Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 14 Agustus 2025 |
KALBARONLINE.com – RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak mengingatkan keluarga pasien stroke untuk rutin melakukan alih baring. Langkah sederhana ini dinilai efektif mencegah luka tekan (dekubitus) dan berbagai komplikasi lain yang bisa menghambat pemulihan.
Perawat RSUD SSMA, Ns. Dian Ukhtiani, S.Kep, menjelaskan bahwa pasien stroke biasanya mengalami kelumpuhan atau kelemahan pada sebagian tubuh, sehingga sulit bergerak mandiri. Kondisi ini membuat mereka sering berbaring di posisi yang sama selama berjam-jam.
“Kalau tubuh terlalu lama di posisi yang sama, tekanan akan menumpuk di titik-titik tertentu seperti punggung, bokong, tumit, dan siku. Tekanan ini menghambat aliran darah, membuat jaringan kulit dan otot kekurangan oksigen, sehingga berisiko menimbulkan luka tekan yang sulit sembuh dan mudah terinfeksi,” jelasnya, Kamis (14/8/2025).
Menurut Dian, alih baring tidak hanya mencegah luka tekan, tetapi juga membantu melancarkan sirkulasi darah, mengurangi risiko infeksi paru akibat penumpukan lendir, mencegah kaku sendi dan pengerasan otot, serta meningkatkan kenyamanan pasien.
Ia mengimbau keluarga pasien untuk melakukan alih baring setiap dua jam sekali. Tekniknya bisa dengan memiringkan pasien ke kiri, ke kanan, atau mengatur posisi setengah duduk sesuai kondisi. Penggunaan bantal atau gulungan handuk disarankan untuk menopang tubuh agar tetap pada posisi yang tepat.
“Walaupun terlihat sederhana, alih baring yang dilakukan keluarga adalah bentuk perhatian dan kasih sayang. Setiap kali kita memindahkan posisi pasien, kita sebenarnya sedang melindungi mereka dari risiko komplikasi yang bisa memperlambat proses pemulihan,” ujarnya.
RSUD SSMA berharap edukasi ini membuat keluarga pasien lebih peduli terhadap perawatan harian penderita stroke.
“Gerakan kecil ini bisa menjadi langkah besar menuju kesembuhan,” pungkas Dian. (PKRS-Humas RSUD SSMA)
KALBARONLINE.com – RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak mengingatkan keluarga pasien stroke untuk rutin melakukan alih baring. Langkah sederhana ini dinilai efektif mencegah luka tekan (dekubitus) dan berbagai komplikasi lain yang bisa menghambat pemulihan.
Perawat RSUD SSMA, Ns. Dian Ukhtiani, S.Kep, menjelaskan bahwa pasien stroke biasanya mengalami kelumpuhan atau kelemahan pada sebagian tubuh, sehingga sulit bergerak mandiri. Kondisi ini membuat mereka sering berbaring di posisi yang sama selama berjam-jam.
“Kalau tubuh terlalu lama di posisi yang sama, tekanan akan menumpuk di titik-titik tertentu seperti punggung, bokong, tumit, dan siku. Tekanan ini menghambat aliran darah, membuat jaringan kulit dan otot kekurangan oksigen, sehingga berisiko menimbulkan luka tekan yang sulit sembuh dan mudah terinfeksi,” jelasnya, Kamis (14/8/2025).
Menurut Dian, alih baring tidak hanya mencegah luka tekan, tetapi juga membantu melancarkan sirkulasi darah, mengurangi risiko infeksi paru akibat penumpukan lendir, mencegah kaku sendi dan pengerasan otot, serta meningkatkan kenyamanan pasien.
Ia mengimbau keluarga pasien untuk melakukan alih baring setiap dua jam sekali. Tekniknya bisa dengan memiringkan pasien ke kiri, ke kanan, atau mengatur posisi setengah duduk sesuai kondisi. Penggunaan bantal atau gulungan handuk disarankan untuk menopang tubuh agar tetap pada posisi yang tepat.
“Walaupun terlihat sederhana, alih baring yang dilakukan keluarga adalah bentuk perhatian dan kasih sayang. Setiap kali kita memindahkan posisi pasien, kita sebenarnya sedang melindungi mereka dari risiko komplikasi yang bisa memperlambat proses pemulihan,” ujarnya.
RSUD SSMA berharap edukasi ini membuat keluarga pasien lebih peduli terhadap perawatan harian penderita stroke.
“Gerakan kecil ini bisa menjadi langkah besar menuju kesembuhan,” pungkas Dian. (PKRS-Humas RSUD SSMA)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini