Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Minggu, 27 April 2025 |
KALBARONLINE.com – Kasus dugaan pelecehan seksual kembali mencoreng dunia pendidikan. Kali ini, sejumlah siswi di salah satu SMP di Kabupaten Kubu Raya diduga menjadi korban pelecehan yang dilakukan oleh oknum guru sendiri.
Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade Ardiansyah membenarkan, bahwa pihaknya telah menerima pengaduan terkait dugaan tersebut.
"Pengaduan ini disampaikan salah satu orangtua korban pada Selasa, 22 April 2025," jelas Ade, Sabtu (26/04/2025).
Menindaklanjuti laporan itu, Polres Kubu Raya langsung membentuk tim investigasi untuk melakukan penyelidikan mendalam.
Ade menegaskan, pihaknya berharap kasus ini bisa segera diungkap dan ditangani secara profesional.
Sementara itu, Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kubu Raya, Diah Savitri mengungkapkan, bahwa pihaknya sudah mengetahui adanya dugaan kasus ini sejak Maret 2025.
"Saat itu ada masyarakat yang melaporkan kepada kami terkait perbuatan tidak menyenangkan yang dialami anak-anak di salah satu SMP," ujar Diah.
KPAD pun langsung berkoordinasi dengan Polres Kubu Raya begitu informasi itu diterima.
"Kami pastikan akan terus mendampingi korban hingga kasus ini tuntas dan pelaku diadili di pengadilan," tegas Diah.
Saat ini, penyelidikan masih berjalan dan aparat berjanji akan mengusut tuntas kasus yang mencoreng dunia pendidikan ini. (Jau)
KALBARONLINE.com – Kasus dugaan pelecehan seksual kembali mencoreng dunia pendidikan. Kali ini, sejumlah siswi di salah satu SMP di Kabupaten Kubu Raya diduga menjadi korban pelecehan yang dilakukan oleh oknum guru sendiri.
Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade Ardiansyah membenarkan, bahwa pihaknya telah menerima pengaduan terkait dugaan tersebut.
"Pengaduan ini disampaikan salah satu orangtua korban pada Selasa, 22 April 2025," jelas Ade, Sabtu (26/04/2025).
Menindaklanjuti laporan itu, Polres Kubu Raya langsung membentuk tim investigasi untuk melakukan penyelidikan mendalam.
Ade menegaskan, pihaknya berharap kasus ini bisa segera diungkap dan ditangani secara profesional.
Sementara itu, Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kubu Raya, Diah Savitri mengungkapkan, bahwa pihaknya sudah mengetahui adanya dugaan kasus ini sejak Maret 2025.
"Saat itu ada masyarakat yang melaporkan kepada kami terkait perbuatan tidak menyenangkan yang dialami anak-anak di salah satu SMP," ujar Diah.
KPAD pun langsung berkoordinasi dengan Polres Kubu Raya begitu informasi itu diterima.
"Kami pastikan akan terus mendampingi korban hingga kasus ini tuntas dan pelaku diadili di pengadilan," tegas Diah.
Saat ini, penyelidikan masih berjalan dan aparat berjanji akan mengusut tuntas kasus yang mencoreng dunia pendidikan ini. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini