Pontianak

Terkendala Saat Daftar SPMB, Wali Calon Murid Baru Serbu Posko Aduan Disdikbud Kalbar

	Oleh : adminkalbaronline
	Selasa, 08 Juli 2025

Ukuran Font

Kecil Besar

KALBARONLINE.com - Sejumlah wali calon murid baru mendatangi Posko Help Desk Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) jenjang SMA/SMK dan SLB yang berada di Dinas Pendidikan dan Kebudyaaan (Disdik) Provinsi Kalimantan Barat, pada Selasa (08/07/2025).

Kedatangan para wali murid tersebut untuk mengadukan sejumlah kendala yang mereka hadapi selama proses pendaftaran.

Kendala yang disampaikan beragam, mulai dari masalah teknis saat input data, kesalahan memilih jalur, hingga lokasi domisili yang tidak terdeteksi oleh sistem.

Salah satunya dialami Gita, warga Jeruju, yang datang untuk membantu adiknya mendaftar ke SMA Negeri 3 melalui jalur prestasi. Ia mengatakan, bahwa alamat rumah mereka tidak terdeteksi di Google Maps, sehingga menyulitkan proses validasi domisili.

"Rumah kami nggak masuk Google Maps, jadi harus lampirkan foto depan gang rumah orang lain yang jadi patokan lokasi. Tapi alhamdulillah sudah dicoba dan bisa. Mudah-mudahan divalidasi karena ini jalur prestasi," kata Gita.

Wali murid lainnya, Fadlun Alkaderi, juga datang ke posko untuk membantu anak tetangganya yang merupakan penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP). Ia mengaku tetangganya sempat salah memilih sekolah tujuan.

“Anak ini dapat KIP dan seharusnya mendaftar ke SMK 7, tapi karena kurang sosialisasi, malah daftar ke SMK 3 dan tidak diterima. Mereka tidak tahu bahwa penerima KIP harus mendaftar ke sekolah di wilayahnya," ujar Fadlun

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Rita Hastarita mengatakan, bahwa posko ini hadir secara offline dan online untuk melayani segala aduan yang berkaitan dengan jalannya SPMB jenjang SMA/ SMK Negeri di Kalbar.

Secara offline, Rita mengatakan, Posko Help Desk SPMB ini dilengkapi dengan para petugas dan laptop hingga layar sebagai monitor.

“Jadi para petugas siap siaga di ruangan help desk, untuk mencatat segala aduan, baik dari sekolah, orang tua dan siswa pendaftar SPMB. Kita juga langsung mencarikan solusi atas aduan tersebut,” ujar Rita.

Layanan ini dihadirkan sebagai upaya untuk memberikan layanan yang nyaman untuk para siswa dan orang tua siswa, yang mungkin terkendala dalam pendaftaran melalui SPMB yang berlangsung secara online.

“Kita berkomitmen bahwa SPMB di Kalbar berjalan lancar dan transparan. Dan di website juga bisa di monitor langsung oleh para siswa dan orang tua melalui E-siswa,” ujar Rita.

Rita menyampaikan, beberapa aduan yang diterima oleh petugas, diantaranya terkait domisili, sebab masyarakat masih ada yang belum paham mengenai pengukuran jarak dan pembobotannya.

“Jadi untuk sebagian masyarakat masih mengira pengukuran masih hanya berdasarkan kepada jarak, padahal ditambah dengan nilai rapot," ujarnya.

Dikatakan Rita, di awal-awal juga banyak masalah di pilihan jenjang SMA dan SMK. Lalu, di jalur afirmasi masalah kevalidan penerima bantuan dari kemensos.

“Jadi memang untuk persentase masing-masing jalur, masih banyak yang mengira domisili masih 50 persen. Dan untuk perangkingan SMK, masih banyak yang belum paham bahwa ada prioritas dan pembobotan pada pilihan 1,” ujarnya.

Rita menjelaskan, jika ditemukan masalah di lapangan, dan jika yang bersangkutan konsultasi atau mengadu di sekolah langsung, maka akan ditangani operator sekolah. Namun, jika mengadu ke dinas, akan ditangani oleh help desk dinas.

“Kita bantu sampai menemukan solusi, lewat layanan posko help desk tatap muka. Juga kita menyediakan layanan kanal pengaduan,” pungkasnya.

Saat ini, total sudah ada 25.458 ribu peserta didik yang mendaftar. Dari total jumlah tersebut terbagi dalam jalur domisili sebanyak 18.907 pendaftar, jalur afirmasi sebanyak 6.332 pelamar, dan jalur mutasi sebanyak 219 pelamar. Untuk jalur berikutnya akan dibuka pendaftaran SPMB jalur prestasi pada 7 - 9 juli 2025. (Lid)