Mantan Pj Wali Kota Edi Suryanto Buka Puasa bersama Forkopimda Pontianak

KALBARONLINE.com – Suasana hangat terjalin akrab saat acara ramah tamah dengan Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak periode November 2024 – Februari 2025, Edi Suryanto di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Pontianak, Minggu (23/03/2025).

Ramah tamah yang dirangkaikan dengan buka puasa bersama ini dihadiri Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono dan Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan beserta jajaran kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota Pontianak, jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), DPRD Kota Pontianak serta tamu undangan lainnya.

Dalam kesempatan itu, Edi Suryanto mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerja sama yang telah terjalin selama masa kepemimpinannya, serta menyampaikan permohonan maaf jika terdapat kekurangan selama ia bertugas.

Ia mengapresiasi sistem pemerintahan di Kota Pontianak yang dinilainya sudah teratur dan berjalan baik. Para pejabat dan aparatur pemerintah kota dinilainya sudah profesional dan berdedikasi tinggi.

“Saya merasa beruntung bisa berada di Kota Pontianak, di mana sistem pemerintahan sudah mapan dan pejabat-pejabatnya adalah orang-orang yang baik,” ungkapnya.

Dirinya juga menekankan pentingnya komunikasi dan kebersamaan antar seluruh elemen pemerintahan. Ia mengajak para pejabat untuk meningkatkan interaksi informal, seperti melalui kegiatan “ngopi bareng” guna memperkuat hubungan dan saling memahami.

Baca Juga :  Antisipasi Suap dan Pencucian Uang dengan Modus Zakat

“Kadang, masalah yang besar bisa diselesaikan dengan komunikasi yang baik. Ngopi bersama bisa menjadi cara untuk saling mengenal lebih dalam dan menyelesaikan persoalan tanpa formalitas,” ujar Edi Suryanto yang juga selaku Direktur Korsup Wilayah IV KPK RI ini.

Selain itu Edi Suryanto menyampaikan, bahwa keberhasilan pembangunan di daerah sangat bergantung pada kerja sama yang solid antara pemerintah daerah, DPRD dan masyarakat. Ia mengingatkan pentingnya menjaga harmoni, rasa persatuan dan saling pengertian untuk menghadapi tantangan bersama.

“Mari kita tingkatkan rasa persatuan, saling memahami, dan jangan saling menyakiti, agar semuanya berjalan dengan harmonis,” pesannya.

Meskipun masa jabatannya relatif singkat, yakni tiga setengah bulan, ia merasa banyak pelajaran berharga yang didapat selama memimpin kota ini. Ia juga mengungkapkan rasa syukur atas respons positif dari berbagai pihak terhadap kepemimpinannya. Ia pun menyampaikan harapan agar tali silaturahmi dan komunikasi yang telah terjalin selama ini tetap dijaga meskipun ia tidak lagi menjabat di Pemerintahan Kota Pontianak.

“Jangan pernah putus komunikasi dan silaturahmi di antara kita. Terima kasih atas support dan dukungan selama ini. Semoga Pontianak terus maju dan berkembang,” harapnya.

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan untuk bersilaturahmi dengan para pejabat dan tokoh masyarakat yang hadir. Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Edi Suryanto selama menjabat Pj Wali Kota Pontianak, yang dinilai telah memberikan kontribusi besar dalam membawa perubahan bagi kota.

Baca Juga :  Pemkot Madiun Raih Penghargaan Kovablik dan KBK dari Gubernur Khofifah

“Beliau menjabat sebagai Direktur Korsup KPK, sehingga banyak hal positif yang diterapkan untuk perbaikan tata kelola pemerintahan di Pontianak,” ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Edi Kamtono juga menekankan pentingnya perubahan positif dalam tata kelola pemerintahan demi meningkatkan pelayanan publik dan capaian pembangunan.

Dia juga mengingatkan seluruh jajarannya agar fokus mengawasi unit kerja yang rentan korupsi dan pungutan liar, seperti perencanaan, pengadaan barang dan jasa, serta perizinan. Selain itu, dirinya mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Pontianak untuk mengedepankan adaptasi dan komunikasi yang harmonis.

“ASN harus berorientasi pada kredibilitas, kompetensi dan adaptasi. Jika kita tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan, kita akan tertinggal,” tegasnya.

Edi Kamtono juga menyambut positif budaya “coffee morning” sebagai sarana komunikasi rutin antar pejabat untuk meningkatkan koordinasi dan kerja sama.

“Budaya ngopi ini bisa kita jadikan sebagai ajang diskusi santai untuk membahas berbagai hal terkait pembangunan kota,” pungkasnya. (Jau)

Comment