang butuh peralatan usaha kuliner,” terangnya.

Trisnawati juga mengatakan, upaya pemberian bantuan kepada keluarga yang memiliki usaha ini tentunya diharapkan bisa menambah pendapatan keluarga mereka.

“Pendapatan mereka bertambah tentunya mereka bisa naik grade dari miskin menjadi tidak miskin, atau menjadi rentan miskin yang akhirnya nanti juga bisa berdampak kepada angka kemiskinan di kota Pontianak,” pungkasnya. (Lid)

Comment