Pontianak    

Kado Hardiknas, Gubernur Ria Norsan Resmikan 11 Sekolah Baru di Kalbar

Oleh : adminkalbaronline
Jumat, 02 Mei 2025
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KALBARONLINE.com - Di momen peringatan Hari Pendidikan Nasional, Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan meresmikan 11 sekolah baru tingkat SMA dan SMK yang tersebar di berbagai daerah di Kalbar, termasuk wilayah perbatasan.

Adapun 11 sekolah baru tersebut di antarnya adalah SMA Negeri 4 Kubu, SMK Negeri 3 Ketapang, SMA Negeri 5 Sungai Kakap, SMA Negeri 1 Ketungau Hilir, SMA Negeri 2 Ketungau Hulu, SMK Negeri 1 Ambalau.

Lalu, SMA Negeri 5 Kubu, SMK Negeri 1 Silat Hulu, SMA Negeri 4 Ketungau Tengah, SMK Negeri 1 Teluk Pakedai, dan SMA Negeri 2 Bonti.

Peresmian tersebut secara simbolik dilakukan dengan penandatangan prasasti di SMKN 4 Pontianak, bertepatan dengan Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2025, Jumat (02/05/2025).

Ria Norsan mengatakan, bahwa pembangunan sekolah-sekolah baru ini merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk memudahkan akses pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat, sesuai dengan arahan Presiden Prabowo melalui Menteri Pendidikan.

“Presiden ingin masyarakat Indonesia ini tidak ada lagi yang tidak sekolah artinya pendidikan dipermudah dari jengang SD SMP hingga SMA sampai perguruan tinggi bahkan sudah diadakan sekolah rakyat sekolah garuda dan sebagainya,” ujarnya usai menjadi inspektur upacara Hardiknas di SMKN 4 Pontianak.

Jadi tidak ada lagi anak yang buta huruf maka semuanya diwajibkan untuk sekolah,” tambahnya.

Adapun salah satu sekolah baru yang dibangun berlokasi di Pulau Karimata, Kabupaten Kayong Utara. Norsan bilang, siswa di daerah tersebut harus menempuh perjalanan laut selama dua jam menggunakan speedboat untuk bisa bersekolah di pusat kabupaten.

“Disana anak-anak SMA awalnya sekolah harus ke Kayong Utara menempuh perjalanan laut dua jam pakai speedboat kalau gelombang besar tidak bisa sekolah maka kita bangunkan sekolah beserta asramanya supaya mereka bisa melanjutkan pendidikan,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalbar, Rita Hastarita, menambahkan bahwa 12 sekolah tersebut dibangun menggunakan dana APBD tahun 2024 dan sebagian besar sudah mulai menerima peserta didik.

“Kita bangun menggunakan APBD di tahun 2024 dan sudah berjalan, sudah menerima peserta didik. Sehingga di tahun ini juga masih kita lanjutkan, ada beberapa yang kita lanjutkan untuk pembangunannya,” tukasnya. (Lid)

Artikel Selanjutnya
Angka Inflasi di Pontianak Terendah se-Kalbar Pasca Idulfitri 2025
Jumat, 02 Mei 2025
Artikel Sebelumnya
Polsek Hulu Gurung Pasang Banner di 4 Titik Lokasi Rawan Laka Lantas
Jumat, 02 Mei 2025

Berita terkait