Pontianak    

Sekda Kalbar Harisson Tegaskan Tidak Ada Siswa Titipan Masuk SMA Unggulan Garuda

Oleh : adminkalbaronline
Senin, 15 September 2025
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KALBARONLINE.com - Kalimantan Barat menjadi salah satu provinsi yang terpilih untuk pembangunan SMA unggulan Garuda, yang merupakan program nasional yang digagas oleh Presiden RI Prabowo Subianto.

Sebanyak 20 sekolah unggul Garuda ditargetkan dibangun hingga 2029 di berbagai daerah luar Pulau Jawa.

Untuk Kalbar akan masuk tahap kedua, dengan target pembangunan di Mempawah, tepatnya di Desa Antibar, Kabupaten Mempawah. Sekolah ini ditargetkan mulai menerima siswa pada tahun ajaran 2027/2028.

Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar, Harisson mengatakan, bahwa lokasi itu telah disetujui oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan tertuang dalam Surat Nomor 0381/D/DT.04.00/2025 yang ditujukan kepada Gubernur Kalbar dan Bupati Mempawah.

Harisson menjelaskan, siswa SMA Garuda ini nantinya tidak hanya diperuntukan bagi siswa terbaik dan unggulan di Kalbar. Tetapi menerima siswa dari seluruh Indonesia.

Untuk itu ia menegaskan, pemerintah kabupaten/kota mempersiapkan siswa terbaik sejak jenjang SMP. Hal ini agar anak-anak Kalbar mampu bersaing masuk ke SMA Garuda.

“Jangan sampai malah siswa-siswa SMP kita malah tidak siap, tidak siap berkompetisi sehingga nanti masuk dari daerah lain yang justru sekolah di Mempawah. Ini yang saya perlu ingatkan,” tegasnya.

Meski ada sistem kuota untuk mengutamakan putra-putri Kalbar, jika memiliki nilai sama dengan siswa dari luar daerah, namun Harisson mengatakan tetap dibutuhkan persiapan serius agar bisa lolos seleksi.

“Begini kalau memang nanti (siswa) misalnya dari Jawa atau dari daerah lain ternyata sama nilainya dari anak-anak di Mempawah atau anak-anak di Kalimantan Barat maka yang didahulukan itu adalah anak-anak dari Kalimantan Barat,” jelasnya.

Harisson mengatakan, seleksi masuk sekolah tersebut akan berfokus pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Matematika.

“Jadi sekali lagi saya mengingatkan bupati wali kota, kepala dinas pendidikan untuk menyiapkan anak-anak siswa-siswi SMP kita agar nanti bisa berkompetisi dan masuk di SMA Garuda Unggul,” katanya.

Ia juga menekankan, bahwa mekanisme penerimaan dilakukan murni berdasarkan seleksi akademik tanpa adanya praktik titipan.

“Pak Presiden sudah mengingatkan, tidak ada istilah titipan-titipan. Semua siswa harus benar-benar berkompetisi,” tambahnya.

Pembangunan SMA Garuda di Mempawah akan dimulai tahun ini, dengan target rampung sehingga bisa beroperasi pada Juli 2027.

“Dibangun tahun ini dan nanti dia baru pada bulan Juli 2027 kita mulai ya,” pungkasnya. (Lid)

Artikel Selanjutnya
Warga Binaan Lapas Nusakambangan Ubah Limbah FABA Jadi Produk Bernilai Ekonomi, PLN Dukung Transformasi
Senin, 15 September 2025
Artikel Sebelumnya
Lantunan Ayat Suci Al-Qur'an, Tabuh Beduk dan Tarian Kolosal, Tandai Pembukaan MTQ XXXIII Kalbar di Bumi Uncak Kapuas
Senin, 15 September 2025

Berita terkait