Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Rabu, 16 Juli 2025 |
KALBARONLINE.com - Sekolah Rakyat Rintisan milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat yang berlokasi di Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Pemprov Kalbar, Jalan BLKI, Kota Pontianak, akan segera memulai proses belajar mengajar pada Agustus 2025 mendatang.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kalbar, Harisson, saat meninjau langsung kesiapan fasilitas sekolah tersebut, Rabu (16/07/2025).
“Pak Gubernur telah mengusulkan pembangunan Sekolah Rakyat ke pemerintah pusat dan disetujui. Karena tahun ajaran sudah harus dimulai 2025/2026, maka sementara dipusatkan dulu di UPT BLK ini. Di sini sudah tersedia asrama dan beberapa ruang belajar yang akan direhab dulu oleh pemerintah pusat,” jelas Harisson
Harisson mengatakan, Sekolah Rakyat ini ditujukan khusus bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem, yang tergolong dalam desil 1 atau 10 persen penduduk Kalbar dengan tingkat kesejahteraan paling rendah.
Pada tahap awal, Sekolah Rakyat di Pontianak ini akan menerima total 90 siswa. Rinciannya, dua rombongan belajar (rombel) untuk jenjang SD dengan total 50 anak, satu rombel SMP dan satu rombel SMA masing-masing 20 siswa.
Harisson menyebutkan, anak-anak yang diterima berasal dari berbagai kabupaten/kota di Kalbar, kecuali Ketapang yang sudah memiliki Sekolah Rakyat tersendiri.
Untuk SD, masing-masing kabupaten diminta mengirimkan empat calon siswa, kecuali daerah seperti Putussibau, Kapuas Hulu, dan Kayong Utara yang mengirim tiga anak. Sementara untuk jenjang SMP dan SMA, masing-masing daerah hanya diminta mengirim satu orang.
“Seluruh calon siswa akan menjalani visitasi terlebih dahulu untuk memastikan kondisi sosial ekonomi dan komitmen mengikuti pendidikan di sini,” tambah Harisson.
Seluruh siswa dan guru di Sekolah Rakyat Rintisan ini akan tinggal di asrama. Semua kebutuhan seperti makan, seragam, buku dan perlengkapan sekolah akan ditanggung oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial.
“Gurunya nanti juga akan direkrut oleh Kementerian Sosial dan menginap di asrama. Mereka akan dilatih terlebih dahulu agar proses pengajaran dan pengawasan siswa bisa berjalan optimal dan aman,” ujar Harisson.
Dengan adanya Sekolah Rakyat ini, Pemerintah Provinsi Kalbar berharap mampu memberi akses pendidikan berkualitas kepada anak-anak dari keluarga miskin ekstrem agar memiliki masa depan yang lebih baik. (Lid)
KALBARONLINE.com - Sekolah Rakyat Rintisan milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat yang berlokasi di Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Pemprov Kalbar, Jalan BLKI, Kota Pontianak, akan segera memulai proses belajar mengajar pada Agustus 2025 mendatang.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kalbar, Harisson, saat meninjau langsung kesiapan fasilitas sekolah tersebut, Rabu (16/07/2025).
“Pak Gubernur telah mengusulkan pembangunan Sekolah Rakyat ke pemerintah pusat dan disetujui. Karena tahun ajaran sudah harus dimulai 2025/2026, maka sementara dipusatkan dulu di UPT BLK ini. Di sini sudah tersedia asrama dan beberapa ruang belajar yang akan direhab dulu oleh pemerintah pusat,” jelas Harisson
Harisson mengatakan, Sekolah Rakyat ini ditujukan khusus bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem, yang tergolong dalam desil 1 atau 10 persen penduduk Kalbar dengan tingkat kesejahteraan paling rendah.
Pada tahap awal, Sekolah Rakyat di Pontianak ini akan menerima total 90 siswa. Rinciannya, dua rombongan belajar (rombel) untuk jenjang SD dengan total 50 anak, satu rombel SMP dan satu rombel SMA masing-masing 20 siswa.
Harisson menyebutkan, anak-anak yang diterima berasal dari berbagai kabupaten/kota di Kalbar, kecuali Ketapang yang sudah memiliki Sekolah Rakyat tersendiri.
Untuk SD, masing-masing kabupaten diminta mengirimkan empat calon siswa, kecuali daerah seperti Putussibau, Kapuas Hulu, dan Kayong Utara yang mengirim tiga anak. Sementara untuk jenjang SMP dan SMA, masing-masing daerah hanya diminta mengirim satu orang.
“Seluruh calon siswa akan menjalani visitasi terlebih dahulu untuk memastikan kondisi sosial ekonomi dan komitmen mengikuti pendidikan di sini,” tambah Harisson.
Seluruh siswa dan guru di Sekolah Rakyat Rintisan ini akan tinggal di asrama. Semua kebutuhan seperti makan, seragam, buku dan perlengkapan sekolah akan ditanggung oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial.
“Gurunya nanti juga akan direkrut oleh Kementerian Sosial dan menginap di asrama. Mereka akan dilatih terlebih dahulu agar proses pengajaran dan pengawasan siswa bisa berjalan optimal dan aman,” ujar Harisson.
Dengan adanya Sekolah Rakyat ini, Pemerintah Provinsi Kalbar berharap mampu memberi akses pendidikan berkualitas kepada anak-anak dari keluarga miskin ekstrem agar memiliki masa depan yang lebih baik. (Lid)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini