Sekda Kubu Raya Tegaskan Tak Ada “Titipan” di Rekrutmen PPPK

KalbarOnline, Kubu Raya – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya telah membuka penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024. Sebanyak 665 formasi disediakan, dan dari total tersebut jumlah pelamar mencapai 1.875 orang.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kubu Raya, Yusran Anizam mengatakan seleksi PPPK ini diperuntukan bagi honorer yang terdaftar di data base Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB). Juga honorer dengan masa kerja dua tahun.

“Seleksi ini terpusat, Pemda hanya memfasilitasi. Tes dilakukan menggunakan sistem CAT (Computer Assisted Test) yang sepenuhnya dijalankan oleh pemerintah pusat. Kami hanya memastikan bahwa proses ini berjalan transparan dan tanpa intervensi,” jelas Yusran.

Baca Juga :  Cornelis Apresiasi Kinerja Bupati dan Walikota se – Kalbar

Yusran menegaskan bahwa tidak ada pegawai pemda yang dapat mempengaruhi jalannya seleksi. Peserta diimbau untuk memperkuat kompetensi mereka dalam menghadapi tes yang kompetitif ini.

“Tidak ada pegawai pemda yang bisa neko-neko terhadap proses ini. Ini yang perlu saya pertegas, ini prosesnya terpusat murni sesuai dengan kompetensi kemampuan masing-masing peserta. Kita imbau masing-masing peserta memperkuat kompetensinya untuk mengikuti seleksi tes ini nanti,” ujarnya.

Lebih lanjut, Yusran mengungkapkan saat ini kebutuhan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kubu Raya masih kurang. Hal itu disebabkan semenjak pemekaran tahun 2007 sampai dengan sekarang terjadi beberapa kali penerimaan moratorium CPNS.

Baca Juga :  Kebakaran Rumah Nasuki Nyaris Telan Korban, Polres Kubu Raya Beberkan Sumber Api

“Kita sebagai daerah baru ni ketinggalan, ada pun penerimaan tahun 2010 – 2012 ada trouble baru diangkat 2017. Sementara yang pensiun tiap tahun pasti ada sekitar 200, adapun penerimaan CPNS tiap tahun di luar moratorium 300 orang, tentu sangat kekurangan,” katanya.

Sebab itu, Yusran katakan, perlu adanya perekrutan tenaga honorer untuk memenuhi hal tersebut. “Oleh karena inilah, untuk memenuhi SDM melayani masyarakat direkrut lah honorer untuk guru, media dan teknis,” tukasnya. (Lid)

Comment