Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 04 Juni 2025 |
KALBARONLINE.com – Bandara Supadio resmi kembali menjadi bandar udara internasional. Peresmian ini ditandai secara simbolis lewat penabuhan rebana oleh Ketua Komisi V DPR RI Lasarus bersama Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Lukman F Laisa, Wakil Gubernur Kalbar Krisantus Kurniawan, serta Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, Rabu (4/6/2025).
Seperti diketahui, status internasional Bandara Supadio sempat dicabut bersama 16 bandara lain di Indonesia berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 31 Tahun 2024. Kini, status itu kembali dikukuhkan, membuka peluang rute penerbangan ke luar negeri, khususnya ke negara tetangga, Malaysia.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyambut baik penetapan ini. Menurutnya, kehadiran kembali penerbangan internasional akan menjadi angin segar bagi sektor pariwisata dan perekonomian Kota Pontianak.
“Pontianak bisa jadi pintu masuk utama Kalbar. Mobilitas wisatawan dari luar negeri, terutama Malaysia, tentu akan meningkat,” ujarnya usai menghadiri acara peresmian di Gedung VIP Bandara Supadio.
Edi menyebutkan, rute Kuching–Pontianak menjadi salah satu yang potensial. Wisatawan dari Malaysia yang ingin melanjutkan perjalanan ke kota-kota besar seperti Jakarta, Yogyakarta, atau Surabaya bisa transit lebih dulu di Pontianak.
“Ini kesempatan kita untuk mengenalkan budaya, kuliner, dan destinasi lokal. Pontianak punya banyak potensi yang bisa dieksplor wisatawan,” katanya.
Ia menambahkan, kunjungan wisatawan internasional akan memberi dampak langsung bagi pelaku UMKM dan sektor ekonomi kreatif lainnya. Dari pedagang oleh-oleh, kuliner, hingga pelaku jasa wisata akan ikut terdongkrak.
“Semakin banyak orang datang, perputaran ekonomi ikut bergerak. Ini bukan cuma untuk pariwisata, tapi juga untuk kesejahteraan masyarakat,” sambungnya.
Edi juga mendorong masyarakat dan pelaku usaha untuk terus menjaga pelayanan dan kenyamanan, agar wisatawan merasa betah dan aman selama berada di Pontianak.
Ia menilai, kembalinya status internasional Bandara Supadio bukan sekadar simbol, tapi juga bentuk pengakuan bahwa Pontianak siap menjadi wajah Indonesia di mata dunia.
“Kita harus siap, dari infrastruktur, layanan publik, sampai keramahan warga. Ini kesempatan untuk menunjukkan bahwa Pontianak layak menjadi destinasi wisata dan bisnis yang kompetitif,” pungkasnya. (Jau)
KALBARONLINE.com – Bandara Supadio resmi kembali menjadi bandar udara internasional. Peresmian ini ditandai secara simbolis lewat penabuhan rebana oleh Ketua Komisi V DPR RI Lasarus bersama Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Lukman F Laisa, Wakil Gubernur Kalbar Krisantus Kurniawan, serta Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, Rabu (4/6/2025).
Seperti diketahui, status internasional Bandara Supadio sempat dicabut bersama 16 bandara lain di Indonesia berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 31 Tahun 2024. Kini, status itu kembali dikukuhkan, membuka peluang rute penerbangan ke luar negeri, khususnya ke negara tetangga, Malaysia.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyambut baik penetapan ini. Menurutnya, kehadiran kembali penerbangan internasional akan menjadi angin segar bagi sektor pariwisata dan perekonomian Kota Pontianak.
“Pontianak bisa jadi pintu masuk utama Kalbar. Mobilitas wisatawan dari luar negeri, terutama Malaysia, tentu akan meningkat,” ujarnya usai menghadiri acara peresmian di Gedung VIP Bandara Supadio.
Edi menyebutkan, rute Kuching–Pontianak menjadi salah satu yang potensial. Wisatawan dari Malaysia yang ingin melanjutkan perjalanan ke kota-kota besar seperti Jakarta, Yogyakarta, atau Surabaya bisa transit lebih dulu di Pontianak.
“Ini kesempatan kita untuk mengenalkan budaya, kuliner, dan destinasi lokal. Pontianak punya banyak potensi yang bisa dieksplor wisatawan,” katanya.
Ia menambahkan, kunjungan wisatawan internasional akan memberi dampak langsung bagi pelaku UMKM dan sektor ekonomi kreatif lainnya. Dari pedagang oleh-oleh, kuliner, hingga pelaku jasa wisata akan ikut terdongkrak.
“Semakin banyak orang datang, perputaran ekonomi ikut bergerak. Ini bukan cuma untuk pariwisata, tapi juga untuk kesejahteraan masyarakat,” sambungnya.
Edi juga mendorong masyarakat dan pelaku usaha untuk terus menjaga pelayanan dan kenyamanan, agar wisatawan merasa betah dan aman selama berada di Pontianak.
Ia menilai, kembalinya status internasional Bandara Supadio bukan sekadar simbol, tapi juga bentuk pengakuan bahwa Pontianak siap menjadi wajah Indonesia di mata dunia.
“Kita harus siap, dari infrastruktur, layanan publik, sampai keramahan warga. Ini kesempatan untuk menunjukkan bahwa Pontianak layak menjadi destinasi wisata dan bisnis yang kompetitif,” pungkasnya. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini