Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Senin, 06 Oktober 2025 |
KALBARONLINE.com - Wakil Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Krisantus Kurniawan menanggapi soal pantunnya yang ingin jadi Gubernur viral. Menurutnya, pantun adalah bentuk ekspresi diri dan tidak perlu ditanggapi secara berlebihan.
Sebelumnya, warga Kalbar dihebohkan dengan Wagub Krisantus berpantun pada suatu agenda. Pantun tersebut berbunyi: ‘Kucing kurus mandi di papan, mandi di papan memakan sarden, badan Krisantus kurus bukan tak makan, tapi karena pingin jadi gubernur’.
Celetukan tersebut heboh disorot netizen, publik juga menduga-duga bahwa hubungan Wagub Krisantus tersebut mulai tak harmonis dengan Gubernur Kalbar, Ria Norsan.
Krisantus pun mengklarifikasi pantun yang heboh tersebut saat memberikan sambutan di agenda HUT TNI ke-80, di Taman Alun-Alun Kapuas.
"Musim hujan memanjat sukun, pergi ke kebun menggandeng istri, hanya karena sebuah pantun, Kalbar heboh bak gempa bumi,” tutur Krisantus, Minggu (05/10/2025).
"Pokok sukun di Gandaria, berpantun itu bersuka ria, sebagai wujud orang bahagia,” katanya lagi.
Menurutnya, pantun dimaknai sebagai ungkapan bahagia, bukan sesuatu yang serius apalagi dianggap pernyataan politik. Ia mengatakan, orang yang tak dewasa akan menilai pantun itu adalah hal yang eksplisit.
“Padahal (pantun) barang ini kan ekspresi riang gembira,” kata Krisantus.
“Berpantun itu bahagia. Cuma tergantung sudut pandang. Kadang-kadang maklumlah para netizen, kemudian dengan kemajuan teknologi informasi komunikasi yang sudah begitu besar saat ini. Sehingga informasi gampang masuk. Kalau orang tidak dewasa memandang pantun itu kadang-kadang bisa diplesetkan macam-macam,” tambahnya.
Soal isi pantun yang menyinggung soal keinginannya menjadi gubernur, Krisantus menyebut hal itu wajar. Ia bilang hal itu lumrah dan sah-sah saja.
“Semua orang boleh bercita-cita. Saya juga kemarin berpantun dalam acara ibu-ibu GKI. Saya berpantun gini, kucing kurus mandi di papan, mandi di papan memakan sarden. Krisantus kurus bukan tak makan, karena bercita-cita jadi presiden. Kan sah-sah saja, ya kan?” ucapnya sambil bercanda.
Krisantus juga menambahkan, pantun yang dilontarkannya kemudian menjadi viral itu tidak menyebut siapa yang akan diganti maupun kapan waktunya.
“Jadi saya pikir sah-sah saja. Dan pantun saya tempo hari. Saya tidak menyebut mengganti si A, si B nggak ada. Kemudian tidak menyebut tahunnya. Bisa saja tahun 2029. Bisa saja 2029 - 2034. Bisa saja saya dengan pak wali berpasangan,” canda Krisantus. (Lid)
KALBARONLINE.com - Wakil Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Krisantus Kurniawan menanggapi soal pantunnya yang ingin jadi Gubernur viral. Menurutnya, pantun adalah bentuk ekspresi diri dan tidak perlu ditanggapi secara berlebihan.
Sebelumnya, warga Kalbar dihebohkan dengan Wagub Krisantus berpantun pada suatu agenda. Pantun tersebut berbunyi: ‘Kucing kurus mandi di papan, mandi di papan memakan sarden, badan Krisantus kurus bukan tak makan, tapi karena pingin jadi gubernur’.
Celetukan tersebut heboh disorot netizen, publik juga menduga-duga bahwa hubungan Wagub Krisantus tersebut mulai tak harmonis dengan Gubernur Kalbar, Ria Norsan.
Krisantus pun mengklarifikasi pantun yang heboh tersebut saat memberikan sambutan di agenda HUT TNI ke-80, di Taman Alun-Alun Kapuas.
"Musim hujan memanjat sukun, pergi ke kebun menggandeng istri, hanya karena sebuah pantun, Kalbar heboh bak gempa bumi,” tutur Krisantus, Minggu (05/10/2025).
"Pokok sukun di Gandaria, berpantun itu bersuka ria, sebagai wujud orang bahagia,” katanya lagi.
Menurutnya, pantun dimaknai sebagai ungkapan bahagia, bukan sesuatu yang serius apalagi dianggap pernyataan politik. Ia mengatakan, orang yang tak dewasa akan menilai pantun itu adalah hal yang eksplisit.
“Padahal (pantun) barang ini kan ekspresi riang gembira,” kata Krisantus.
“Berpantun itu bahagia. Cuma tergantung sudut pandang. Kadang-kadang maklumlah para netizen, kemudian dengan kemajuan teknologi informasi komunikasi yang sudah begitu besar saat ini. Sehingga informasi gampang masuk. Kalau orang tidak dewasa memandang pantun itu kadang-kadang bisa diplesetkan macam-macam,” tambahnya.
Soal isi pantun yang menyinggung soal keinginannya menjadi gubernur, Krisantus menyebut hal itu wajar. Ia bilang hal itu lumrah dan sah-sah saja.
“Semua orang boleh bercita-cita. Saya juga kemarin berpantun dalam acara ibu-ibu GKI. Saya berpantun gini, kucing kurus mandi di papan, mandi di papan memakan sarden. Krisantus kurus bukan tak makan, karena bercita-cita jadi presiden. Kan sah-sah saja, ya kan?” ucapnya sambil bercanda.
Krisantus juga menambahkan, pantun yang dilontarkannya kemudian menjadi viral itu tidak menyebut siapa yang akan diganti maupun kapan waktunya.
“Jadi saya pikir sah-sah saja. Dan pantun saya tempo hari. Saya tidak menyebut mengganti si A, si B nggak ada. Kemudian tidak menyebut tahunnya. Bisa saja tahun 2029. Bisa saja 2029 - 2034. Bisa saja saya dengan pak wali berpasangan,” canda Krisantus. (Lid)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini