Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Senin, 14 April 2025 |
KALBARONLINE.com - Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan menyampaikan bahwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat inflasi tahunan di Kota Pontianak pada Maret 2025 tercatat sebesar 0,38 persen. Angka tersebut menunjukkan peningkatan dari bulan sebelumnya yang mengalami deflasi sebesar 0,11 persen.
“Terjadinya inflasi ini menunjukkan pergerakan ekonomi. Deflasi yang berkepanjangan juga tidak baik karena dapat berdampak terhadap daya beli masyarakat. Kita menargetkan inflasi tetap terkendali di kisaran 2,5 persen,” ujarnya usai mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi bersama Kementerian Dalam Negeri secara daring di Ruang Pontive Center, Kantor Wali Kota Pontianak, Senin (14/04/2025).
Bahasan menegaskan, bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak berkomitmen menjaga stabilitas harga melalui berbagai langkah strategis. Salah satunya adalah pemanfaatan teknologi informasi untuk memantau harga dan stok barang secara real time, sehingga pemerintah dapat merespons cepat jika terjadi lonjakan harga.
Selain itu, pengawasan terhadap distribusi dan pasokan barang juga diperketat. Pemkot juga fokus pada rantai distribusi guna mencegah penimbunan dan memastikan kelancaran arus barang.
“Setiap Senin, kami mengikuti rapat koordinasi inflasi yang dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri, Bapak Tito Karnavian. Hal ini bertujuan agar pengendalian inflasi di seluruh daerah dapat seragam. Khusus di Kota Pontianak, inflasi sejauh ini masih terkendali,” ucapnya.
Bahasan menambahkan, bahwa pengendalian inflasi menjadi salah satu program prioritas dalam 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono dan Bahasan, setelah dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025.
“Pemkot akan mengaktifkan kembali Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk memantau dan mengendalikan harga di pasar lokal, berkolaborasi dengan Satgas Pangan,” paparnya.
Kerja sama antar daerah juga terus diperkuat dalam rangka menjaga rantai distribusi pangan dan mengatasi ketimpangan stok serta harga.
“Alhamdulillah, sejauh ini tidak ada lonjakan harga yang signifikan, meskipun kita menghadapi sejumlah hari besar seperti Natal dan Tahun Baru, Imlek, Ramadan, hingga Idulfitri yang berdekatan,” pungkas Bahasan. (Jau)
KALBARONLINE.com - Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan menyampaikan bahwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat inflasi tahunan di Kota Pontianak pada Maret 2025 tercatat sebesar 0,38 persen. Angka tersebut menunjukkan peningkatan dari bulan sebelumnya yang mengalami deflasi sebesar 0,11 persen.
“Terjadinya inflasi ini menunjukkan pergerakan ekonomi. Deflasi yang berkepanjangan juga tidak baik karena dapat berdampak terhadap daya beli masyarakat. Kita menargetkan inflasi tetap terkendali di kisaran 2,5 persen,” ujarnya usai mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi bersama Kementerian Dalam Negeri secara daring di Ruang Pontive Center, Kantor Wali Kota Pontianak, Senin (14/04/2025).
Bahasan menegaskan, bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak berkomitmen menjaga stabilitas harga melalui berbagai langkah strategis. Salah satunya adalah pemanfaatan teknologi informasi untuk memantau harga dan stok barang secara real time, sehingga pemerintah dapat merespons cepat jika terjadi lonjakan harga.
Selain itu, pengawasan terhadap distribusi dan pasokan barang juga diperketat. Pemkot juga fokus pada rantai distribusi guna mencegah penimbunan dan memastikan kelancaran arus barang.
“Setiap Senin, kami mengikuti rapat koordinasi inflasi yang dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri, Bapak Tito Karnavian. Hal ini bertujuan agar pengendalian inflasi di seluruh daerah dapat seragam. Khusus di Kota Pontianak, inflasi sejauh ini masih terkendali,” ucapnya.
Bahasan menambahkan, bahwa pengendalian inflasi menjadi salah satu program prioritas dalam 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono dan Bahasan, setelah dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025.
“Pemkot akan mengaktifkan kembali Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk memantau dan mengendalikan harga di pasar lokal, berkolaborasi dengan Satgas Pangan,” paparnya.
Kerja sama antar daerah juga terus diperkuat dalam rangka menjaga rantai distribusi pangan dan mengatasi ketimpangan stok serta harga.
“Alhamdulillah, sejauh ini tidak ada lonjakan harga yang signifikan, meskipun kita menghadapi sejumlah hari besar seperti Natal dan Tahun Baru, Imlek, Ramadan, hingga Idulfitri yang berdekatan,” pungkas Bahasan. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini