Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Senin, 13 Oktober 2025 |
KALBARONLINE.com – Bupati Ketapang, Alexander Wilyo secara resmi menutup Pentas Seni Budaya Dayak (PSBD) XI Dewan Adat Dayak Kabupaten Ketapang Tahun 2025 di Balai Sungai Kedang, Pendopo Bupati Ketapang, Sabtu (11/10/2025).
Dalam sambutannya, Bupati Alexander menyampaikan apresiasi kepada panitia, Dewan Adat Dayak (DAD) Ketapang, para peserta, serta seluruh masyarakat yang telah berpartisipasi sehingga penyelenggaraan PSBD XI berjalan lancar, aman, dan tertib.
"Saya melihat langsung bagaimana PSBD menjadi wadah bukan hanya untuk melestarikan seni dan adat Dayak, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi lokal. Saat saya menyapa para pelaku UMKM di area acara, mereka bilang penjualan naik. Itu bukti nyata bahwa budaya juga bisa menyejahterakan,” ujarnya.
Ia menambahkan, semangat kebersamaan yang tercipta dalam PSBD menjadi fondasi penting bagi pembangunan daerah. Pemerintah daerah, kata Alexander, akan terus mendorong kegiatan serupa agar tidak hanya menjadi ajang budaya, tetapi juga sarana memperkuat ekonomi masyarakat.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap partisipasi pelaku usaha, panitia turut memberikan penghargaan bagi tiga stand UMKM paling rapi dan kreatif. Bupati menilai langkah tersebut penting untuk memupuk semangat kewirausahaan dan profesionalisme pelaku UMKM di Ketapang.
"Kita ingin kegiatan seperti ini terus berkembang. Ke depan, saya sudah instruksikan agar setiap Dewan Adat Dayak di kecamatan menampilkan pakaian adat khas masing-masing. Dengan begitu, kekayaan budaya lokal bisa lebih dikenal dan didokumentasikan dengan baik,” katanya.
Lebih jauh, Alexander juga mengungkapkan rencananya untuk menginisiasi kegiatan seni budaya lintas etnis di Ketapang. Ia berharap, hal tersebut dapat menjadi ruang inklusif bagi seluruh suku dan komunitas untuk menampilkan kekayaan budayanya.
"Ketapang adalah rumah besar bagi semua. Di sini perbedaan dirangkai menjadi kekuatan, dan kebersamaan menjadi fondasi untuk membangun daerah yang maju, berkeadilan, serta berbudaya,” tegasnya. (Adi LC)
KALBARONLINE.com – Bupati Ketapang, Alexander Wilyo secara resmi menutup Pentas Seni Budaya Dayak (PSBD) XI Dewan Adat Dayak Kabupaten Ketapang Tahun 2025 di Balai Sungai Kedang, Pendopo Bupati Ketapang, Sabtu (11/10/2025).
Dalam sambutannya, Bupati Alexander menyampaikan apresiasi kepada panitia, Dewan Adat Dayak (DAD) Ketapang, para peserta, serta seluruh masyarakat yang telah berpartisipasi sehingga penyelenggaraan PSBD XI berjalan lancar, aman, dan tertib.
"Saya melihat langsung bagaimana PSBD menjadi wadah bukan hanya untuk melestarikan seni dan adat Dayak, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi lokal. Saat saya menyapa para pelaku UMKM di area acara, mereka bilang penjualan naik. Itu bukti nyata bahwa budaya juga bisa menyejahterakan,” ujarnya.
Ia menambahkan, semangat kebersamaan yang tercipta dalam PSBD menjadi fondasi penting bagi pembangunan daerah. Pemerintah daerah, kata Alexander, akan terus mendorong kegiatan serupa agar tidak hanya menjadi ajang budaya, tetapi juga sarana memperkuat ekonomi masyarakat.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap partisipasi pelaku usaha, panitia turut memberikan penghargaan bagi tiga stand UMKM paling rapi dan kreatif. Bupati menilai langkah tersebut penting untuk memupuk semangat kewirausahaan dan profesionalisme pelaku UMKM di Ketapang.
"Kita ingin kegiatan seperti ini terus berkembang. Ke depan, saya sudah instruksikan agar setiap Dewan Adat Dayak di kecamatan menampilkan pakaian adat khas masing-masing. Dengan begitu, kekayaan budaya lokal bisa lebih dikenal dan didokumentasikan dengan baik,” katanya.
Lebih jauh, Alexander juga mengungkapkan rencananya untuk menginisiasi kegiatan seni budaya lintas etnis di Ketapang. Ia berharap, hal tersebut dapat menjadi ruang inklusif bagi seluruh suku dan komunitas untuk menampilkan kekayaan budayanya.
"Ketapang adalah rumah besar bagi semua. Di sini perbedaan dirangkai menjadi kekuatan, dan kebersamaan menjadi fondasi untuk membangun daerah yang maju, berkeadilan, serta berbudaya,” tegasnya. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini