Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 06 Agustus 2025 |
KALBARONLINE.com – SM (22), seorang pemuda asal Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak, tewas setelah dianiaya oleh tiga orang bersaudara yang diduga sakit hati lantaran korban menebus barang gadai dengan uang palsu.
Peristiwa tragis ini terjadi di Gang Budi Luhur, Jalan Tritura, pada Selasa dini hari (5/8/2025) sekitar pukul 01.00 WIB.
Ketiga pelaku yang telah diamankan polisi adalah TI, FI, dan MR—yang masih di bawah umur. Ketiganya merupakan sepupu dan kini sudah ditahan di Mapolresta Pontianak.
"Untuk ketiga pelaku sudah diamankan di Mapolresta Pontianak dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut," ujar Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Wawan Darmawan, Rabu (6/8/2025).
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, korban yang dikenal dengan sapaan Otong ini dihabisi lantaran diduga menipu bibi dari para pelaku dengan uang palsu saat menebus sebuah handphone yang sebelumnya ia gadaikan.
Zainal Abidin, paman dari para pelaku, membenarkan hal itu. Ia menyebut bahwa setelah mengetahui korban menggunakan upal, para pelaku kemudian mencari Otong yang masih bertetangga dengan bibi mereka.
"TI menendang korban, FI memukul dari belakang, lalu MR yang saat itu sedang main PS spontan ambil kipas angin dan memukulkan ke bagian belakang kepala korban. Karena mereka ini sepupu, jadi sama-sama ikut," terang Zainal saat ditemui di Mapolresta Pontianak.
Akibat pukulan tersebut, korban mengalami luka cukup serius. Ia sempat dilarikan ke Rumah Sakit Islam Yarsi Pontianak, namun kondisinya terus memburuk. Korban sempat kejang-kejang dan muntah hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 10.00 WIB.
Jenazah korban kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Anton Soedjarwo Polda Kalbar untuk keperluan visum. Sementara pihak kepolisian masih terus mendalami motif dan rangkaian peristiwa dalam kasus penganiayaan yang berujung kematian ini. (Jau)
KALBARONLINE.com – SM (22), seorang pemuda asal Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak, tewas setelah dianiaya oleh tiga orang bersaudara yang diduga sakit hati lantaran korban menebus barang gadai dengan uang palsu.
Peristiwa tragis ini terjadi di Gang Budi Luhur, Jalan Tritura, pada Selasa dini hari (5/8/2025) sekitar pukul 01.00 WIB.
Ketiga pelaku yang telah diamankan polisi adalah TI, FI, dan MR—yang masih di bawah umur. Ketiganya merupakan sepupu dan kini sudah ditahan di Mapolresta Pontianak.
"Untuk ketiga pelaku sudah diamankan di Mapolresta Pontianak dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut," ujar Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Wawan Darmawan, Rabu (6/8/2025).
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, korban yang dikenal dengan sapaan Otong ini dihabisi lantaran diduga menipu bibi dari para pelaku dengan uang palsu saat menebus sebuah handphone yang sebelumnya ia gadaikan.
Zainal Abidin, paman dari para pelaku, membenarkan hal itu. Ia menyebut bahwa setelah mengetahui korban menggunakan upal, para pelaku kemudian mencari Otong yang masih bertetangga dengan bibi mereka.
"TI menendang korban, FI memukul dari belakang, lalu MR yang saat itu sedang main PS spontan ambil kipas angin dan memukulkan ke bagian belakang kepala korban. Karena mereka ini sepupu, jadi sama-sama ikut," terang Zainal saat ditemui di Mapolresta Pontianak.
Akibat pukulan tersebut, korban mengalami luka cukup serius. Ia sempat dilarikan ke Rumah Sakit Islam Yarsi Pontianak, namun kondisinya terus memburuk. Korban sempat kejang-kejang dan muntah hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 10.00 WIB.
Jenazah korban kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Anton Soedjarwo Polda Kalbar untuk keperluan visum. Sementara pihak kepolisian masih terus mendalami motif dan rangkaian peristiwa dalam kasus penganiayaan yang berujung kematian ini. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini