Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 08 April 2025 |
KALBARONLINE.com – Di tengah tekanan ekonomi nasional yang belum sepenuhnya pulih, Bank Kalbar justru menunjukkan kinerja yang solid sepanjang tahun 2024.
Dalam laporan keuangan audited, Direktur Utama Bank Kalbar, Rokidi, menyampaikan bahwa Bank Kalbar mencatatkan laba bersih sebesar Rp485,80 miliar, atau tumbuh 6,66 persen dibanding tahun sebelumnya.
“Pencapaian ini jadi motivasi kami untuk terus meningkatkan layanan dan kontribusi nyata bagi Kalimantan Barat,” ujarnya.
Total aset Bank Kalbar per akhir Desember 2024 mencapai Rp26,51 triliun atau naik 5,97 persen dibanding 2023. Kredit dan pembiayaan juga tumbuh 8,22 persen menjadi Rp16,86 triliun dengan rasio kredit bermasalah (NPL Nett) hanya 0,66 persen—jauh di bawah batas 5 persen.
Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat 7,26 persen menjadi Rp20,35 triliun. Sedangkan modal inti Bank Kalbar sudah mencapai Rp4,10 triliun, melebihi syarat minimum OJK sebesar Rp3 triliun.
Kinerja Bank Kalbar bahkan lebih unggul dibandingkan rata-rata pertumbuhan laba, aset, kredit, dan DPK dari seluruh Bank Pembangunan Daerah (BPD) di Indonesia.
Dari sisi pengawasan, Bank Kalbar mendapat peringkat komposit 2 atau kategori “sehat”, dengan tata kelola, profil risiko, rentabilitas, dan permodalan yang dinilai baik.
Laporan keuangan audited oleh Kantor Akuntan Publik juga menyatakan laporan Bank Kalbar disajikan wajar dan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
KALBARONLINE.com – Di tengah tekanan ekonomi nasional yang belum sepenuhnya pulih, Bank Kalbar justru menunjukkan kinerja yang solid sepanjang tahun 2024.
Dalam laporan keuangan audited, Direktur Utama Bank Kalbar, Rokidi, menyampaikan bahwa Bank Kalbar mencatatkan laba bersih sebesar Rp485,80 miliar, atau tumbuh 6,66 persen dibanding tahun sebelumnya.
“Pencapaian ini jadi motivasi kami untuk terus meningkatkan layanan dan kontribusi nyata bagi Kalimantan Barat,” ujarnya.
Total aset Bank Kalbar per akhir Desember 2024 mencapai Rp26,51 triliun atau naik 5,97 persen dibanding 2023. Kredit dan pembiayaan juga tumbuh 8,22 persen menjadi Rp16,86 triliun dengan rasio kredit bermasalah (NPL Nett) hanya 0,66 persen—jauh di bawah batas 5 persen.
Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat 7,26 persen menjadi Rp20,35 triliun. Sedangkan modal inti Bank Kalbar sudah mencapai Rp4,10 triliun, melebihi syarat minimum OJK sebesar Rp3 triliun.
Kinerja Bank Kalbar bahkan lebih unggul dibandingkan rata-rata pertumbuhan laba, aset, kredit, dan DPK dari seluruh Bank Pembangunan Daerah (BPD) di Indonesia.
Dari sisi pengawasan, Bank Kalbar mendapat peringkat komposit 2 atau kategori “sehat”, dengan tata kelola, profil risiko, rentabilitas, dan permodalan yang dinilai baik.
Laporan keuangan audited oleh Kantor Akuntan Publik juga menyatakan laporan Bank Kalbar disajikan wajar dan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini