Pontianak    

BPN Kalbar Gelar Rakor Akhir GTRA 2025, Target dan Strategi Tahun 2026 Mulai Disusun

Oleh : Jauhari Fatria
Selasa, 30 September 2025
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KALBARONLINE.com – Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Kalimantan Barat menggelar Rapat Koordinasi Akhir Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2025 di Aula Khatulistiwa, Selasa (30/9/2025).

Kegiatan ini dihadiri Kepala Kanwil BPN Kalbar Mujahidin Maruf, jajaran Forkopimda, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kalbar Iganisius IK yang mewakili Gubernur, Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota se-Kalbar, serta sejumlah instansi terkait.

Dalam laporannya, Kabid Penataan dan Pemberdayaan, Sigit Aribowo, menjelaskan bahwa rakor ini menjadi ruang evaluasi penyelenggaraan Reforma Agraria sepanjang tahun 2025. Ia menegaskan bahwa forum ini juga penting untuk menetapkan target dan strategi GTRA di tahun 2026 agar implementasinya semakin terukur dan berdampak.

Mewakili Gubernur Kalbar, Iganisius IK menyampaikan bahwa GTRA memiliki peran strategis dalam memastikan ketersediaan, kepastian, dan keberlanjutan pemanfaatan tanah bagi masyarakat. Ia menilai kolaborasi lintas sektor dalam tim GTRA Kalbar menjadi kunci terciptanya manfaat konkret bagi warga.

Sementara itu, Kepala Kanwil BPN Kalbar Mujahidin Maruf memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan Reforma Agraria 2025. Ia menyebut GTRA merupakan wadah penting untuk menyinergikan penataan aset dan penataan akses demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Rakor ini tidak hanya menjadi ajang evaluasi capaian Reforma Agraria tahun 2025, tetapi juga untuk merumuskan target dan strategi pelaksanaan tahun 2026 agar lebih optimal,” ujarnya.

BPN Kalbar juga merinci progres Tanah Obyek Reforma Agraria (TORA) dari kawasan kehutanan yang telah terealisasi sekitar 30.890 hektare atau 40,41% dari total potensi 76.452 hektare. Pada aspek penataan akses, sejak 2021 hingga 2025 tercatat 26.150 KK sebagai penerima manfaat, dengan target tahun 2025 sebanyak 1.400 KK yang seluruhnya telah terealisasi. (Jau)

Artikel Selanjutnya
Sekolah Rakyat Ketapang Resmi Diluncurkan, Gratiskan Pendidikan dengan Fasilitas Lengkap
Selasa, 30 September 2025
Artikel Sebelumnya
Disdukcapil Pontianak Bersama Kejati dan Kejari, Pastikan Hak Anak Terpenuhi Lewat KIA
Selasa, 30 September 2025

Berita terkait