KALBARONLINE.com – Aksi protes pelajar tingkat SMA akibat kelalaian pihak sekolah dalam mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) kembali terjadi pada Jumat (07/02/2025). Kali ini sebanyak 103 murid SMK Negeri 1 Pontianak, Kalimantan Barat, melakukan aksi protes.
Protes tersebut dilayangkan para siswa di halaman SMK Negeri 1 Pontianak. Mereka menuntut tanggung jawab pihak sekolah atas kelalaian mereka dalam mengisi PDSS, yang mana menyebabkan para siswa ini tidak dapat mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan hanya bisa menunggu Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).
Seorang murid, Sara, mengungkapkan kekecewaannya karena mereka seharusnya masuk dalam data sebagai siswa yang memenuhi syarat.
“Senin kemarin kami dikumpulkan, membahas kami gagal ikut SNBP, disuruh sabar dan menunggu untuk ikut SNBT saja,” kata Sara kepada wartawan, Jumat (07/02/2025).
Menurutnya, adapun upaya meminta klarifikasi langsung ke pihak sekolah tidak membuahkan hasil. “Kami minta surat pernyataan pertanggungjawaban sekolah, bertanda tangan materai kepala sekolah, tapi ditolak, makanya hari ini kami minta keadilan,” ucapnya.
Hal senada juga diungkapkan Ares, salah satu siswa yang mengikuti unjuk rasa. Ia menuturkan kekecewaannya karena hal seperti ini harus terjadi.
“Padahal yang mengurus ini ada tiga, ada guru BK, ada waka (wakil kepala sekolah, red) dan operator, tapi kenapa hal seperti ini harus terjadi, kami cuma ingin pertanggung jawaban dari guru-guru, kami meminta hak kami,” ujar Ares.
Sebelumnya, aksi unjuk rasa serupa dilakukan oleh siswa-siswi SMA Negeri 1 Mempawah. Kelalaian ini tentu saja merugikan para siswa yang mempunyai kesempatan untuk mendaftar kuliah melalui jalur SNBP. (Lid)
Comment