KALBARONLINE.com – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson, bergerak cepat mencari solusi bagi 113 siswa SMA Negeri 1 Mempawah yang terancam gagal mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025 akibat kelalaian penginputan data oleh pihak sekolah.
Demi memastikan para siswa tetap memiliki kesempatan mengikuti SNBP, Harisson langsung menginstruksikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalbar beserta pihak sekolah untuk berangkat ke Jakarta dan berkonsultasi dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.
“Saya sudah meminta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalbar serta Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Mempawah untuk segera menemui Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi guna membahas solusi bagi para siswa. Kami ingin memastikan mereka tetap bisa mengikuti SNBP,” ujar Harisson, Selasa (4/2/2025).
Tidak hanya itu, Harisson juga telah melayangkan surat resmi kepada Menteri Pendidikan Tinggi agar sistem SNBP dapat dibuka kembali untuk siswa SMA Negeri 1 Mempawah.
“Saya juga sudah mengirimkan surat pengantar kepada Menteri agar ada pertimbangan untuk membuka kembali sistem pendaftaran SNBP. Saya ingin memastikan anak-anak ini tetap memiliki peluang untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi,” tegasnya.
Comment