Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Jumat, 02 Mei 2025 |
KALBARONLINE.com - Di momen peringatan Hari Pendidikan Nasional, Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan meresmikan 11 sekolah baru tingkat SMA dan SMK yang tersebar di berbagai daerah di Kalbar, termasuk wilayah perbatasan.
Adapun 11 sekolah baru tersebut di antarnya adalah SMA Negeri 4 Kubu, SMK Negeri 3 Ketapang, SMA Negeri 5 Sungai Kakap, SMA Negeri 1 Ketungau Hilir, SMA Negeri 2 Ketungau Hulu, SMK Negeri 1 Ambalau.
Lalu, SMA Negeri 5 Kubu, SMK Negeri 1 Silat Hulu, SMA Negeri 4 Ketungau Tengah, SMK Negeri 1 Teluk Pakedai, dan SMA Negeri 2 Bonti.
Peresmian tersebut secara simbolik dilakukan dengan penandatangan prasasti di SMKN 4 Pontianak, bertepatan dengan Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2025, Jumat (02/05/2025).
Ria Norsan mengatakan, bahwa pembangunan sekolah-sekolah baru ini merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk memudahkan akses pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat, sesuai dengan arahan Presiden Prabowo melalui Menteri Pendidikan.
“Presiden ingin masyarakat Indonesia ini tidak ada lagi yang tidak sekolah artinya pendidikan dipermudah dari jengang SD SMP hingga SMA sampai perguruan tinggi bahkan sudah diadakan sekolah rakyat sekolah garuda dan sebagainya,” ujarnya usai menjadi inspektur upacara Hardiknas di SMKN 4 Pontianak.
Jadi tidak ada lagi anak yang buta huruf maka semuanya diwajibkan untuk sekolah,” tambahnya.
Adapun salah satu sekolah baru yang dibangun berlokasi di Pulau Karimata, Kabupaten Kayong Utara. Norsan bilang, siswa di daerah tersebut harus menempuh perjalanan laut selama dua jam menggunakan speedboat untuk bisa bersekolah di pusat kabupaten.
“Disana anak-anak SMA awalnya sekolah harus ke Kayong Utara menempuh perjalanan laut dua jam pakai speedboat kalau gelombang besar tidak bisa sekolah maka kita bangunkan sekolah beserta asramanya supaya mereka bisa melanjutkan pendidikan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalbar, Rita Hastarita, menambahkan bahwa 12 sekolah tersebut dibangun menggunakan dana APBD tahun 2024 dan sebagian besar sudah mulai menerima peserta didik.
“Kita bangun menggunakan APBD di tahun 2024 dan sudah berjalan, sudah menerima peserta didik. Sehingga di tahun ini juga masih kita lanjutkan, ada beberapa yang kita lanjutkan untuk pembangunannya,” tukasnya. (Lid)
KALBARONLINE.com - Di momen peringatan Hari Pendidikan Nasional, Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan meresmikan 11 sekolah baru tingkat SMA dan SMK yang tersebar di berbagai daerah di Kalbar, termasuk wilayah perbatasan.
Adapun 11 sekolah baru tersebut di antarnya adalah SMA Negeri 4 Kubu, SMK Negeri 3 Ketapang, SMA Negeri 5 Sungai Kakap, SMA Negeri 1 Ketungau Hilir, SMA Negeri 2 Ketungau Hulu, SMK Negeri 1 Ambalau.
Lalu, SMA Negeri 5 Kubu, SMK Negeri 1 Silat Hulu, SMA Negeri 4 Ketungau Tengah, SMK Negeri 1 Teluk Pakedai, dan SMA Negeri 2 Bonti.
Peresmian tersebut secara simbolik dilakukan dengan penandatangan prasasti di SMKN 4 Pontianak, bertepatan dengan Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2025, Jumat (02/05/2025).
Ria Norsan mengatakan, bahwa pembangunan sekolah-sekolah baru ini merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk memudahkan akses pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat, sesuai dengan arahan Presiden Prabowo melalui Menteri Pendidikan.
“Presiden ingin masyarakat Indonesia ini tidak ada lagi yang tidak sekolah artinya pendidikan dipermudah dari jengang SD SMP hingga SMA sampai perguruan tinggi bahkan sudah diadakan sekolah rakyat sekolah garuda dan sebagainya,” ujarnya usai menjadi inspektur upacara Hardiknas di SMKN 4 Pontianak.
Jadi tidak ada lagi anak yang buta huruf maka semuanya diwajibkan untuk sekolah,” tambahnya.
Adapun salah satu sekolah baru yang dibangun berlokasi di Pulau Karimata, Kabupaten Kayong Utara. Norsan bilang, siswa di daerah tersebut harus menempuh perjalanan laut selama dua jam menggunakan speedboat untuk bisa bersekolah di pusat kabupaten.
“Disana anak-anak SMA awalnya sekolah harus ke Kayong Utara menempuh perjalanan laut dua jam pakai speedboat kalau gelombang besar tidak bisa sekolah maka kita bangunkan sekolah beserta asramanya supaya mereka bisa melanjutkan pendidikan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalbar, Rita Hastarita, menambahkan bahwa 12 sekolah tersebut dibangun menggunakan dana APBD tahun 2024 dan sebagian besar sudah mulai menerima peserta didik.
“Kita bangun menggunakan APBD di tahun 2024 dan sudah berjalan, sudah menerima peserta didik. Sehingga di tahun ini juga masih kita lanjutkan, ada beberapa yang kita lanjutkan untuk pembangunannya,” tukasnya. (Lid)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini