KALBARONLINE.com – Pernyataan Wakil Gubernur Kalbar, Krisantus Kurniawan, soal penanganan terhadap anak-anak bermasalah kian melebar di media sosial. Dalam video yang diunggah KalbarOnline di Instagram dan Facebook, Krisantus menegaskan tak akan meniru langkah Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang mengirim anak-anak nakal ke barak militer. Namun pernyataan itu justru menuai kritik publik karena dinilai tak memberikan solusi konkret atas “jurus” yang ia maksud dalam membina anak muda di Kalbar.
Dari situ, publik pun mulai menelusuri jejak digital Krisantus, termasuk menyasar kolom komentar di akun Instagram pribadinya, @krisantus_kurniawan.
Salah satu unggahan Krisantus—yang menampilkan dirinya sedang menikmati sate—mendapat komentar tajam dari akun @bluee_2802. “Kalau gak punya gagasan untuk benerin anak bangsa gak usah banyak bacot pak… coba bapak didik itu bocah yang nakal, bisa jadi bener gak pak,” tulis akun tersebut.
Komentar itu langsung dibalas Krisantus. “Sy tunggu kamu di kantor gub. Hari Rabu jam 12 jgn hanya ngomong lewat media gini,” tulis Krisantus.
Karena tak kunjung direspons, Krisantus kembali menulis komentar lanjutan. “Hei bacot jangan pengecut, saya tunggu kamu bacot.”
Respons Krisantus ini sontak menuai reaksi beragam dari netizen lain. Akun @pressbutton9 menulis, “hahahah ngakak dia emosi.” Akun @blackoink27 menimpali, “Sekelas wagub, tapi cara ngomong & otaknya ditaruh di jempol.”
Sementara @romychelsea27 mengkritik, “Idih sekelas wagub bicaranya gini, anti kritik anda? Makanya kalau bilang punya gagasan, sampaikan gagasannya apa.”
Bahkan, akun @masyoudee menandai Menteri Dalam Negeri: “Sekelas wagub bicaranya preman… ini sih pencapaian besar buat Kalbar. Bener nggak pak @titokarnavian?”
Akun @brekbek23 bahkan menyarankan agar komentar Krisantus discreenshot sebagai dokumentasi.
Di sisi lain, muncul pula netizen yang membela Krisantus. Akun @adrianus_rumpe membalas @bluee_2802 dengan komentar keras. “Gagasan saya ajak kamu duel, saya bisa buat hidup kau dan keluarga kau sial kalau kau gak mau terima tantangan saya, DM alamat saya akan kejar.”
Tak sampai di situ, @adrianus_rumpe juga menulis. “Sory jak sekelas preman, gak level anak Dayak jadi preman. Sini kau kita janjiin, kulit siapa yg tembus mandau. Gampang, aku gak akan gugat apa pun. Siapa kalah siapa menang, dari pada keluarga kau aku obrak abrik, mending kau laden aku.”
Situasi ini menunjukkan bahwa polemik soal kebijakan penanganan anak bermasalah—yang sebelumnya direspons oleh Gubernur Ria Norsan dan Wakil Gubernur Krisantus dengan pendekatan berbeda dari Jawa Barat—masih bergulir liar di ruang publik, termasuk menyeret emosi pemimpin daerahnya sendiri.
Tingkah laku Krisantus yang seolah terpancing emosi dinilai banyak warganet sebagai tidak pantas untuk seorang pejabat setingkat wakil gubernur. Apalagi respons itu muncul dalam situasi publik sedang mempertanyakan gagasannya soal penanganan anak-anak bermasalah, menyusul kontroversi kebijakan barak militer di Jawa Barat.
Respons tersebut memantik reaksi beragam dari warganet lain, mulai dari yang menyayangkan sikap emosional Krisantus hingga yang mendukung dengan gaya bicara serupa. Komentar dari netizen pun membanjiri kolom Instagramnya.
Comment