Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Selasa, 11 Maret 2025 |
KALBARONLINE.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Barat mengungkapkan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya telah menetapkan status tanggap darurat banjir setelah kondisi banjir yang melanda sejak 7 Maret 2025 tersebut tidak kunjung surut dan mengakibatkan 3.039 jiwa terdampak.
“Kemarin status sudah ditetapkan, status tanggap darurat itu per 10 Maret, 7 hari ke depan, artinya sampai tanggal 17 Maret status tanggap darurat ini,” ungkap Ketua Satgas Informasi Bencana BPBD Provinsi Kalimantan Barat, Daniel, pada Selasa (11/03/2025).
Daniel mengatakan, ada tiga desa yang paling terdampak oleh bencana ini, yakni Desa Teluk Bakung, Desa Pancaroba, dan Desa Lingga. Kemudian total ada 830 kepala keluarga atau 3039 jiwa yang terdampak. Banjir yang terjadi disebabkan oleh luapan Sungai Landak akibat curah hujan yang sangat tinggi.
Sebagai upaya penanggulangan, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya telah menyalurkan bantuan dasar kepada para korban. Namun, Daniel menekankan bahwa bantuan tersebut hanya mencakup kebutuhan mendasar.
"Tetapi memang itu sifatnya kebutuhan-kebutuhan dasar. Ada kebutuhan-kebutuhan lain yang sebenarnya perlu intervensi pemerintah provinsi, bahkan pemerintah pusat, misalnya terkait infrastruktur dan lain-lain,” katanya.
Daniel juga berharap, dengan status tanggap darurat ini, akan ada langkah-langkah nyata dari pemerintah provinsi, bahkan pemerintah pusat, untuk mengatasi masalah banjir yang kerap terjadi di daerah tersebut.
“Persoalan banjir di Desa Pancaroba, Teluk Bakung, dan Lingga bukan masalah baru. Ini adalah masalah lingkungan yang sudah lama dan harus segera ditangani. Ada banyak solusi yang harus dipikirkan, seperti normalisasi parit, pembangunan waduk untuk penampungan air, dan peningkatan infrastruktur, khususnya jalan-jalan yang sering terendam karena berada di dataran rendah,” tukasnya. (Lid)
KALBARONLINE.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Barat mengungkapkan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya telah menetapkan status tanggap darurat banjir setelah kondisi banjir yang melanda sejak 7 Maret 2025 tersebut tidak kunjung surut dan mengakibatkan 3.039 jiwa terdampak.
“Kemarin status sudah ditetapkan, status tanggap darurat itu per 10 Maret, 7 hari ke depan, artinya sampai tanggal 17 Maret status tanggap darurat ini,” ungkap Ketua Satgas Informasi Bencana BPBD Provinsi Kalimantan Barat, Daniel, pada Selasa (11/03/2025).
Daniel mengatakan, ada tiga desa yang paling terdampak oleh bencana ini, yakni Desa Teluk Bakung, Desa Pancaroba, dan Desa Lingga. Kemudian total ada 830 kepala keluarga atau 3039 jiwa yang terdampak. Banjir yang terjadi disebabkan oleh luapan Sungai Landak akibat curah hujan yang sangat tinggi.
Sebagai upaya penanggulangan, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya telah menyalurkan bantuan dasar kepada para korban. Namun, Daniel menekankan bahwa bantuan tersebut hanya mencakup kebutuhan mendasar.
"Tetapi memang itu sifatnya kebutuhan-kebutuhan dasar. Ada kebutuhan-kebutuhan lain yang sebenarnya perlu intervensi pemerintah provinsi, bahkan pemerintah pusat, misalnya terkait infrastruktur dan lain-lain,” katanya.
Daniel juga berharap, dengan status tanggap darurat ini, akan ada langkah-langkah nyata dari pemerintah provinsi, bahkan pemerintah pusat, untuk mengatasi masalah banjir yang kerap terjadi di daerah tersebut.
“Persoalan banjir di Desa Pancaroba, Teluk Bakung, dan Lingga bukan masalah baru. Ini adalah masalah lingkungan yang sudah lama dan harus segera ditangani. Ada banyak solusi yang harus dipikirkan, seperti normalisasi parit, pembangunan waduk untuk penampungan air, dan peningkatan infrastruktur, khususnya jalan-jalan yang sering terendam karena berada di dataran rendah,” tukasnya. (Lid)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini