Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Kamis, 22 Mei 2025 |
KALBARONLINE.com - Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kota Pontianak menggelar rapat pleno, di Ruang Rapat Wali Kota Pontianak, Rabu (21/05/2025). Pertemuan ini merupakan agenda rutin dua kali dalam setahun.
Rapat yang dihadiri oleh Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan itu membahas berbagai langkah strategis dalam mempercepat akses keuangan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta masyarakat berpenghasilan rendah.
“Rapat ini menjadi penting karena menyangkut peningkatan akses keuangan, khususnya bagi para pelaku UMKM yang membutuhkan dukungan pembiayaan, baik dari Kredit Usaha Rakyat (KUR) maupun program lainnya,” ujar Bahasan usai menghadiri rapat pleno.
Menurut Bahasan, rapat pleno tersebut juga membahas enam tema dan delapan program utama yang menjadi fokus TPAKD ke depan. Dalam forum itu, pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) turut memaparkan data dan target capaian yang akan disepakati bersama.
Bahasan pun menekankan pentingnya pemanfaatan digitalisasi keuangan di Kota Pontianak. Ia menyebutkan, bahwa dalam hal penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), Kota Pontianak masih tertinggal dibandingkan beberapa kabupaten/kota lainnya.
“Pontianak baru mencapai sekitar 12 ribu pengguna QRIS, sementara daerah lain sudah mencapai 32 ribu. Ini menunjukkan masih perlunya edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat terkait transaksi cashless,” jelasnya.
Data yang dipaparkan dalam rapat tersebut menjadi evaluasi penting bagi Pemerintah Kota Pontianak untuk terus bergerak maksimal dalam memperluas akses keuangan. Bahasan optimistis, peningkatan akses keuangan akan berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi, khususnya di sektor UMKM.
“Kita harus terus berbenah dan bergerak agar capaian kita bisa lebih maksimal dan memberikan dampak nyata bagi perekonomian Kota Pontianak,” pungkasnya. (Jau)
KALBARONLINE.com - Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kota Pontianak menggelar rapat pleno, di Ruang Rapat Wali Kota Pontianak, Rabu (21/05/2025). Pertemuan ini merupakan agenda rutin dua kali dalam setahun.
Rapat yang dihadiri oleh Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan itu membahas berbagai langkah strategis dalam mempercepat akses keuangan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta masyarakat berpenghasilan rendah.
“Rapat ini menjadi penting karena menyangkut peningkatan akses keuangan, khususnya bagi para pelaku UMKM yang membutuhkan dukungan pembiayaan, baik dari Kredit Usaha Rakyat (KUR) maupun program lainnya,” ujar Bahasan usai menghadiri rapat pleno.
Menurut Bahasan, rapat pleno tersebut juga membahas enam tema dan delapan program utama yang menjadi fokus TPAKD ke depan. Dalam forum itu, pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) turut memaparkan data dan target capaian yang akan disepakati bersama.
Bahasan pun menekankan pentingnya pemanfaatan digitalisasi keuangan di Kota Pontianak. Ia menyebutkan, bahwa dalam hal penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), Kota Pontianak masih tertinggal dibandingkan beberapa kabupaten/kota lainnya.
“Pontianak baru mencapai sekitar 12 ribu pengguna QRIS, sementara daerah lain sudah mencapai 32 ribu. Ini menunjukkan masih perlunya edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat terkait transaksi cashless,” jelasnya.
Data yang dipaparkan dalam rapat tersebut menjadi evaluasi penting bagi Pemerintah Kota Pontianak untuk terus bergerak maksimal dalam memperluas akses keuangan. Bahasan optimistis, peningkatan akses keuangan akan berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi, khususnya di sektor UMKM.
“Kita harus terus berbenah dan bergerak agar capaian kita bisa lebih maksimal dan memberikan dampak nyata bagi perekonomian Kota Pontianak,” pungkasnya. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini