Pontianak    

Wagub Krisantus Geram, Kepala OPD Ramai Tak Hadir Rapat Paripurna

Oleh : adminkalbaronline
Selasa, 26 Agustus 2025
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KALBARONLINE.com - Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan meluapkan kekesalan saat menghadiri rapat paripurna penyampaian pendapat akhir Gubernur Kalbar terhadap Pandangan Umum Fraksi-fraksi DPRD Provinsi Kalbar, Senin (25/08/2025).

Krisantus menyoroti banyaknya kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang tidak hadir dalam agenda penting tersebut. Pantauan di lokasi, hanya ada lima kepala OPD yang hadir, sementara sisanya diwakilkan oleh para staf.

“Seharusnya habis acara dari sana (agenda lain) lari ke sini kalau menganggap paripurna ini penting. Jadi yang mewakili kepala dinas sampaikan kepada kepala dinas,” ujar Krisantus berang, sebelum membacakan Penyampaian Jawaban Gubernur terhadap Pandangan Umum Fraksi-fraksi DPRD Provinsi Kalbar.

“Saya bacakan (jawaban usulan fraksi DPRD Provinsi), entah salah atau benar, kalian yang nilai,” kesalnya.

Menurutnya, ketidakhadiran pejabat tinggi Pemprov Kalbar mencerminkan sikap yang tidak menghargai lembaga legislatif maupun forum resmi pemerintahan.

“Ini kepada eksekutif yang saya sampaikan, sudah berkali-kali mengingatkan. Apa yang disampaikan gubernur atau wakil gubernur, baik resmi maupun tidak resmi, itu adalah instruksi. Bukan masuk telinga kanan keluar telinga kiri,” tegasnya.

“Ini pimpinan memberikan ide dibantah, geram saya itu. Mereka belum lihat Krisantus ni marah,” tambahnya.

Ia menilai, rapat paripurna ini merupakan agenda penting yang wajib dihadiri kepala OPD, karena jawaban gubernur sesungguhnya mewakili setiap perangkat daerah.

“Ini rapat yang sangat penting. Harusnya, selesai agenda sebelumnya langsung datang ke sini. Karena jawaban yang saya bacakan adalah tanggung jawab tiap kepala dinas sesuai tugas pokok dan fungsinya,” kata Krisantus.

Selain itu, DPRD juga memberikan kritik, saran dan masukan yang seharusnya didengar langsung oleh kepala OPD terkait.

"Sehingga mereka harus mendengar jangan sampai dijawab tapi tidak dipertanggungjawabkan, jika tidak dilaksanakan kan kita yang malu," pungkasnya. (Lid)

Artikel Selanjutnya
Polresta Pontianak Bongkar Sindikat Uang Palsu, Tiga Pelaku Ditangkap dengan Ratusan Lembar Siap Edar
Senin, 25 Agustus 2025
Artikel Sebelumnya
Penertiban PETI di Bengkayang Ricuh, Krisantus Harap Legalisasi Tambang Segera Direspon Pemerintah Pusat
Senin, 25 Agustus 2025

Berita terkait