Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Selasa, 03 Juni 2025 |
KALBARONLINE.com – Seorang nelayan tradisional lanjut usia ditemukan meninggal dunia di atas sampannya saat sedang menjala ikan di Sungai Dusun Tiga, Desa Sepuk Laut, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Minggu (01/06/2025) pagi.
Kapolsek Sungai Kakap, IPDA Dolas melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade membenarkan peristiwa tersebut. Korban diketahui bernama Ajis Lanang (68 tahun), warga Dusun Tiga RT 011 RW 004 Desa Sepuk Laut. Ia ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa sekitar pukul 08.00 WIB oleh nelayan lainnya yang sedang melintas di sungai tersebut.
"Korban berangkat menjala ikan seorang diri menggunakan sampan sekitar pukul 05.00 WIB. Sekitar tiga jam kemudian, nelayan lain melihat sampan korban hanyut. Saat didekati, korban terlihat duduk dalam posisi telungkup seperti tertidur dan tangan korban masih memegang jala ikan. Ketika dibangunkan, ternyata korban sudah tidak memberikan respons," ungkap Ade dalam keterangan tertulisnya.
Selanjutnya Ade mengatakan, nelayan yang menemukan korban tersebut langsung menghubungi rekan lainnya untuk membantu evakuasi. Sampan korban kemudian ditarik ke daratan dan jenazah dibawa ke rumah duka.
Hasil pemeriksaan awal petugas Polsek Sungai Kakap, tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, namun petugas tetap melakukan penyelidikan guna memastikan kronologis kejadian secara lengkap dan memastikan tidak ada unsur kekerasan terhadap korban.
"Dari keterangan keluarga, diketahui bahwa semasa hidupnya korban memiliki riwayat penyakit, termasuk sering mengalami pitam hingga pingsan. Korban dikenal aktif meski sudah lanjut usia. Pihak keluarga telah menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak dilakukan visum maupun autopsi," tegas Ade.
Keluarga korban telah mengikhlaskan kepergian almarhum dan memilih untuk langsung melakukan prosesi pemakaman di pemakaman muslim setempat. (Jau)
KALBARONLINE.com – Seorang nelayan tradisional lanjut usia ditemukan meninggal dunia di atas sampannya saat sedang menjala ikan di Sungai Dusun Tiga, Desa Sepuk Laut, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Minggu (01/06/2025) pagi.
Kapolsek Sungai Kakap, IPDA Dolas melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade membenarkan peristiwa tersebut. Korban diketahui bernama Ajis Lanang (68 tahun), warga Dusun Tiga RT 011 RW 004 Desa Sepuk Laut. Ia ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa sekitar pukul 08.00 WIB oleh nelayan lainnya yang sedang melintas di sungai tersebut.
"Korban berangkat menjala ikan seorang diri menggunakan sampan sekitar pukul 05.00 WIB. Sekitar tiga jam kemudian, nelayan lain melihat sampan korban hanyut. Saat didekati, korban terlihat duduk dalam posisi telungkup seperti tertidur dan tangan korban masih memegang jala ikan. Ketika dibangunkan, ternyata korban sudah tidak memberikan respons," ungkap Ade dalam keterangan tertulisnya.
Selanjutnya Ade mengatakan, nelayan yang menemukan korban tersebut langsung menghubungi rekan lainnya untuk membantu evakuasi. Sampan korban kemudian ditarik ke daratan dan jenazah dibawa ke rumah duka.
Hasil pemeriksaan awal petugas Polsek Sungai Kakap, tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, namun petugas tetap melakukan penyelidikan guna memastikan kronologis kejadian secara lengkap dan memastikan tidak ada unsur kekerasan terhadap korban.
"Dari keterangan keluarga, diketahui bahwa semasa hidupnya korban memiliki riwayat penyakit, termasuk sering mengalami pitam hingga pingsan. Korban dikenal aktif meski sudah lanjut usia. Pihak keluarga telah menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak dilakukan visum maupun autopsi," tegas Ade.
Keluarga korban telah mengikhlaskan kepergian almarhum dan memilih untuk langsung melakukan prosesi pemakaman di pemakaman muslim setempat. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini