KALBARONLINE.com – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Barat, Rita Hastarita, melayangkan teguran tertulis kepada Kepala Sekolah dan Operator SMA Negeri 1 Mempawah pada Senin (3/2/2025). Teguran ini diberikan setelah sekolah tersebut dinilai lalai dalam menginput data siswa untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2024/2025, yang merupakan jalur masuk perguruan tinggi negeri tanpa tes.
Menurut Rita, proses pengisian data ini dilakukan melalui portal resmi SNPMB yang harus diisi langsung oleh sekolah. Namun, hingga batas akhir 31 Januari 2025, operator sekolah belum menyelesaikan input data, mengakibatkan 113 siswa SMA Negeri 1 Mempawah terancam tidak bisa mengikuti SNBP.
“Kami sudah berulang kali mengingatkan sekolah-sekolah melalui grup komunikasi. Sekolah lain bisa menyelesaikan tepat waktu, tetapi SMA Negeri 1 Mempawah justru lalai,” tegas Rita.
Rita juga menegaskan bahwa sistem pengisian SNBP tidak terhubung ke Disdikbud Kalbar, melainkan langsung ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud RI). Karena portal sudah ditutup, tidak ada lagi kesempatan untuk input data siswa yang ketinggalan.
Sebagai tindak lanjut, Rita langsung memanggil Kepala Sekolah dan Operator SMA Negeri 1 Mempawah pada Senin malam untuk meminta klarifikasi.
“Malam ini mereka harus datang. Saya ingin tahu kenapa sampai lalai seperti ini. Ini menyangkut masa depan siswa,” tegasnya.
Rita juga menyampaikan bahwa kesalahan ini seharusnya tidak terjadi karena setiap sekolah telah diberikan waktu cukup panjang, yakni sejak 9 Januari hingga 31 Januari untuk menyelesaikan input data.
“Kami terus mengingatkan sekolah-sekolah, tapi ternyata masih ada yang lalai. Ini pelajaran berharga agar kejadian serupa tidak terulang,” pungkasnya.
Comment