Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Rabu, 08 Oktober 2025 |
KALBARONLINE.com - Rangkaian pembukaan Pentas Seni Budaya Dayak (PSBD) Kabupaten Ketapang Tahun 2025 diawali dengan Pawai Budaya Dayak yang berlangsung meriah di pusat Kota Ketapang, Selasa (07/10/2025).
Ratusan peserta menampilkan kekayaan adat, seni, dan budaya Dayak melalui pawai yang memadati jalanan kota. Suasana penuh warna, semangat kebersamaan, dan kegembiraan masyarakat terasa sepanjang rute kegiatan.
Pawai budaya tersebut diikuti mobil hias dari Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Ketapang dan seluruh kecamatan, sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD), organisasi masyarakat (Ormas) serta organisasi kepemudaan (OKP).
Tak ketinggalan, barisan Sanggar Kepatihan dan berbagai komunitas Dayak turut serta menampilkan atraksi khas budaya. Kehadiran Pasukan Merah yang gagah menambah semarak dan wibawa jalannya pawai.
Bupati Ketapang, Alexander Wilyo yang juga bergelar Patih Jaga Pati Laman Sembilan Domong Sepuluh Kerajaan Hulu Aik bergelar Raden Cendaga Pintu Bumi Jaga Banua secara resmi melepas pawai di halaman Pendopo Bupati Ketapang.
Dalam sambutannya, Alexander Wilyo menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dan mendukung terselenggaranya kegiatan ini.
"Hidup di kandung adat, mati di kandung tanah, karosek mula tumbuh, tanah mula menjadi,” ujarnya mengingatkan bahwa adat dan budaya adalah identitas yang harus dijaga serta diwariskan lintas generasi.
Pembukaan PSBD 2025 ini turut dihadiri oleh forkopimda, tokoh adat, Panglima Jilah, para Domong Mantir, tokoh masyarakat, hingga YouTuber Si Gundul. Ribuan masyarakat turut memadati lokasi kegiatan, menjadi bukti nyata tingginya antusiasme terhadap pelestarian budaya Dayak.
Selain sebagai ajang pelestarian adat, PSBD juga memberi manfaat nyata bagi masyarakat—mempererat silaturahmi antar warga, menggerakkan ekonomi lokal melalui UMKM dan pedagang kecil, serta menjadi ruang bagi generasi muda untuk mengenal dan mencintai warisan leluhur.
Gelaran Pentas Seni Budaya Dayak (PSBD) Ketapang 2025 berlangsung pada 7 - 11 Oktober 2025 di Balai Sungai Kedang, Kompleks Pendopo Bupati Ketapang.
Perhelatan ini tidak sekadar menjadi pesta budaya, tetapi juga momentum memperkokoh persatuan, meneguhkan identitas daerah, serta menumbuhkan rasa bangga masyarakat terhadap kekayaan budaya bangsa. (Adi LC)
KALBARONLINE.com - Rangkaian pembukaan Pentas Seni Budaya Dayak (PSBD) Kabupaten Ketapang Tahun 2025 diawali dengan Pawai Budaya Dayak yang berlangsung meriah di pusat Kota Ketapang, Selasa (07/10/2025).
Ratusan peserta menampilkan kekayaan adat, seni, dan budaya Dayak melalui pawai yang memadati jalanan kota. Suasana penuh warna, semangat kebersamaan, dan kegembiraan masyarakat terasa sepanjang rute kegiatan.
Pawai budaya tersebut diikuti mobil hias dari Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Ketapang dan seluruh kecamatan, sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD), organisasi masyarakat (Ormas) serta organisasi kepemudaan (OKP).
Tak ketinggalan, barisan Sanggar Kepatihan dan berbagai komunitas Dayak turut serta menampilkan atraksi khas budaya. Kehadiran Pasukan Merah yang gagah menambah semarak dan wibawa jalannya pawai.
Bupati Ketapang, Alexander Wilyo yang juga bergelar Patih Jaga Pati Laman Sembilan Domong Sepuluh Kerajaan Hulu Aik bergelar Raden Cendaga Pintu Bumi Jaga Banua secara resmi melepas pawai di halaman Pendopo Bupati Ketapang.
Dalam sambutannya, Alexander Wilyo menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dan mendukung terselenggaranya kegiatan ini.
"Hidup di kandung adat, mati di kandung tanah, karosek mula tumbuh, tanah mula menjadi,” ujarnya mengingatkan bahwa adat dan budaya adalah identitas yang harus dijaga serta diwariskan lintas generasi.
Pembukaan PSBD 2025 ini turut dihadiri oleh forkopimda, tokoh adat, Panglima Jilah, para Domong Mantir, tokoh masyarakat, hingga YouTuber Si Gundul. Ribuan masyarakat turut memadati lokasi kegiatan, menjadi bukti nyata tingginya antusiasme terhadap pelestarian budaya Dayak.
Selain sebagai ajang pelestarian adat, PSBD juga memberi manfaat nyata bagi masyarakat—mempererat silaturahmi antar warga, menggerakkan ekonomi lokal melalui UMKM dan pedagang kecil, serta menjadi ruang bagi generasi muda untuk mengenal dan mencintai warisan leluhur.
Gelaran Pentas Seni Budaya Dayak (PSBD) Ketapang 2025 berlangsung pada 7 - 11 Oktober 2025 di Balai Sungai Kedang, Kompleks Pendopo Bupati Ketapang.
Perhelatan ini tidak sekadar menjadi pesta budaya, tetapi juga momentum memperkokoh persatuan, meneguhkan identitas daerah, serta menumbuhkan rasa bangga masyarakat terhadap kekayaan budaya bangsa. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini